Beberapa kali Kia mengerjapkan matanya, membiasakan mata cantiknya itu untuk menerima sinar cahaya pagi yang masuk melalui celah jendela kamarnya yang terbuka itu
"Eenngghh...." Gumam Kia saat gadis itu merasakan kepalanya terasa berat dan pusing.
Klik....
"Kamu sudah bangun?" Suara itu sontak membuat Kia menjengkit dari posisi tidurnya.
"Aaaaaaaa!!!!!!" Jerit Kia.
"Apa yang kamu lakukan di kamarku?" teriak Kia saat mendapati Jonathan keluar dari kamar mandinya dalam keadaan rambut yang masih basah dengan handuk yang masih bertengger manis di atas kepalanya.
"Aku pinjam kamar mandimu," jawab Jonathan.
Kia semakin menjerit ketika ia sadar jika Jonathan keluar dari kamar mandinya itu hanya dengan mengenakan celana boxer-nya saja. Gadis itu menyibak selimut yang menutupi tubuhnya dan di saat itulah dia sadar jika pakaian yang semalam ia kenakan itu telah berganti dengan piyama sutra tipisnya.
"Kau! Apa yang sudah kau lakukan padaku!!!" Bentak Kia pada Jonathan yang masih santai mengeringkan rambutnya dengan handuk yang diyakini adalah miliknya.
"Aku mengganti bajumu, mana mungkin aku membiarkanmu tidur dengan baju basah seperti itu," ujar Jonathan.
"Ba...basah?"
"Ya bajumu basah karena keringatmu."
"Lalu apa yang sudah kau lakukan padaku?!" Tanya Kia geram.
"Menurutmu?" ucap Jonathan memicingkan sebelah alisnya mencoba menggoda emosi Kia.
Kia menarik selimutnya lagi hingga menutupi hampir seluruh bagian tubuhnya. "Brengsek! Kau benar-benar pria mesum, kau menjijikan!!!" Jerit Kia lantang.
'Oh shit, lagi-lagi dia menyebutku dengan sebutan menjijikkan, kita lihat apakah aku semenjijikan itu untukmu Kia....' Batin Jonathan kesal.
Seketika itu Jonathan menerjang tubuh Kia hingga gadis itu berada di bawah tindihannya.
"Ahh...kau mau apa? Menyingkir!!!" Bentak Kia pada Jonathan.
Jonathan bergeming, pria itu malah semakin menghimpit tubuh Kia, membuat gadis itu semakin sesak. Kia sempat menelan salivanya sendiri ketika jemari tangannya menyentuh dada bidang Jonathan yang tak terbungkus apapun. Sebenarnya tujuan Kia memegang dada Jonathan hanya untuk mendorong pria itu agar pria mesum itu menjauh dari tubuhnya, tapi entah mengapa Kia merasa ada sesuatu yang berdesir di dalam tubuhnya saat tangannya itu menyentuh dada bidang Jonathan yang masih setengah basah itu.
Jonathan semakin tersulut gairahnya ketika tangan mungil itu menyentuh permukaan kulit dadanya, jantung pria itu semakin memburu membuat matanya semakin menggelap.
"Tubuhku seksi bukan?" ucap Jonathan dengan suara paraunya. Kia tak menjawab pertanyaan Jonathan, gadis itu merasakan panas di sekujur tubuhnya.
'Ya Tuhan, pesonanya....' Batin Kia tak kuat menerima pesona pria yang sangat dibencinya itu.
Jonathan menenggelamkan wajahnya di ceruk bahu Kia, pria itu mengecup lembut kulit di bagian bawah garis rahang gadis itu. Kia berusaha menahan suaranya dengan menggigit bibir bagian dalamnya, agar desahan itu tidak keluar dari bibirnya. Jonathan semakin rakus mencium dan menggigit kulit leher dan dada atas gadis itu. Kia berusaha mendorong tubuh besar Jonathan, namun sayang tenaganya tak cukup kuat untuk melakukan hal itu.
"Hen...ti...kan...." Ucap Kia berusaha untuk tidak mendesah.
"Aahhhh!!!" Erangan itu lolos dari bibir Kia ketika tangan Jonathan menangkup salah satu buah dadanya dari luar piyamanya dan meremasnya dengan pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Hate You With My Love
RomanceKetika cinta mengalahkan rasa benci, atau benci hanyalah sebuah alasan bagi cinta? -Jonathan Antonio Bandreza- dia adalah seorang player yang suka bermain dengan banyak wanita tanpa pernah menggunakan hatinya, namun bukan berarti dia tidak pernah ja...