Back

626 22 0
                                    

Akhirnya bisa di post juga,

Oh ya, HSS kurang lebih 5part lagi akan The End.

Makasih Lo yang mau baca

Happy Reading

==========================================

Author POV.

Carly setiap hari memakai kalung berinisial HC itu. Hubungannya dengan Ernest sekarang hanya sebagai sahabat. Setelah hari bersejarah itu, Carly mulai tersenyum.

“Carly, kau tampak mengerikan seperti itu. Tersenyum sendiri sambil memperlihatkan kalung HC mu itu. Dan terkadang termenung secara tiba-tiba. Apa kau sedang sakit? Kau selama satu bulan itu bersikap seperti itu, dan selama itu aku menatapmu ngeri”

“I’m Fine, Ernest. Sungguh. Aku senang karena.. hudahlah”

“Kalau kau baik-baik saja, baguslah” Ernest menggigit kembali roti yang baru saja ia beli tadi.

“Harry apa kabar?” tanya Ernest tiba-tiba. Carly menaikan kedua bahunya tanda tidak tau “Entahlah, aku tidak tau sekarang sedang apa. Ingin sekali aku ke London untuk bertemu dengannya, tapi itu very impossible kalau melihat penjagaan Adrian padaku. Tapi aku selalu mendapatkan kabarnya setiap malam dari teman satu grup nya”

“Ya benar, Adrian terlalu over pada mu. Kalau sudah selesai makannya, aku akan mengantarmu pulang” Ersnest tersenyum manis.

**

“Bye Ersent, See you next time” Carly melambaikan tangannya sampai mobil Ernest menghilang dari penglihatannya. Carly memasuki rumah seperti biasa.

“Carly, bisa kita bicara sebentar?” Adrian meminta Carly meluangkan waktunya sebentar.

“Hanya sebentar, tidak lama. Kalau kau bergerak cepat, maka berkas ini selesai dengan cepat”

Carly melangkahkan kakinya menuju Adria “What is that?” tanya Carly saat melihat tumpukan kertas. “Bukan apa-apa. Aku hanya ingin meminta tanda tangan mu disini” Adrian menunjuk suatu benda seperti benda untuk menduplikat. “What for?” tanyanya penuh seledik “Bukan apa-apa, aku, mom and dad sudah mempunyai tanda tangan dibenda itu. Sekarang giliran mu”

Carly menatap benda itu dan Adrian bergantian “Cepatlah. Kalau kau seperti itu, waktu akan banyak yang tebuang” akhirnya Carly mengangguk dan menandatangan.

“Tidak akan terjadi apa-apa ‘kan? Sungguh?” Adrian hanya ternyemum menanggapinya.

Carly melanjutkan jalannya menuju kamar. Adrian yang masih duduk menampilkan seringainya.

**

London.

WTF!’ maki seorang laki-laki yang memiliki banyak tatoo ditubuhnya.

“Surat ini! Arggghhhhhh!!! Apa-apaan ini! Bahkan dia sudah menandatanganinya!!!”

“Tobias!! Pesankan aku tiket pesawat menuju LA! Sekarang! Telfon aku jika kau mendapatkannya!” ia memutuskan telfon secara sepihak.

Tunggu aku! Tidak akan aku biarkan ini terjadi! Apapun akan aku lakukan!’ tekadnya.

**

Los Angeles. March 17.

“Ernest. Aku ingin berenang. Bisa kau mengarahkan mobil mu kepantai?”

Harry Strong StylesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang