Part 2

161 8 16
                                    


AIRA POV

"Aira tungguuuu... " teriak suara seorang laki-laki yang ku kenal

Aku tetap dalam pandangan lurus ke depan seakan tak mendengar suara itu dan ku percepat langkah menuju parkiran motor.

Tiba-tiba laki-laki itu merebut kunci motor yang siap kunyalakan.

"Kenapa sih kamu selalu menghindariku? Sms, bbm, whatsapp semua kamu abaikan. Sebegitu bencikah dirimu padaku? "

"Kamu sudah tahu jawabannya." Jawabku tanpa melihat kearahnya

"Lihat aku Aira, janganlah kamu begini terhadapku. Aku gak mau berpisah denganmu. Kamu satu-satunya yang ada dihatiku." Rayunya dengan memegang kedua lenganku sangat kuat

"Lepaskan atau aku akan teriak maling "

"Mana ada orang yang percaya maling tampan dan sekeren diriku" balasnya dengan senyuman dan kedipan mata

Memang ku akui untuk ketampanannya dengan mata yang teduh, hidung yang lumayan mancung dan bibir tipis yang selalu menebarkan senyuman penuh pesona. Perempuan mana yang tidak terpikat?

Dia juga lelaki yang pernah memikat hatiku, Bagus Narendra. Pengusaha muda pemilik cafe ternama dan beberapa bisnis lainnya yang tak kalah suksesnya. Lelaki yang suka tebar pesona kiri kanan pada para pengunjung cafenya. Memang dasar laki- laki buaya. Huufh...

"Kamu tuh suka banget gangguin aku ya Ren. Mau aku kasih tau sesuatu gak? Sini deh aku bisikin. Ada fans kamu tuh arah jam 5. "

"Mana? Mana?" Seketika itu juga dia memutar kepala ke arah yang ku sebut dan segera kurebut kunci motor yang ada digenggamannya.

"Airaaaa.... tunggu.... " aku memacu motor meninggalkannya.

******************

RENDRA POV

Aira... dia selalu membayang dipikiranku. Tiba-tiba aku melihatnya ketika menjemput adik di sekolah.

"Aira tungguuuu... " teriakku sambil berlari tapi dia tetap dalam pandangan lurus ke depan. Bukan Rendra namanya kalau tidak bisa menghalangi kepergiannya. Segera ku rebut kunci yang tertempel di motornya.

"Kenapa sih kamu selalu menghindariku? Sms, bbm, whatsapp semua kamu abaikan. Sebegitu bencinya kah dirimu padaku? " tanyaku

"Kamu sudah tahu jawabannya." Jawabnya tanpa melihat kearahku

"Lihat aku Aira, janganlah kamu begini terhadapku. Aku gak mau berpisah denganmu. Kamu satu-satunya yang ada dihatiku." Kupegang kedua lengannya sangat kuat dan tak lupa kuberikan senyuman manis

"Lepaskan atau aku akan teriak maling "ancamnya dalam kondisi yang tetap tenang

"Mana ada orang yang percaya maling tampan dan sekeren diriku" balasku dengan kerlingan mata

Perempuan mana yang tidak terpikat dengan Bagus Narendra? Wajahku lumayan tampan karena banyak yang bilang seperti itu. Aku punya cafe ternama yang sering dikunjungi mulai dari anak sekolahan sampai pebisnis untuk pertemuan. Banyak sekali yang datang ke cafe milikku hanya untuk mencari kesempatan berkenalan denganku. Tapi hanya Aira, Khairani Pramesti yang mampu membuatku tergila-gila.

"Kamu tuh suka banget gangguin aku ya Ren. Mau aku kasih tau sesuatu gak? Sini deh aku bisikin. Ada fans kamu tuh arah jam 5. " bisiknya

"Mana? Mana?" Seketika ku tengok menghilangkan gugupku karena sedekat itu dengannya dan tanpa sepengetahuanku kunci motor sudah berada ditangannya.

"Airaaaa.... tunggu.... "
Dasar Aira, gadis manis yang selalu punya cara untuk lolos dari pesonaku. Hahaha

Tbc

Maaf ya cuma sedikit. Ikutin terus ceritaku ya. Dikit-dikit lama-lama menjadi bukit. Komen dan vote ya... Jangan lupa.....
Terima kasih...

Introvert ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang