Disclaimer : Masashi KishimotoWarning : AU, OOC, Typo, rush, gaje, all Hinata POV.DONT LIKE? DONT READ!
Gue tau ini lama malah pake banget-_-
Maaf karna tugas bejibun kayak tumpukan koran bekas hadehh...
Tpi tenag aja nihh gue sempetin update dan mungin 2minggu lagi baru bisa update story-end. Ya? Besok chapter End+epilog nya gue kasih, tpi tunggu sesuai keterangan diatas ya. (2 minggu lahi) oke!!! Semoga masih ada yg mau rela nunggu nihh cerita ane o_OOkehhhhhh.....
Langsung aja happy reading^^.
.
.
Engghh....
Hinata menggeliat dalam tidurnya dan mengubah posisi tangannya yg menjadi tumpuan kepalanya agar belih nyenyak. Melihat itu Naruto mendekatkan wajahnya ke arah Hinata dan...
Chu~
"Oyasumi hime~" Naruto menciumnya dengan lembut dipucak kepala Hinata. Lalu berdiri dan beranjak pergi. Tapi sebelum itu terjadi....
Hinata mengerjapkan matanya dan..
"Na-Naruto-kun..""Hinata... kau sudah bangun."
"Eh.. memangnya tadi aku tertidur, ya?" Tanya Hinata pada dirinya sendiri.
"Kau.. ini lucu sekali, sih." Ucap Naruto sambil mengusapkan tangannya diatas kepala Hinata, yg diperlukan seperti itu hanya terbengong dan muncul sembulat merah di kedua pipi mulusnya.
"Na-Naruto-kun apa yg kau lakukan disini...??" Tanya bingung Hinata karna setaunya ia disini bersama Sakura dan juga Ino untuk membereskan ruangan klub astronomi ini hingga kinclong.
"Tentunya aku sekolah, Hinata. Dan kebetulan jam pelajaran mulai 1 jam lagi, jadi ya aku keliling sekolah dan melihat ada seseorang yg ku kenal sedang tertidur nyenyak-nya~"
"Apa kau sedang memimpikan ku, Hinata...??" Tanya Naruto dengan nada menggoda.
"A-aku t-tidak se-sedang bermimpi apapun Naruto-kunnn... dan jangan menertawakan ku terus...." rengek Hinata yg sedikit ngebluhsing ria, haha... selalu begitu.
"Ahahha... ampun.. ampun... Hinata-chan..." ngeluh Naruto saat Hinata menerjang Naruto dengan gagang sapu dan jadilah aksi kejar-kejaran ala tom and jerry.
Aksi kejar-kejaran pun terus berlangsung hingga Naruto tak lagi menampakan batang hidungnya. Hinata yg kelelahan pun akhirnya menghentikan larinya dengan tangan yg bertumpu di lututnya sambil mengatur nafasnya yg terengah-rengah.
"Nah.. Na-Naruto-kunh.. kau dimana, sih. Aku nyerah... keluar dong!! Jangan main sembunyi-sembunyian gini." Ujar Hinata yg masih mengatur nafasnya.
Sunyi tak ada yg menjawab pertanyaan Hinata.
"Naruto-kun!! Jangan bersembunyi terus, kalau tidak..."
"Kalau tidak apa, hm?" Tiba-tiba saja ada tangan kekar dan besar menutup kedua mata bulannya dari arah belakang.
"Na-Naruto-kun..." ucap Hinata kaget. Dia merasakan hembusan nafas hangat Naruto ditengkuk lehernya dengan jarak seperti memeluknya dari belakang.
Lalu Hinata memegang kedua tangan Naruto dan melepasnya lalu berbalik menghadap Naruto. "Kau dari mana saja, huh?" Tanya Hinata dengan nada yg sedikit menantang.
"Aku dihatimu, hime." Perkataan Naruto barusan sanggup membuat kedua pipi gembul Hinata menghangat seketika.
"Aku serius Naruto-kun no baka!!" Sewot Hinata dengan air muka yg terkesan sedikit marah agar Naruto sedikit bersalah padanya akibat kelakuan Naruto yg bersembunyi ntah dimana, tapi itu yg memebuat Hinata mejadi sangat lucu dan menggemaskan ketika ia mengembungakan kedua pipinya yg memerah. Kau tau disini ruangan yg cukup luas dan di skat oleh banyaknya rak buku yg menjulanh keatas dan juga lemari penyimpanan barang-barang yg berbau astronomi. Jadi susah untuk menemukannya apa lagi Naruto itu orang yg jail. Contohnya ya seperti ini, menghilang secara tiba-tiba dan munculpun dengan cara yg sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hinata and Si Pirang Boy
FanfictionHinata cewek SMA yang pemalu dan tak punya teman. Suatu hari, ada balasan dari kalimat yang ia tulis di mejawabnya. Yang membalas ternyata Naruto, murid sekolah malam yang duduk di meja yang sama. Pertemuan tak sengaja di antara mereka berdua...