The Real Love ( The Wiryawan Series )

Bab 19 - Mrs. Prayoda...

Siang ini laras sengaja mengundang rahmi keruangannya, ia ingin menumpahkan semuanya pada rahmi, tanpa terkecuali, dari penyebab ia tiba – tiba berstatus tunangan yoda bahkan pernikahannya yg direncanakan secara kilat. Rahmi yang mendengarkan laras dengan seksama tampak terkejut diawal, apalagi ia tak menyangka yoda akan senekat itu didepan keluarganya laras.

“ Jadi…kesimpulannya bagaimana? Kamu setuju menikah dengannya atau tidak ?”, Tanya rahmi saat laras menyelesaikan seluruh ceritanya. Laras hanya mengangkat bahunya acuh. Ia sendiri masih ragu dengan kesungguhan yoda, padahal yoda sudah sangat jelas mengatakan bahwa ia mencintai laras. Tapi masih ada yang mengganjal dihati laras, yoda sama sekali tidak pernah meminta laras secara langsung menjadi istrinya, seperti wanita – wanita lain, dengan candle light dinner romantic yang diakhiri dengan cincin indah yang terselip dijari manisnya.

“ Kalau memang kamu nggak cinta sama dia buat apa kamu maksain nikah sama dia?”, Tanya rahmi sekali lagi, ia tak habis fikir mengapa seorang laras yang dewasa dan tenang menjadi seperti anak ABG dengan tingkat labil yang sedang naik – naiknya.

“ Aku cinta sama dia mi, tapi masih ada yang mengganjal dihatiku “, jawab laras yakin.

“ Ya udah beres kan ? dia cinta kamu dan kamu pun sebaliknya, tunggu apa lagi coba? kamu tuh kayak ABG aja sih ras, lagian yoda sudah dewasa, mapan, kaya, baik hati, tulus cinta sama kamu, apa coba kurangnya? Apa lagi yang mengganjal dihati kamu hah? “, Sahut rahmi gregetan melihat tingkah sahabatnya yang tiba – tiba berubah jadi wanita paling plin – plan diseluruh Indonesia.

Laras menghela nafas panjang, ia menyandarkan tubuhnya pada kursi ruang kerjanya yang sangat nyaman, memegang pelipisnya yang tiba – tiba saja terasa nyeri.

“ Dia belum melamarku mi, melamarku seperti pria – pria lain melamar wanita yang dicintainya dan aku belum tahu siapa dia yang sebenarnya kecuali dia pria muda kaya dengan 1 sepupu cantik dan Om yang memiliki rumah sakit ternama “, Ujar laras mengeluarkan segala unek – uneknya selama ini. Rahmi memandang laras tak percaya.

“ Apa kamu masih perlu itu? setelah apa yang telah ia bongkar padamu? “, Tanya rahmi sinis. Laras mengangguk cepat.

“ Ya...aku butuh itu, setidaknya untuk meyakini diriku bahwa aku tidak salah memilih pria kali ini”, jawab laras yang membuat rahmi menggelengkan kepalanya tak percaya, rasanya ia ingin memberikan satu pukulan besar dikepala laras agar laras sadar bahwa seharusnya ia tak harus memikirkan hal bodoh seperti itu, jelas sekali yoda dan laras saling jatuh cinta dan bukankah kalau sudah ada cinta segalanya sudah tidak penting lagi. Mungkin laras yang dulu akan berfikiran sama dengan yang rahmi fikirkan saat ini, tapi laras yang sekarang berbeda, ia  telah memiliki luka yang teramat dalam dengan cinta dan butuh lebih dari sekedar cinta untuk meyakinkan laras bahwa yoda adalah yang terbaik untuknya.

Pintu ruangan laras tiba – tiba terbuka lebar, membuat laras dan rahmi spontan menoleh kearah pintu dan keduanya terkejut bukan main saat siapakah sosok yang berdiri diambang pintu, menatap laras tajam.

“ Jadi kamu masih ragu sama aku ras ?”,

Laras ternganga sekaligus shock dengan pertanyaan yang yoda lontarkan untuknya. Yoda mendengar semuanya?

“ Yoda”, ucap laras lirih. Rahmi yang berada ditengah – tengah mulai merasa tidak enak, ia segera melangkah keluar ruangan laras, didepan pintu ia berpapasan dengan tara – asisten laras – yang akan memberitahu alasan mengapa yoda memaksa masuk, tapi rahmi menghalangi karena laras dan yoda harus bicara empat apa, berdua.

Laras bangkit dan berjalan menghampiri yoda yang berdiri tak jauh dari pintu,masih  menatapnya tajam dengan rahang terkatup sempurna.

“ Apa yang kamu lakukan disini?”, Tanya laras dengan hati – hati.