Story 2

3.3K 144 2
                                    


Disclaimer : Masashi Kishimoto

Warning : AU, OOC, Typo, rush, gaje, all Hinata POV.DONT LIKE? DONT READ!

Ket : [ '\  ] adalah tanda dengan mulut yg senyuman gugup.

Oke lanjut ^^





Cepat pulang, lalu kerjakan PR !!

Ahh...

PR nya... ketinggalan di meja !!

Dan tanpa sadar akupun malah balik ke sekolah...
Kalau aku masuk ke kelas malam, itu pelanggaran kan...
Pikiran ku berputar itu...itu...dan itu...
Kalau masuk bangunan tanpa izin bisa-bisa diskors dari sekolah...

"Ah.. kau, ada perlu apa malam-malam begini?.." suara bariton mengagetkan ku. Buyar semua lamunanku. Dan....

Dheg...

Ehh...

Dari atas sampai bawah Hinata perhatikan baju yg dikeluarkan dasi yg miring dan rambutnya yg... pirang ?
Apa-apaan rambutnya itu pirang?
Apa jangan-jangan dia itu preman di malam hari?... Arrgggr.... kenapa aku ini, pokoknya aku harus lari dari sini dan cepat ke sekolah ambil buku PR dan lekas pulang kerumah.
Ahh... kami-sama tolong aku !!

"Ahh... kenapa kau melamun ttebayo?.." tanyanya.

"Ah.. ano.. tidak.." jawab ambigu.

"Atau jangan-jangan kunjungan belajar? Kalau pelajaran sih sudah selesai ttebayo. "

"Yah... aku memang telat lumayan lama sihh, hehe..."

'Ohh...  ternyata anak sekolah malam  yahh!. Emmm... tapi kenapa sikapnya sok akrab begitu sihh!! '  innerku.

"Oi.. kenapa melamun lagi ttebayo? "

"Ehh.."

"Are? Kenapa mukamu memerah seperti itu? Atay jangan-jangan kau demam? "

Apa-apaan ini kenapa dia selalu tersenyum dan mengungkapkan kata aneh itu "ttebayo" dan apa-apaan wajahnya ini dekat sekali dengan wajahku plush tangannya itu menyentuh keningku. Aku tau pasti mukaku memerah dan ingin sekali aku pingsan saja. Tapi jangan disini...
Dan....

Pluk

"Ayo kita ke sekolah bareng, memang kau ada perlu apa ttebayo?.." madih dengan cengiran khasnya.

"Ehh..  a..no.. emm.. PR.. iya... aku ingin mengambil bukuku yg tertinggal di mejaku." Dengan gugup Hinata menjawab.

"Baiklah ayo kita kesana bareng ttebayo!!"

"Ahh... iya.."

'Kenapa jadi begini... dan itu apaan!! Dia merangkulku dengan sok akrab huff....' inner Hinata.

_________________________________________________


Sesampainya dikelas.

Uwooo...
Bintang malam yg secantik ini...
Uwoooo... uwoooo....

Jreng...

Jreng...

Membayangimu yg cantik....

Hey... hey...

Ceklek...

"Woi, berisik banget! Kedengaran sampai kelas 3, ttebayo."

Hinata and Si Pirang BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang