Harry Strong Styles

London!

Harry Pov.

Selesai pesta, paginya aku langsung mengambil penerbangan paling pagi menuju london. Karena 2 hari lagi ada konser disana. Sebelem konser pasrinya kami akan mrlakukan take vocal terlebih dahulu. Aku pulang ke London bersama Carly, ya! Bersama istri ku. Dia berkata padaku “Ini Cuma satu tahun saja! Habis itu kau ceraikan aku! Selama satu tahun ini kau jangan macam-macam!” ucapnya berbisik tepat ditelinga kiriku.

Sesampainya dirumah “Oh.. home sweet home” kata ku sambil melempar koper ke sofa. Aku langsung lari ke kamar ku untuk segera tidur. Kami sampai dirumah larut malam karna pesawat kami di delay. Carly berdiam ditempat melihat kamar ku yang berantakan.

“Ini kamar manusia, atau kamar hantu”

“Excuse me?”

“Iya, ini kamar manusia atau kamar hantu? Berantakkan banget! Baju kotor dimana-mana”

“Pembantuku lagi pulang semua, jadi ga ada yang beresin rumah! And I’m busy”

“Please, kamu kaya. Kamu bisa menelfon cleaner hanya untuk sekali datang. Menelfon cleanee tidak akan membuat mu bangkrut”

“Yasudah tidur aja dulu, besokan bisa diberesin”

aku segera tidur tanpa memikirkan Carly. Tubuh ini terlalu lelah. Apalagi dengan pikiran ini. Status ku sudah berganti dan dunia belum menyadarinya.

**

Carly Pov.

“Oh.. home sweet home” ucap Harry sambil melempar tas kopernya ke sofa dan berlari menuju kamar. Aku segara menuju kamar mengikuti langkah Harry. Taraaa.. Kamarnya seperti  kapal pecah, sontak aku terdiam dan melihat semuanya. Aku sangat  suka dengan kerapihan, melihat seperti ini aku sangat marah dan risih. Aku melihat Harry yang sedang berbaring ditempat tidur yang lumayan besar sambil memainkan iPhone dengan nyamannya, tidak peduli dengan suasana berantakan dikamarnya itu. Itu membuat ku ingin menariknya, menyuruhnya merapihkan semuanya.

“Ini kamar manusia, atau kamar hantu”

“Excuse me?”

“iya, ini kamar manusia atau kamar hantu? Berantakkan banget! Baju kotor dimana-mana”

“Pembantuku lagi pulang semua, jadi ga ada yang beresin rumah! And I’m busy” cela Harry.

“Please, kamu kaya. Kamu bisa menelfon cleaner hanya untuk sekali datang. Menelfon cleaner tidak akan membuat mu bangkrut”

“Yasudah tidur aja dulu, besokan bisa diberesin”

“Enak saja asal bicara, yeh malah tidur lagi!” jengkel dengan perlakuan Harry akhirnya aku merapihkan semuanya sampai larut malam.

“Akhirnya selesai juga!” aku sudah terlalu mengantuk dan akhirnya aku tidur di sofa yang berada di depan tempat tidur utama.

**

“Hmm.. Udah pagi.. jam berapa ini?” Ku lihat jam di dinding, ternyata sudah menunjukan pukul 09.30. Dimana aku? Ini bukan kamar ku dan ini bukan kamar Adrian. ku dengar ada suara dengkuran halus di arah belakang. Ku putar badan ku dan mendapati sesosok makhluk hidup sedang berbaring ditempat tidur. ku usap muka ku frustasi, aku lupa kalau aku sudah menikah dengan orang yang berada ditempat tidur itu.

“Dasar kebo, jam segini masih tidur!” aku langsung bangun untuk mandi, setelah mandi aku langsung menuju ke dapur untuk membuat sarapan. Aku biasa menyiapkan sarapan untuk keluargaku. Aku membuat roti panggang untuk sarapan pagi ini. “Sarapan siap!” triak ku, tapi tidak ada yang menjawab. Oh ya aku lupa lupa lagi, aku bukan dirumah bersama orangtua ku, melainkan dengan Harry suami yang baru ku nikahi 2 hari yang lalu.