Pantulan wajah itu terlihat sempurna, dengan balutan kebaya indah berwarna hijau yang dihias payet yang terlihat sangat mewah. Riasan wajahnya pun tidak kalah indah, wajahnya yang biasanya terlihat polos kini begitu sempurna dan memukau siapa saja yang melihatnya. Rambut indahnya sudah ditata sedemikian rupa dengan konde dan pernak – pernik penghias serta tak lupa untaian bunga melati yang makin menyempurnakan kecantikannya hari ini.
Hari ini ia akan menjadi orang yang berbeda, ia sudah memutuskannya dengan penuh keyakinan sejak tiga bulan yang lalu, sejak permintaan untuk menyuntingnya datang dari sebuah keluarga yang cukup terpandang. Kedua orang tuanya pun sudah cukup mengenal keluarga tersebut. Dan ketika ia melihat pria yang datang untuk memintannya untuk dijadikan istri, ia pun membutuhkan waktu satu minggu untuk memutuskannya. Solat istikharah ia lakukan secara terus menerus selama satu minggu penuh. mencoba untuk menyerahkan semuanya kepada sang khalik.
Dan disinilah ia sekarang. Didepan meja rias kamarnya yang sudah dirubah sedemikian rupa menjadi kamar pengantin yang cantik. Wangi semerbak bunga mawar menyeruak keseluruh penjuru kamarnya. Ia sangat menyukai bunga mawar, persisnya mawar merah.
“ Mba, coba ditelpon masnya, sudah telah setengah jam lho ini “, Sang ibunda menghampirinya dikamar dengan wajah kalut yang tak bisa ditutupi. Ia pun segera mencari namaya dalam phone book dan tak lama ia sudah melakukan sambungan telpon.
Satu kali ia mencoba dan tidak ada respon sama sekali, ia pun mencoba kedua kalinya dan hasilnya masih sama. Untuk ketiga kalinya ia mencoba dan ia kembali menelan kekecewaan karena tidak ada jawaban sama sekali.
“ Mungkin sedang dijalan bu, coba minta bapak telpon om danu, siapa tahu kalo bapak yang telpon diangkat “, Ujarnya dengan suara setenang mungkin. Ia tak ingin membuatnya ibundanya semakin kalut. Sang bunda segera bergegas keluar kamar menemui suaminya.
“ Sabar ya mba, mas romi mungkin kejebak macet “, suara seorang wanita muda sedikit membuatnya bisa tersenyum kembali dan menepis segala kemungkinan tidak mengenakan yang sempat menghampiri fikirannya.
“ Iya dek “,
Selama 1 jam, ia mengalami saat – saat paling menegangkan dalam hidupnya. Melebihi ketegangan ketika menghadapi ujian, ketegangan saat ia menghadapi sidang skripsinya atau ketegangan saat ia melakukan interview kerja untuk pertama kali. Ketegangan ini jelas memporak porandakan seluruh ketenangan dan kesabaran yang selama ini selalu ia jaga.
“ Mba… pria itu tidak akan datang “, suara ibunya membuatnya sadar dari lamunannya. Ia menoleh pada ibunya yang ternyata sudah duduk disampingnya dengan berurai air mata. Alisnya berkerut, matanya menatap sang bunda dengan memohon penjelasan.
“ Romi mba…dia membatalkan pernikahan ini “, Jelas sang bunda yang langsung menghambur memeluknya dengan penuh pilu. Ia masih mematung, mencoba mencerna ucapan sang bunda. Dan ketika ia mulai menyadari semuanya telah hilang, harapannya, nama baiknya dan harga dirinya. Ia pun melepas pelukan sang bunda dan menatapnya dengan penuh keyakinan, seolah – olah ia telah disiapkan untuk ini.
“ Jangan menangis bu…aku nggak sedih kalau pernikahan ini batal, tapi aku sedih melihat ibu nangis “, Ucapnya dengan suara serak dan bergetar. Tangannya terangkat untuk menghapus butir air mata yang masih betah mengalir di pipi sang bunda.
“ Sabar ya mba...., maafkan bapak dan ibu yang sudah salah memilih pria untuk kamu “, Jelas sang bunda masih ditengah tangisnya. Ia pun tersenyum penuh pengertian, entah dari mana datangnya ketenangan ini tapi ia semakin yakin bahwa sang khalik sudah merencakan semua untuknya dengan segala berkah dan hikmah luar biasa yang akan menantinya.
***
Hallo....!!! Saya hadir dengan kisah baru...*timpuk kertas
Walaupun tiga cerita saya belum kelar....*semoga cepet tamat saya udah nggak tahan untuk publish cerita ini, walaupun masih bergenre yang sama dengan yang lain yakni roman,,aku harap kalian tetap suka..
DankeSalam,
bebyZee

KAMU SEDANG MEMBACA
The Real Love ( The Wiryawan Series )
Ficção AdolescenteDia tak percaya lagi akan pernikahan saat pria yang akan menikahinya membatalkan pernikahannya begitu saja.. Dia tak akan percaya apa itu cinta karena kisah cinta masa lalunya yang memilukan.. Dia wanita tegar namun bisa rapuh disaat yang sama.. Dia...