Chapter 10

3K 185 2
                                    

Alex POV


“Harry apa yang kau lakukan turunkan aku hey!!” ucap ku setengah berteriak sambil memukul-mukul dada bidang milik Harry

“kau bisa mengecilkan suara mu Alex atau diam? Suara mu yang cepreng itu bisa membangunkan Vandra” jawabnya disertai suara cekikikan dari mulut Harry

Harry mengendong ku, mengangkat tubuh ku dengan kedua tangan nya. Membawa ku kemar dan menaruh ku dengan sangat hati-hati ke atas kasur. Memakaikan selimut yang hangat pada tubuh ku.

“aku tau kau sangat sedih atas kepergian kedua orang tua mu, tapi percaya aku akan berusaha untuk selalu ada di dekat mu” menyentuh pipi ku

“sudah lah Harry” menutup kedua wajah ku dengan bantal , menutupi diantara wajah ku yang memerah dan air mata ku yang akan turun

“jangan tutupi itu aku suka melihat pipi mu yang memerah seperti tomat dan aku ingin menjadi orang yang selalu menghapus air mata mu Alex” Harry lalu menarik bantal yang ku pegang, menyentuh pipi ku, mengapus air bening itu lalu mecium kening ku dengan bibir nya yang hangat

*******

tadi malam mungkin malam yang tak pernah terlupakan oleh ku.

aku suka dengan perubahan dia yang sangat drastis tapi dengan sikap yang sangat peduli dengan ku.

dan sekarang aku masih terfikirkan oleh semuanya. Apa aku harus membawa Vandra ke London? Tapi apa iya dia mau ikut dengan ku?

dan bagaimana nasib perusahaan ayah jika aku balik ke London? Member alih perusahaan pada keluarga Rico?

bukan nya aku tak percaya, tapi aku sungguh tak enak hari pada keluarga mereka u,u

“jangan terlalu sering melamun dear tidak baik” Harry menepuk punggung ku dan membuat ku tersontak kaget

“jangan mengagetkan ku hazz itu juga tidak baik” ucapku agak ketus pada Harry

“hahaha, kau sudah sarapan?” Tanya nya yang langsung ikut duduk di sofa bersama ku

“belum”

“kenapa? sebaikbya sekarang kau sarapan Vandra membuat sarapan yang sangat enak” ucap Harry sambil tersenyum

“kau serius?” sambil berjalan kearah dapur

“pagi ka, mau mencoba masakan buatan ku?!” teriak Vandra kencang ketika melihat aku masuk ke dapur

“pagi sayang, apa yang kau masak? Kata Harry masakan mu sangat enak?” ucap ku tersenyum sambil mengangkat sebelah alis ku

“ini” menyodorkan sepiring nasi goring dengan telur setengah matang diatas nya

“nasi goreng?biar ku coba” 

"bagaimana? bagaimana?" tanya vandra penasaran

"umm rasanya............. enak banget van!!sumpah! siapa yang ngajarin?" tanya ku lagi sambil memasukan sesuap nasi kedalam mulut ku

"mama" suaranya mengecil wajah nya ditundukan 

"hi jangan sedih, seharus nya kau bangga memiliki salah satu bakat mama Van" 

"tapi......... iya ka" tersenyum, senyuman Vandra itu sangat manis sungguh 

"Van?"

"iya ka?"

"kalau kamu kakak ajak buat tinggal di London kamu mau gak sayang?" semoga aja Vandra mau

"ikut kakak ke London? sekolah ku terus gimana?" 

"pindah lah, kalau kamu gak mau juga gapapa ko.. biar kakak aja yang pindah kuliah disini" ucapku lalu tersenyum

"tunggu? kakak pindah kuliah?berarti kakak?"

"iya kakak tinggal di Indonesia sama kamu" 

"engga engga, biar aku aja yang ikut kakak ke London yah" tersenyum pada ku

"kamu serius Van?" 

"iya kak"

-------------

"besok aku,Harry sama Vandra mau balik ke London ric, perusahaan ayah aku kasih ke kamu yah.. tolong bikin perusahaan kita maju yah ric"

"siap lex! aku akan berusaha semaksimal mungkin ko biar perusahaan kita maju" 

ya besok aku Harry dan Vandra akan kembali ke London lagi, karena ada beberapa alesan.

yang pertama, lusa Harry sudah harus konser di beberapa kota, kedua aku harus ngelanjutin kuliah yang sudah bolos seminggu ini, dan yang terakhir aku tidak mau terlalu terpuruk didalam kesedihan terus walaupun sebenarnya masih belum bisa melepas kedua orang tua ku. 

"Alex kamu udah packing?" 

"Aku sudah selesai packing, omong-omong nanti Vandra akan sekolah dimana?" 

"masalah itu gampang, aku udah suruh Liam dan Zayn untuk mencari sekolah untuk Vandra" jelas Harry 

"kamu serius?" tanya ku tak percaya, Harry mengangguk dengan senyuman di bibirnya

aku langsung merogo saku celana ku, mengambil ponsel dan menyambungkan telfon keseseorang

"Liam!!"

"why lex? bisa kau pelankan suara mu itu? telingaku sakit jika kau berteriak seperti itu"

"hey Li, bisa kau perlambat cara bicara mu itu? kepalaku bisa pusing karena cara bicara mu yang sangat cepat itu" *hubungan nya apa yah

"hey aku memang seperti itu Alex hahaha ohiya kenapa kau menghubungi ku tengah malam seperti ini ha? ada apa?" 

"haha terserah kau, ohya aku ingin berterimakasih kepada mu dan zayn! kata Harry kau sudah mencarikan adik ku sekolah kan disana? tunggu maksud mu tengah malam? ini masih pukul 6 sore hey!"

"haha tak masalah sayang,he kau mengigau yah? perbedaan waktu dear, aku sedang di London dan kau berada di Indonesia kau ingat itu kan? jangan bilang kau hilang ingatan selama di Indonesia? hahaha" 

"haha maaf aku lupa, dan maaf telah menggangu tidur nyenyak mu Li ;( jahat sekali kau aku tidak hilang ingatan tauu"

"haha aku hanya bercanda lex, oiya kapan kau pulang?" 

"besok pagi aku akan take off"

"okay, hubungi aku atau salahsatu dari kami jika kalian sudah sampai di London" 

"baiklah, oiya satu pesan ku adik ku adalah seorang directioner dadd, berhati hati lah" 

hahaha aku mematikan sambungan ponsel nya setelah kalian terakhir ku 'berhati hati lah' apa adik ku seganas itu? tentu tidak aku hanya menakuti Liam saja.

Vandra memang seorang directioner. sebelum aku pergi ke London Vandra sering menceritakan tentang one direction pada ku, mendengarkan lagu lagu mereka, poster poster yah dan pernak pernik one direction yang dia punya, aku rasa adik ku sudah mengilai kekasih pura pura ku dan sahabat nya.

oiya satu lagi, ketika aku datang kerumah dan Vandra mengetauhi aku datang dengan harry Styles idolanya aku kira dia akan berteriak, memeluk atau lain nya yang seperti dia lakukan ketika melihat gambar one direction di televisi, majalah atau lain nya tapi, Vandra hanya berdiri diam tak berkedip dan wajahnya benar benar memerah sangat merah ketika melihat Harry. hahahaha 

My Fake Boyfriend ⏩ h.e.s [editing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang