WARNING!!
TYPO bersebaran dimana-mana!!
Dan satu lagi, jangan menebak-nebak ENDING nya.***
Harry Pov.
Seandainya waktu bisa diputar. Aku baru menyadari bahwa aku mencintainya. Harry kecil hanya merasakan tapi tidak tau kalau itu yang disebut cinta.
Carly Devonne Fellary. Menyebut namanya saja aku sudah tersenyum. Selama masa kehamilan yang baru ia ketahui, aku tidak pernah menemaninya check up setiap bulan. Aku mengenalnya sebagai suster pribadi yang bernama Lydery.
Cinta memang tidak bisa dibohongi, aku memang lupa padanya, tapi hati ku tidak akan pernah melupakannya. Getaran-getaran itu selalu ada.
Aku mengedarkan pandangan ku, tidak asing penglihatan ku pada lima kursi di depan ku. Seperti Niall dan Zayn. Apa itu mereka? Ku lihat dibelakang ku, seperti Gemma. Oh ini pasti bercandakan?
Effect aku mengantuk atau aku benar itu mereka? Sudahlah, lebih baik aku tidur biar pada saat bangun pesawat ini sudah landing.
**
Cukup lama aku tertidur, selama perjalanan aku habiskan dengan menutup mata dan meminpikan mereka. Aku memimpikan kami berada di pantai dan menikmati sunrise. Sunrise lebih indah daripada sunset. Tapi saat aku tidak mau mengakhiri mimpi ku, aku dibangunkan oleh pramugari bahwa pesawat sudah mendarat dengan sempurna.
"ARG hotel, please" aku menyebutkan tujuan ku pada supir taxi. Tanpa banyak bertanya, ia memasang GPS nya dan mulai menjalankan mobil.
ARG, itu adalah singkatan nama kakak tiri nya Carly. Adrian Ray George. Bisnis properties yang ia jalankan sangat maju. Ia memiliki jaringan hotel hampir di seluruh Amerika dan Eropa. Bahkan di UK sendiri ia mempunyai 2 hotel, di London dan Manchester.
"We're arrived sir" taxi yang ku tumpamgi benar-benar berhenti di depan pintu masuk utama hotel ini.
Aku ingat kalau aku pernah bermalam di sini, bersama wanita yang tidak akan ku sebut namanya. Mungkin kalian tau, wanita itu ada diantara part cerita ini dan sang author lupa di part mana. Abaikan.
Aku membayar argonya, supir taxi keluar lalu membantu ku membawa koper. Bellboy menghampiri kami, ia bergantian membawakan koper ku.
"Terimakasih" taxi itu melaju keluar dari hotel ini. Aku sudah melakukan check in sebelumnya, jadi aku tinggal mengambil card kamar dan taraa, aku akan bermalam disini sebelum bertemu dengan istri dan anak ku.
Aku berjalan menuju resepsionis, ia menyambut ku ramah. "Selamat datang, ada yang bisa saya bantu?" aku pun tersenyum membalasnya "Kamar atas nama Mr. Styles, please" ucap ku "Wait a minute Mr. Styles" resepsionis itu memeriksa komputernya, lalu berjalan ke lemari tempat beberapa kunci dan kunci yang menggunakan kartu berada.
"Ini kuncinya Mr. Styles" ia memberiku kartu dan beberapa lembar kertas yang entah apa "terimakasih" ia membungkuk sedikit lalu berucap "Selamat menikmati fasilitas kami"
Aku berjalan menuju lift, bellboy yang membawa koper ku sudah ku beritahu dimana kamar ku berada. Kami pun terpisah, karena bellboy mempunyai lift tersendiri.
Ting. Lantai 15 sudah menyambut ku. Aku berjalan menuju ujung ruangan dimana bellboy sudah menunggu dengan koper ku.
Aku membuka pintu kamar, lalu aku menoleh kearah bellboy. "Thanks" ucap ku dan tidak lupa aku memberikan uang tips untuknya. Ia tersenyum, membungkuk lalu pergi.
Aku pun memasuki kamar hotel, menjatuhkan tubuh ku ke atas kasur. Aku merasa bahagia sekali, aku sudah dekat dengan anak dan isteri ku. Carly, ia pasti terkejut aku datang untuknya. Apalagi besok adalah hari valentine.
KAMU SEDANG MEMBACA
Harry Strong Styles
FanfictionCerita tentang Harry Styles dan Carly Fellary yang sama-sama dijodohkan oleh sang Mama. Awalnya menolak, tapi pada akhirnya mereka menerimanya. Dan disinilah semuanya berawal.. Tumbuh rasa CINTA diantara keduanya. Mencintai satu sama lain. TETAPI.. ...