Chapter 7

3.6K 215 4
                                    

"RACHEL!!" 

aku berlari kearah gadis itu dan langsung memeluk tubuh nya. sampa sampai kita berdua terjatuh di lantai.

"I'm so so so miss you Rachel" ucap ku lirik sambil terus memeluk nya erat

"me too Lexi" jawabnya sambil mengelus elus rambut hitam ku.

Victoria Rachel Fallens, gadis bermata biru terang dan yang dulu warna rambutnya coklat dan entah kenapa bisa menjadi pirang (?) dia juga sahabat ku. sahabat terbaik ku setelah Nash. 

"kenapa kau baru muncul sekarang? kau tau hidup ku hampa setelah kepergian tanpa jejak mu itu" aku terisak yah sekarang aku menangis, entah kenapa aku sangat menyanyangi kedua sahabatku ini terlebih Rachel.kadang semua orang mengira aku dan Rachel itu adik-kakak bahkan kembar?

"maafkan aku hun, aku sungguh tak bermaksud untuk meninggalkan kau dan Nash hanya saja......" mengehentikan ucapan nya dan melepaskan pelukan nya dari tubuh ku

"hanya apa?" tanya ku mengoyangkan tubuh Rachel 

"sudah hun, lebih baik kau mandi dulu wajah mu kusut kau tau itu? hahaha" aku kira ucapan Nash  itu benar juga lebih baik aku mandi dulu

"iya aku mandi dulu" ucap ku lalu berjalan kearah kamar ku

*******

"sekarang cerita kan kenapa kau pergi tanpa memberi tau kami dulu" ucapku lalu duduk diantara Rachel dan Nash 

"jadi waktu itu kau tau kan jika aku ingin di jodoh kan dengan anak rekan kerja ayah ku, iya mereka memaksa ku untuk menikah dengan nya bulan mei lalu ya aku jelas tidak mau! menghabis kan masa remaja ku untuk mengurus rumah dan memomong anak maka dari itu aku kabur ke LA ke rumah sahabat ku waktu High School, lalu merubah warna rambut dan nama ku" jelas Rachel panjang lebar 

"KONYOL! hahahahahaha" ucap Nash teriak lalu tertawa terbahak bahak hahaha emang sangat konyol tngkah Rachel itu merubah mana dan rambut nya lalu kabur ke LA agar tak jadi di nikahi dengan anak rekan kerja orang tua nya hahahaha

"jangan tertawa! apa nya yang lucu ha?" ucap Rachel dengan menatap sinis kearah aku dan nash

"haha sorry, jadi sekarang kau tinggal dimana?" tanya ku

"entah lah" jawabnya sambil menunduk 

"kau bisa tinggal disini, dengan aku dan Alex. iya kan lex?" ucap Nash lallu menyengol lengan ku

"benarkah?" wajah rachel yang tadinya agak kusam berubah menjadi ceria lagi

oh tuhan apa yang harus ku jawab? aku tak mau membuat kedua sahabat ku kecewa. 

"umm aku rasa hanya dengan Nash dan kau bisa menggunakan kamar ku menjadi kamar mu rachel, oiya aku rasa aku harus pergi sampai jumpa" ugh aku benci dengan drama ini!!

"maksud mu apa?" gengaman  tangan Nash yang besar menghalangi ku untuk meninggalkan rumah 

"umm aku harus pergi Nash, Harry menunggu ku" 

"masa bodo dengan Harry!! maksud mu apa Rachel bisa memakai kamar mu yang sudah kau tempati selama 1 tahun belakang ini aka menjadi kamar nya?! apaaa?!" suara Nash meninggi 1 okta, maafkan aku Nash aku sungguh tak bermaksud membuat mu marah 

aku hanya menundukan kepala, mengigit bawah bibir ku tak ingin air asin dari mata ku terjatuh 

"jawab Alex jawab" suara Nash melirih 

"aku akan tinggal dirumah Harry, Nash, sorry" 

"dengan datang nya Rachel lalu kau yang pergi? tadi nya aku kira kita bisa berkumpul seperti dulu" lalu berjalan kearah tangga dan mulai menaiki nya 

My Fake Boyfriend ⏩ h.e.s [editing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang