Harry Pov.
Aku terbangun saat mendengar suara perempuan berteriak, spontan aku langsung berlari menuju sumber suara. Ternyata suara Carly yang terjatuh dari tangga. aku mendekatinnya dia malah tutup muka menggunakan kedua tangannya. Ku tanya dengan tatapan ku. Bodoh! Dia kan lagi tutup mata.
"Kenapa?!" Carly malah menunjuk kaki ku. Oh ya tuhan.. rasa sakit jatuh dari tangga hilang karena melihat ini?
"What do you mean Styles!" tanya nya.
"Apa? Seharusnya aku yang bertanya seperti itu Fellary!" apa-apaan dia malah menyalahkan ku.
"Handuk kamu mana? Pakai handuk mu! Aku tidak ingin melihat mu" masih dengan kedua tangan menutupi wajahnya.
"Why? Aku suka ini, menurutku ini bebas" dengan pede nya aku masih berdiri di depan Carly.
"Nevermind! Shit!!" teriknya saat ia coba berdiri sendiri. Sudah tau jatuh dari tangga masih aja ga mau minta tolong.
"We're marriage right? Don't shy, it's yours" ku goda sedikit. Siapa tau dengan Carly membalas ku dengan kemarahan sakitnya sedikit tersamarkan.
"Harry Fucking Styles! Dont talk a shit things anymore! Just help me!" teriaknya.
"Sakit ya?" ku bantu ia berdiri. Walau Carly masih menutup mata tidak mau melihat ku atau melihat kebawah. Hey! Aku masih memakai celana, walau terbilang sangat pendek.
"You think? Just do it Styles!" Carly mulai berjalan selangkah demi selangkah. Setiap langkah yang ia pijak selalu diakhiri ringisan.
"What? Apa yang kamu lakukan?!" ku angkat badannya dan membawanya menaiki tangga. Aku tidak kuat mendengarnya meringis.
"Dont talk anymore. Like you commanded, captain" aku mengedipkan mata.
Sesampainya di kamar aku letakkan Carly perlahan di tempat tidur "A aaw! Slowly!"
"Aku sudah pelan-pelan! Harus selembut apa lagi aku harus melakukannya?"
"Ga usah comment! Ini sakit beneran!" ia masih saja meringis.
Ku tekan-tekan kaki nya lembut tapi malah ditepisnya "Ga usah pegang-pegang! Sakit!" salah lagi. What should I do?!
**
Makan malam hari ini aku berada di rumah. Untuk malam ini makan malam aku yang memasaknya langsung. Sebenarnya aku tidak tega meminta Carly memasakan ku sesuatu. lagipula aku malas sekali untuk delivery makanan.
Aku hanya memasak soup jagung, menurut ku selain mudah membuat soup jagung terbilang cepat. Aku bawakan soup jagung buatanku ke kamar, aku harap soup jagung ini layak untuk dimakan berhubung aku tidak terlalu pandai memasak. Saat aku sampai dikamar ku lihat Carly sedang packing baju.
Ku tanya "Sedang apa? dan buat apa koper ini?" dia tidak menjawab. Seketia ia menjadi bisu. Aku masih setia menunggunya selesai packing. Selesai ia packing akhirnya ia memulai pembicaraan
"Niall mengirimkan ku sebuah pesan. Kalian akan tour entah berapa lama. So, selama kalian tour aku akan menetap di LA"
"Kita baru menikah tiga hari dan kita akan terpisah?" ku pasang wajah sedih ku.
"So who care? Kita sama-sama tidak menginginkan ini. Apa bedanya jika kita telah menikah. Kamu dan band mu itu akan keluar kota maupun negri, sama-sama berpisah bukan? Aku akan menetap di LA selama kalian konser" ah perempuan ini suka sekali memerintah.
"Terus kamu mau berangkat kapan?" ia menutup kopernya, koper yang baru saja sampai.
"Tomorrow. Any questions?" mata ku terbelalak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Harry Strong Styles
FanfictionCerita tentang Harry Styles dan Carly Fellary yang sama-sama dijodohkan oleh sang Mama. Awalnya menolak, tapi pada akhirnya mereka menerimanya. Dan disinilah semuanya berawal.. Tumbuh rasa CINTA diantara keduanya. Mencintai satu sama lain. TETAPI.. ...