Jonathan sedari tadi memerhatikan Kia yang tengah berkutat di dekat pembakaran. Gadis itu tengah mempersiapkan BBQ seafood bersama dengan Merry, asisten pembantu rumah tangga di kediaman-Adam-sahabatnya itu.
Malam ini Adam memberikan surprise party bagi keponakan sekaligus gadis yang selama ini dicintainya. Mika benar-benar senang dengan kejutan manis itu. Jonathan telah sukses mempersiapkan semuanya dengan dibantu oleh-Kia dan Sisil-kedua sahabat terdekat Mika.
Jonathan mencegah langkah Merry yang akan menghampiri Kia, Merry membawa mangkok berisi bumbu untuk dioleskan di atas sajian seafood yang sedang dipanggang oleh Kia.
"Biar aku saja," ucap Jonathan mengambil mangkok itu dari tangan Merry, Merry mengangguk lalu pergi.
"Mana bumbu...," ucapan Kia terhenti, "Kamu! Merry mana?" tanya Kia karena mendapati Jonathan yang ada di sebelahnya bukan Merry.
"Mengerjakan yang lain," jawab Jonathan acuh.
Jonathan mengambil garpu besar yang dipegang oleh Kia. "Cumi-cumi jangan terlalu lama dipanggang, nanti keras," ucap Jonathan. Kia memerhatikan sambil bersedekap.
Jonathan terlihat cekatan dalam memanggang beragam makanan laut itu, seperti sudah terbiasa. Kia sedari tadi hanya bisa memerhatikan dengan berminat.
"Aaaa...." Ucap Jonathan menyodorkan potongan cumi-cumi yang tadi baru saja ditiupnya pada Kia.
Kia yang refleks mau tak mau menerima suapan itu. Jonathan tergelak saat melihat mulut mungil Kia itu penuh dengan potongan cumi itu. Gadis itu meracau tak karuan dengan mulut yang masih penuh dan pipi yang menggembung sempurna.
"Pedas tahu!" Ucap Kia setelah berhasil menelan potongan cumi-cumi di mulutnya itu.
"Oh ya? Jadi kamu lebih suka yang manis ya, sini aku berikan yang manis," ucap Jonathan dan tanpa babibu Jonathan mengecup bibir Kia dengan kilat.
Kia mengerjap beberapa kali dan saat sadar gadis itu melotot garang pada pria di hadapannya itu. Jonathan yang dipelototi pun hanya memasang wajah tanpa dosa dan hal itu membuat Kia bertambah kesal.
"Jangan cium-cium sembarangan!" Tukas Kia lalu menginjak kaki Jonathan sekencang-kencangnya.
"Awww!!!" Pekik Jonathan merasakan ngilu pada jemari kakinya.
"Rasakan!" Ketus Kia lalu meninggalkan Jonathan yang masih mengaduh kesakitan.
'Untung tidak ada yang lihat, dasar pria mesum menyebalkan!' Racau batin Kia meninggalkan halaman belakang di mana Jonathan masih mengaduh kesakitan.
Tawa seseorang terdengar di telinga Jonathan, Jonathan mengedikkan bahunya, menatap sahabatnya yang tengah menertawakan nasib buruknya tadi. "Ngilu hah?"
"Shut up!"
"Ternyata gadismu itu liar juga ya?" Jonathan meringis mendengar celotehan sahabatnya itu.
"Enyah kau!"
"Ngomong-ngomong kau memang pantas mendapatkannya Jo, karena kau brengsek." Adam terbahak-bahak sambil berlalu meninggalkan Jonathan yang masih mengumpatinya.
"Seribu kali pun kakiku diinjaknya aku rela, asalkan dia mau memaafkanku dan kembali padaku," gumam Jonathan lirih sambil menatap Kia yang saat ini tengah berbaur dengan kawan-kawan satu divisinya yang diundang oleh Adam untuk memeriahkan acara ulang tahun Mika.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Hate You With My Love
RomanceKetika cinta mengalahkan rasa benci, atau benci hanyalah sebuah alasan bagi cinta? -Jonathan Antonio Bandreza- dia adalah seorang player yang suka bermain dengan banyak wanita tanpa pernah menggunakan hatinya, namun bukan berarti dia tidak pernah ja...