“ Karin…dia..dia..adalah bagian dari masa laluku “, ucapan yoda masih terus terngiang dikepala laras. Laras masih menatap yoda, menanti penjelasan lebih dari penggalan kata yang membuat laras menerka – nerka. Masa lalu? Masa lalu seperti apa?
“ Dia..adalah Adikku..adikku yang kucintai”,
Laras menutup mulutnya tak percaya. Adik? Yoda memiliki adik? Dan ia mencintai adiknya sendiri?.
Yoda mengadahkan kepalanya, matanya menerawang seakan – akan tengah mengingat masa lalunya bersama Karin.
“ Adik? Kamu punya adik?”, Tanya laras memecah kesunyian. Ia ingin mendengar semuanya. Laras ingin mendengar apa yang dimaksud dengan adiknya yang ia cintai.
“ Ya…adikku sekaligus kekasihku, adikku yang tak akan pernah bisa kumiliki, adikku yang sampai detik ini membawa tumpukan penyesalan dalam hidupku, menyesal kenapa tuhan mempertemukan kami, membiarkan semuanya berjalan sampai…”, Jelas yoda tersendat. Laras masih menanti, ia terus memandang yoda dengan seksama, mencoba menemukan setitik kebohongan dari ucapannya, tapi tidak. Ini yoda yang sebenarnya.
“ Sampai…tuhan mengambilnya, bersama kedua orang tuaku, mereka semua meninggalkanku dengan seluruh penyesalan dalam hidupku, tumpukan penyesalan itu semakin menggunung, membunuh setiap lapisan sel didalam darahku. Aku membenci hidupku ras, sangat. Berkali – kali aku mencoba membayar semuanya dengan mengeyahkan nyawaku sendiri, tapi ternyata tuhan masih berbaik hati padaku, sampai aku bertemu denganmu…”,Yoda berhenti, ia menoleh dan menatap laras dengan seksama.
“ Kamu disana ras, dihadapan ratusan orang meminta maaf atas perbuatan orang yang telah menjatuhkan harga dirimu, tanpa air mata, bahkan kamu mencoba tersenyum, menenangkan ibumu yang sedang terluka, menyeka air matanya, aku menyaksikan semuanya ras, aku merasa bodoh kalau hanya karena takdir aku menyalahkan diriku sendiri, aku merasa malu karena ada manusia kuat sepertimu, seorang wanita yang dengan senyuman penuh harga diri membuatku merasakan desiran aneh itu untuk pertama kali, aku jatuh cinta padamu sejak saat itu ras “, Jelas yoda, suaranya mulai terisak ditengah – tengah, air matanya tumpah dan membasahi pipinya, ia segera menghapusnya dengan cepat mencoba menghilangkan jejak rapuhnya seorang yoda, tangan kekarnya segera menangkup wajah laras yang sudah basah oleh air mata. Laras menggigit bibirnya kuat – kuat menahan isak tangisnya keluar.
“ Maafkan aku karena membuatmu menangis ras…aku tak bisa berbuat apa – apa saat kamu memutuskan pertunangan kita, aku bahkan belum memberikanmu cincin pertunangan kita ras, aku hanya bisa mengutuk diriku yang selalu merasa kikuk dan bingung bila berhadapan denganmu, demi tuhan, percayalah padaku, aku benar – benar mencintaimu “, yoda menyeka air mata laras yang kembali turun membasahi pipinya. Laras mulai terisak, ia merasa bodoh karena tak pernah meminta penjelasan pada yoda. dengan sisa – sisa tenaganya laras menatap yoda yang juga menangis, tangan laras menyeka air mata yoda. pertama kali ia menyentuh wajah pria yang telah membuatnya merasakan cinta lagi.
“ Aku maafkan, aku maafkan “, ucap laras berulang – ulang kali, kepalanya mengangguk dengan senyum yang ia coba tunjukkan untuk yoda. Yoda segera menarik tubuh laras kedalam pelukannya. Mereka terhanyut dalam tangis, tangisan kebahagiaan atas terungkapnya sebuah rasa. Rasa yang membuat mereka kuat satu sama lain, rasa yang menguatkan mereka menghadapi kehidupan. Rasa yang menyatukan perbedaan menjadi indah dan selaras.
“ Aku mencintaimu ras..”,
***
“ Jadi Karin adalah adik tirimu?”, Tanya laras saat mereka sampai diapartemen dan setelah merasa lebih tenang dari suasana hati yang sempat kacau, yoda dan laras memilih untuk membicarakannya lebih lanjut diapartemen laras, Yoda merangkulkan lengannya dipundak laras yang duduk disampingnya, menyandarkan tubuh laras dalam dadanya. Mencium puncak kepala laras dengan lembut.
![](https://img.wattpad.com/cover/5823171-288-k867453.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Real Love ( The Wiryawan Series )
Novela JuvenilDia tak percaya lagi akan pernikahan saat pria yang akan menikahinya membatalkan pernikahannya begitu saja.. Dia tak akan percaya apa itu cinta karena kisah cinta masa lalunya yang memilukan.. Dia wanita tegar namun bisa rapuh disaat yang sama.. Dia...