#Chapter_22: Luka Dari Kasih (Flassback) [R]

18.4K 596 110
                                    

Kekelaman yang dikubur namun tumbuh menjadi mimpi buruk.


🌷🌷🌷

Beberapa Tahun Silam…

Kaki-kaki jenjang itu melangkah terburu disepanjang koridor sekolah. Bel masuk pelajaran pertama sudah berbunyi namun seperti kebanyakan anak sekolah yang membangkang, beberapa siswa diantaranya masih ada yang berkeliaran.

Raut angkuh dari pemilik wajah menawan turunan dari sang ibu yang merupakan model asal Rusia itu nampak pias diliputi gurat kecemasan, namun sama sekali tak mengurangi kata ‘cantik’ yang sudah jadi label permanen untuknya.

Callin mempercepat langkah, ketika siulan menggoda dan lontaran ucapan kotor hanya untuk memuji fisiknya yang sempurna itu ia dengar lagi. Meskipun setiap saat Callin selalu mendengar itu, tetap saja rasanya mengganggu.

Callin tahu resikonya ketika dulu ia memutuskan untuk terjun dalam profesi sama seperti sang Ibu, hal ini akan terjadi. Ya, Callin suka pupularitas. Dimana semua orang mengenalnya, sering muncul dalam stasiun TV, majalah terkenal, ataupun mempromosikan suatu produk tertentu.

Callin menyukai disaat ia menjadi pusat perhatian, namun juga kadang terganggu ketika banyak dari segelintir laki-laki yang memujanya hanya karna fisik indah yang ia miliki.

Daya tarik utamanya adalah wajah cantik yang selalu nampak angkuh dengan sorot mata sinis, lebih kepada untuk menyembunyikan kepedihan hidup dan juga sebagai benteng untuk mengusir lelaki yang hanya menginginkan fisiknya.

Ia misterius, dan bukan rahasia umum lagi jika Callin terkenal senang bermain, terutama pada kaum bernama lelaki. Seperti sang Ibu, namun jika Ibunya bermain untuk bersenang-senang, maka Callin bermain untuk mengusir kepedihan. Lucu, ketika ia berhasil membuat segelintir pria yang hanya menginginkan fisiknya, meminta Callin kembali.

Callin selalu merasa senang ketika ia berhasil membuat orang-orang itu seperti pengemis. Namun sayangnya keangkuhan yang Callin tunjukkan tidak berpengaruh untuk pria yang telah berhasil masuk ke dalam benteng yang ia ciptakan.

Ia terlena dan lupa dengan permainannya hanya karna pria itu menawarkan kebahagiaan untuk menghapus kepedihan hidup yang Callin alami, namun yang ia dapatkan justru jurang dalam yang mulai menghancurkannya sekarang.

Callin berhenti disalah satu ruang kelas, ia mengepal erat mengatur nafasnya sebelum melangkah masuk, dimana seseorang yang akan ia temui berada.

Ya, disana. Di sudut ruang kelas tempat favorit kumpulan siswa yang dijuluki para penyamun karismatik. Terutama untuk satu orang yang paling menonjol diantara kelimanya. Pria itu banyak berceloteh yang mengundang gelak tawa keempat temannya dan juga para gadis di ruang kelas ini.

Callin menggigit bibir, merasa gugup juga takut untuk melangkah lebih dekat. Ia diam berdiri diambang pintu menatap sosok Kakak kelas yang sudah setahuh ini mengisi hari-harinya. Sosok Kakak kelas yang setahun lalu menawarkan kebahagiaan untuk menghapus kepedihannya namun malah menjatuhkannya dalam lubang kehancuran.

Gio Erlangga Haristanjaya. Callin tahu dengan pasti bagaimana reputasi buruk dari pria pemilik wajah rupawan dengan segudang prestasi itu, namun sangat berbanding terbalik dengan kelakuan buruk yang ditutupi topeng manis.

Pria itu banyak menghancurkan hati perempuan dan juga masa depan perempuan. Namun dengan naifnya, Callin berasumsi jika ia mampu untuk manaklukan perilaku ‘liar’ Gio lalu membuatnya hanya memandang Callin seorang.

Salahkah aku Mencintaimu? [Completed/Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang