Chapter 11

2.7K 187 4
                                    

Harry POV



“hallo? Li? Kau dimana? Kenapa lama sekali ini? Ini sampir 1 jam kau tau?”

maaf hazz, kami terjebak macet, 15 menit lagi kami sampai ko tenang”

“awas kau kalau tak sampai juga”

aku menutup telfon ku tanpa mendengar jawaban dari Liam terlebih dahulu. Ya aku kesal sangat kesal! Bagaimana tidak, disuruh menunggu di bandara hamper 1 jam lebih apalagi dengan Vandra yang sedang Jet Lag sekarang, ugh kasian dia.

“sedang dimana mereka?” Tanya Alex

“masih dijalan, bilang nya sih terjebak macet, entahlah. Dimana Vandra?”

“itu, dia tertidur” ucap Alex menujuk Vandra yang tidur diantara koper koper besar itu

“yaampun nanti tubuhnya bisa sakit kalau posisi tidurnya seperti itu”

Alex POV


“yaampun nanti tubuhnya bisa sakit kalau posisi tidurnya seperti itu” Harry berjalan kearah Vandra, mengubah posisi nya menjadi berada dipangkuan Harry. Suami yang baik *eh

“kau perhatian yah” ucap ku tersenyum lalu duduk disamping nya

“aku tak tega, apa kau cemburu? Mau ku pangku juga?” ucap Harry sambil mengedipkan sabelah matanya

“ugh, bicara apa kau? Cemburu pada adik ku sendiri? Tak mungkin” aku memukul lengan nya pelan, Harry hanya meringis sok kesakitan padahal itu kan pelan

“huh”

“kenapa? Kau mengantuk? Sini senderkan kepala mu di pundak ku”

“tidak kok”

“mata mu merah dear, sudah senderkan saja”

tanpa menjawab nya aku langsung menyenderkan kepala ku pada pundak Harry, mencoba menutup mata dan …

“HI!! AYO PULANG WAJAH KALIAN TERLIHAT LELAH!”

“Woaa! Siapa gadis yang kau panggung itu Harry? Mirip Alex?”

“ugh, dia adik ku Zayn” memutar kedua bola mata ku bosan

“pantas saja mirip, biar aku saja yang membopong nya kedalam mobil” Liam langsung mengambil adik ku dari pangkuan Harry membawa nya ke mobil

“biarku masukan barang barang kalian ke bagasi yah” ucap Zayn, dia memang yang terbaik

“biar ku bantu Z” sambar Niall

“baik kaian berdua yang diam saja disitu, cepat masuk mobil” Louis menarik tangan ku dan Harry

********

“Lex, kemarin Nash datang kesini” ucap Liam

“ha? untuk apa dan dengan siapa? apa dia mencariku?” aku menududukan diri tepat di bangku bar di samping Liam

“entah, dia bersama seorang gadis, bukan dia mencari Harry, God Alexandra dia mencarimu” lalu mencubit ujung hidung ku

“aww it's so hurt Li”

“katanya sih mau minta maaf sudah ngebentak kamu” jawab nya sambil meminum teh hangat yang di pengangnya

“memangnya dia membentak kau kenapa?” Tanya Zayn penasan lalu mengubah posisi duduk nya menghadap kearah ku. Tunggu sejak kapan ada Zayn?

“aku tadi ingin mengambil minum, lalu percakapan kalian tentang Nash membentakmu membuatku penasaran” Zayn ngusap ngusap belakang leher nya. Nih anak bisa ngebaca pikiran ku atau dia peramal?

lalu aku menceritakan kejadian yang kurang lebih 1 minggu lalu ke Liam sama Zayn.

‘O’ jawab mereka serempak sambil membentuk huruf O

“mungkin Nash khawatir dengan sikap Harry yang bisa berubah kapan saja” ucap Zayn, emang kaya nya sih gitu

“tapi ka-“

“iya benar kata Zayn, apalagi dia juga udah nganggap kau seperti adik nya sendiri, pastinya dia takut kau kenapa-kenapa” jawab Liam menyetujui omongan Zayn

“tapi asal kalian tau yah, selama di Indonesia sifat Harry tuh sangat amat berbeda” aku lalu meninggalkan Liam dan Zayn yang masih menatap kearah ku binggung.

"Alex! Vandra sudah sadar, lalu menanyakan kamu dimana" ucap Niall sambil berjalan turun dari tangga 

aku langsung menuju ke kamar ku

"ka aku gak mimpi kan?" tanya Vandra setelah sadar dari tidur nya karena Jet Lag

"maksud kamu? kakak gak ngerti" ucap ku lalu duduk di pinggir tempat tidurnya 

"tadi yang keluar dari kamar ini Niall James Horan kan?" 

"bukan dia Obama Van" jawab ku acuh, mengalihkan pandangan ku kepada ponsel milik ku 

"ish kak Alex" 

"eh sakit tau, malah tadi pas kamu tidur Liam yang ngendong kamu kemobil, pas sampe rumah juga dia yang bawa kamu ke kamar" 

"demi apa ka?!" 

"........."

"ka jawab!" tiba tiba ponsel ku ditarik 

"demi kamu, udah sini balikin"






HELLO! maaf baru ngepost lagi nih :') 

maaf juga kalo cerita nya makin lama makin gajelas. aku binggung ceritanya mau aku terusin atau engga? :( 

menurut kalian gimana? kalo bagus aku lanjutin deh ampe Ending nya :D 

aku butuh comment sama vote nya nih, biar makin semangat menurusin cerita nya hehehe makasih xoxo

My Fake Boyfriend ⏩ h.e.s [editing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang