Story 12

1.7K 105 17
                                    


Disclaimer : Masashi Kishimoto

Warning : AU, OOC, Typo,  gaje, all Hinata POV.DONT LIKE? DONT READ!

Happy read minna ^^

.

.

.


"Jaa ne Kiba-kun Lee-kun. Itterashai!!" Ucap Hinata yg juga ikut melambaikan tangan kearah Kiba dan Lee.

"Nah.. ayo aku antar kamu dulu kerumah." Ucap Naruto.

"Hmm." Tapi baru beberapa langkah, langkah mereka pun terhenti.

"Hinata.."

"Eh?" Hinata dan Naruto tentunya membalikkan badannya dan melihat siapa yg memanggil Hinata barusan.

"Uch... emm.. Sa-Sasuke-kun..." ucap Hinata terbata dan tiba-tiba saja seluruh badannya terasa kaku tak sanggup untuk bergerak secentipun setelah mengetahui siapa yg mempunyai suara barito seperti itu, 'mengerikan' pikir mereka berdua.

"Lagi apa? Kok masih di sekolah?" Tanya Sasuke.

"Sepertinya kau habis dari sekolah. Memang ada keperluan apa?"
Belum sempat Hinata menjawab pertanyaan nya Sasuke sudah menyerobot terlebih dahulu.(ck, tidak sabaran.)  Ucap Naruto dalam hati.

Melihat Hinata hanya diam dan tertunduk membuat Sasuke melanjutkan ucapnya.
"Berduaan dijalan pada jam segini bersama pria kuning ini, apa dia yg waktu itu aku lihat kau bersamanya diperpustakaan? Lagi pula kalau ketahuan bisa jadi masalah." Ucap Sasuke dengan sedikit emosi.

"Gomen ne.." hanya itulah yg bisa di ucapkan oleh gadis lavender ini, begitu melihat wajah Sasuke yg selalu sotic ini tiba-tiba saja berbicara panjang lebar hanya karena melihatnya keluar dari sekolah dan berjalan berdua bersama Naruto. (Kenapa dia jadi protektif begitu? Memangnya dia ini siapanya Hinata-chan..?) Ucap Naruto dalam hati.

"Ahh, begini ttebayo. Jadi memang aku yg mengundangnya kok. Dia datang saja, tolong jangan beritahukan ini kepala pihak sekolah." Jelas Naruto yg sedikit membela dirinya dan Hinata, bagaimanapun hal ini tidak boleh dibeberkan apa lagi sampai terdengar oleh pihak sekolah, bisa-bisa dia dan Hinata tidak bisa bertemu dan melihat satellite luar angkasa bersama lagi.

"Ck, membuang waktu saja berteman dengan orang-orang yg berpikiran lemah seperti mereka." Ucap dengan nada sinis Sasuke.

"Eh.. kau salah paham Uch- Sasuke-kun. Mereka nggak berpikiran lemah dan yg ada dipikirkan Sasuke tadi sama sekali tidak benar." Jelas Hinata gugup tanpa melihat lawan bicaranya karna termalu menakutkan melihat mata hitam yg memancarkan kilatan amarahnya.

"Ck, Persetan. Lebih baik aku yg antar kau." Ucap Sasuke sambil menarik pergelangan tangan Hinata dan membawanya cabut.

"E-eto.."

"Teme!!" Teriak dan menarik tangan Hinata yg satunya lagi untuk menahannya. Ya.. tak terima Naruto terhadap Sasuke yg seenak jidatnya menarik dan memaksa Hinata untuk pulang bersamanya.

"Eh?"

"Ck, ada apa lagi dobe..?" Tanya  Sasuke sinis.

"Kau tidak tau kalau aku yg bertanggung jawab atasnya, karena telah mengundangnya kesini. Jadi biarkan aku yg mengantarkannya pulang. " cegah Naruto yg sedikit emosi.

"Sasuke-kun lebih baik pulang saja, biar aku diantar Naruto-kun." Hinata yg jengah melihat mereka yg seolah-olah memperebutkannya angkat bicara.

"Ck, jangan bilang seseorang yg kau sukai itu dia..?" Tanya Sasuke.

Hinata and Si Pirang BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang