Hurt

848 30 2
                                    

WE BACK!!

ENJOY GUYS!

***

“Alasannya adalah kau harry” tobias say

“Aku?”

“Ya kau! Dia masih mencintaimu. Dia berharap ia mempunyai kesempatan untuk bersmamu lagi. Dia sangat mencintaimu Harry”

#FLASHBACK

Tobias Pov.

Sore itu terasa lebih panjang dari sebelumnya. Aku baru saja pulang dari taman untuk mengajari grandpa bagaimana caranya berjalan. Aku berada dikursi penumpang bersama carly yang sedang menggendong christina.

Christina terlelap dalam dekapannya. Jarang sekali christina bisa langsung tertidur seperti itu. Hanya carly yang bisa membuatnya seperti itu.

Hari sudah mulai gelap dan kami sudah sampai didalam rumah. Cukup sepi memang. Karena semua penghuni rumah sedang pergi berlibur ke disneyland. Dirumah hanya ada aku, carly, christina, josh dan tentu saja grandpa.

 Aku sudah selesai membantu grandpa untuk tidur dikamarnya, sedangkan carly menunggu diluar dengan tangan menggendong christina yang sedang tertidur.

“Permisi tuan, tugas saya hari ini sudah selesai. Saya pamit pulang, permisi” pamit josh

“Thanks  josh” ucapku

Aku melihat carly sedaritadi memerhatikan raut wajah christina.

“Kenapa? Ada yang aneh dengan wajahnya?” tanyaku

“Tidak, aku hanya bingung”

“Bingung?”

“Iya, Christina sama sekali tidak mirip dengan marcel maupun talia”

“Tapi kalau ku perhatikan, kau sangat sayang sekali dengan christina”

Carly hanya membalasku dengan senyuman.

“Kalau aku tidak salah, pada saat malam natal kau meminta ingin mempunyai anak?”

“Kau masih mengingat ucapanku itu? Ya ampun tobias. Aku hanya bercanda. Aku tidak tau apa permohonan doa ku pada malam itu”

“Sungguh?” tanyaku

“Iya, sungguh itu permintaan terbodohku. Dan itu sangat impossible” ucapnya

“Tapi aku bisa mewujudkan ucapanmu itu, carly” ucapku

“Jika harry tidak bisa mewujudkan permintaanmu itu, aku siap untuk mewujudkannya” lanjutku

“Apa maksud dari kata-kata mu itu?” tanyanya dengan tatapan tajam.

“Apa kamu sangat menyayangi christina?” tanyaku

“Ya, aku sangat sayang sekali dengannya” dia menjawab pertanyaanku dengan menatap wajah christina dan membelai anak rambut christina.

Pembicaraan diam sejenak. Sampai akhirnya aku yang memulai.

“Jika kamu diberi dua pilihan, kamu ingin menjadikan christina sebagai anak mu atau adik mu?” pertanyaan bodoh, tapi dia diam dan berfikir. Lucu sekali wajahnya.

Harry Strong StylesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang