Chapter 17

2.3K 157 2
                                    

Vandra POV

aku gak ngerti niall mau ngapain nyuruh aku buat pake dress terus dandan yang cantik ._.

untung nya aku sekamar sama ka Perrie jadi bisa minta pendapat gitu , kalo sama ka alex mah pasti semua yang aku pake di bilang bagus, cantik dan cocok huft..

sekarang aku pergi dengan dress hijau tua selutut tanpa lengan dan flatshoes hitam dengan rambut yang hanya di gerai .

"Ni kita mau kemana sih?"

"sstt udah van ikutin aja , pasti kamu suka deh" jawab Niall yang masih menuntun ku ketempat tujuan entah dimana letak nya

"eh faltshoes nya dilepas dulu van" lalu niall melepaskan flatshoes di kaki ku

"loh ko dilepas sih?" protes ku

"udah tenang"

lama ke lamaan kaki ku menyentuh air , ya air

"NIALL.. DINGIN"

"udah tenang aja van"

terserah mu Ni , bagaimana bisa tenang mata ku ditutup lalu diajak masuk kedalam air percuma saja dong aku minjem flatshoes nya ka Perrie (?)

"eh atiati kaki yang kanan dulu diangkat" ucap niall yang masih menuntun ku dan ya aku hanya menuruti perintah nya saja

"Yel sebenernya kita dimana sih? Kenapa harus pake tutup mata segala , lepas sepatu terus masuk masuk kedalem air kan dingin yel ini aku disuruh angkat angkat kaki lagi" protes ku lagi

"yee aku kan nyuruh kamu ngakat kaki nya bukan di angkat ketas tapi biar kamu gak kesandung naikin anak tangga-"

"anak tangga? Eh serius kita dimana? Ko ada tangga sih yel?" makin lama aku makin bingung sumpeh ._.V

"oke kamu duduk disini" aku duduk di sebuah kursi tapi ada sebuah guncangan guncangan gitu, ha? Gempa?

"Yel yel.. gempa yell" ucap ku panic

"ini bukan gempa-_- udah sekarang boleh di buka mata nya"

setelah mendengar perintah niall itu aku langsung membuka mata dan..................................

"TAA DAA gimana gimana?"

"yel jujur ini indah banget........" ucap ku kagum

jelas kagum , sekarang aku dan niall duduk di meja khusus untuk dua orang diatas perahu yang sudah di hias dengan balon balon berbentuk hati , mawar merah dimana mana , kerlap kerlip lampu yang berwarna warni dan lebih indah nya lagi di bawah sinar bulan yang indah nya gak bisa di ungkapin pake kata kata :') *okesip ini lebay

"van"

"yel" ucap ku bersamaan dengan niall , yatuhan aku jadi gugup gini

"kamu duluan deh" ucap ku

"engga engga, kamu dulu"

"kamu duluan aja gapapa ko"

"ledies first van" ucap niall sambil memamerkan behel nya

"baik, jujur ini indah, bagus, amazing wow banget dan ini sangat amat cantik kau ngapain ngajak aku kesini?" Tanya ku sambil tersenyum , ugh pertanyaan macem apa ini van?

"lebih cantik kamu, eh hahah jadi gini aku........"

"apa apa?" ucap ku penasaran , lalu Niall berdiri . berjalan kearah ku dan aku pun juga ikut berdiri

"kau tau vandra? Anak anak selalu bilang kita itu 'best couple' padahal kita sama sekali belum pacaran iya kan hahaha " niall menekan di bagian best couple nya

"lalu?"

"aku mau kita menjadi best couple yang sesungguh nya" niall tersenyum

"dari pertama aku melihat mu di airport entah aku sangat tertarik pada mu, aku suka pada mu pada pandangan pertama. Dan makin lama perasaan itu semakin besar kau mengerti maksud ku bukan?"

DEG......

jantung ku berdetak 2 kali lebih cepat dari sebelum nya. Aku juga menyukai mu Niall. Sangat mungkin bisa dibilang mencintai mu. Mencintai idola ku.

"hahaha mungkin ini terlalu cepat untuk mu ugh ridak kita sudah kenal kurang lebih 2 bulan bukan? Itu waktu yang cukup lama. So will you be mine van?" kali ini Niall dia berlutut dihadapan ku dengan dua buah balon hati dengan warna yang berbeda . apa maksud nya?

"jika kau memiliki perasaan yang sama dengan ku, kau bisa mengambil balon berwarna pink ini .jika tidak kau boleh mengambil balon yang berwarna hitam ini" lanjutnya lagi

NIALL POV

ya tuhan, jujur aku sangat gugup . perasaan ku bercampur aduk.

tangan vandra mulai bergerak . oh tidak yatuhan tangan nya menuju kearah balon berwarna hitam. Tuhan tolong aku tuhan. GOSH, dia mengabi yang hitam.................

tapi......... tunggu..........

dia menerbangkan yang hitam??????

lalu mengambil yang pink? Dari tangan ku? Yang pink?

yatuhan , ini nyata? Sungguh? Vandra? Yang pink?

"ka-kamu? Van? Ini nyata? Serius? Kamu serius?" ucap ku tak percaya

vandra mengangguk disertai senyuman manis yang menghiasi wajah cantik nya.


Vandra POV


'semoga keputusan yang kupilih ini yang terbaik' batin ku lalu mengambil balon berwarna hitam dari tangan Niall . awal nya wajah nya sangat terlihat cemas, mata nya agak berkaca kaca. Hey kenapa dia?

tapi, ketika aku menerbangkan balon nya ekspresi nya berubah. Raut wajah nya memasang tampang binggung.

setelah itu, aku mengambil balon yang berwarna pink . dan lagi lagi ekpresi wajah nya berubah menjadi berbinar binar -mungkin entahlah- senyuman mulai timbul di wajah nya dan memperlihat kan behel nya

"ka-kamu? Van? Ini nyata? Serius? Kamu serius?" ucap nya

aku tertawa kecil "aku serius, ini nyata Ni. Sangat nyata"

Niall langsung memeluk ku, pelukan yang sangat hangat .

"I love you so much Savandra Xavie" bisik nya dan masih tetap memeluk ku

"I love you more Niall James Horan" ucap ku ikut berbisik di telinga nya

"jadi sekarang kita berpacaran?" niall melepaskan pelukan nya

aku mengangguk

"hahaha your mine mrs.Horan" dan Niall kembali menarik ku dalam pelukan nya .

Mrs.Horan?

Savandra Horan? cukup bagus? hahahaha

My Fake Boyfriend ⏩ h.e.s [editing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang