"Sial ... gue butuh pelampiasan." Dibukanya seatbelt yang mengikat tubuhnya lalu berjalan sempoyongan keluar dari mobil tersebut.
Ia tak tahu ia berada dimana sekarang, karna tadi pikirannya kosong sewaktu mengemudikan mobil dan tahu-tahu ia sudah berada di tempat ini sebelum menerima telepon dari wanita sialan tadi.
Seringai menakutkan terukir jelas diwajah pria tersebut kala ia tengah memperhatikan seorang gadis yang tengah sibuk menelpon seseorang. Sesekali pria itu bersembunyi ketika gadis tersebut menyadari kehadirannya.
Entah apa yang ia pikirkan, namun detik berikutnya kedua kaki jenjangnya melangkah menghampiri. Gadis itu menoleh, sadar akan kehadirannya hingga raut wajah ketakutan terpampang jelas diwajahnya yang manis dengan kepala tertutupi kain taplak meja. Ya, seperti itulah anggapannya untuk busana tertutup yang dikenakan gadis itu.
Takut padanya ataupun terhadap sesuatu yang ia pikirkan, gadis itu berlari. Tak mau melepas mangsa, ia mengejar dengan kecepatan diatas rata-rata.
Merasa sudah dekat, ia menarik kasar pergelangan tangan si gadis, hingga wajahnya terantuk dada bidangnya. Wajah pucat ketakutan gadis itu, serta keringat dingin yang membasahi wajah membingkai padangannya.
Dari jarak sedekat ini, wajah manis dengan pancaran mata ketakutan itu benar-benar menghipnotisnya dengan pesona yang entah apa.
"K-kamu mau apa!?" pekik gadis itu tertahan. Mencoba melepas genggaman eratnya yang memang tak berniat ia lepaskan.
Manik segelap malamnya berbinar, dengan kedua sudut bibir terangkat membentuk sebuah senyuman yang menyerupai seringai menakutkan.
"Apa yang aku mau, kamu bakalan tahu nanti." Ucapnya datar, penuh akan makna tersirat.
.
.
.[]
Saya revisi sedikit, biar EBI nya sedikit lebih rapi.Bukan cuma EBI, tapi beberapa hal yang ada dalam cerita mungkin akan sedikit mengalami perubahan.
Ah ya, mohon ingatkan jika mendapati typo atau hal-hal yang dirasa kurang masuk akal 😄😄

KAMU SEDANG MEMBACA
Salahkah aku Mencintaimu? [Completed/Revisi]
RomanceSeorang wanita alim, cantik dan berasal dari keluarga terpandang yang harus mengalami kejadian naas yang menyebabkan kehormatannya direnggut. Lalu apa jadinya jika si penghancur kehormatannya itu justru mencintainya. Jika tidak mengizinkan aku menci...