AUTHOR POV
Aira berhasil merebahkan seluruh tubuhnya, bertemu dengan tempat tidur yang seharian ini dirindukannya.
Aira tersenyum mengingat semua kejutan dari keluarganya dan Rendra. Senyumannya bertambah saat membuka salah satu aplikasi chatnya.
Aira :
Mas fotonya lagi dimana tuh?Abi :
Di bukit paralayangAira :
Mau dong aku diajakin kesanaAbi :
Boleh, sekalian terbang ya...Aira :
Beneran ya mas, mau banget.
Tapi takut ah pergi sama orang asing.Abi :
Asing gimana? Kan sudah kenalan. Apa mau kenalan lagi?
Kenalkan aku Abimanyu, panggil Mas Abi ya secara aku lebih tua dari kamu. HahaAira :
Haha, mas Abi nih ya bisa aja.
Kan kita cuma kenal di dunia maya ketemu kan belum pernah.Abi :
Benar juga nih. Ketemuan yuk..Aira :
Kalau mau ketemu ya kerumah dong mas. Tapi jangan nyesel ya kalau sudah ketemu, aku gak cantik lho. HaahaaAbi :
Iya nih biar gak penasaran. Oke besok aku main ya kerumah. Minta alamatnya ya..Aira :
Cari tahu sendiri dong mas. Tanyakan pada petanya Dora. HahahahaAbi :
Kok cari tahu sendiri? Kalau bisa tanya langsung dan hasilnya akurat kenapa harus cari tahu sendiri?Aira :
Iya dong usaha, cari tahu sendiri.Abi :
Oke, gak masalah. Aku cari tahu sendiri.Aira :
Oke aku tunggu..Selepas chat dengan Abi yang ada Aira tak kunjung bisa tidur. Woooaaaa.... jantungnya mendadak berdegup kencang memikirkan pertemuannya dengan Abi. Guling dan bantal sudah terlempar jauh dengan posisi tidur yang menggeliat seperti ulat.
Yeaaah Aira tertidur setelah lewat jam 3 pagi dan tersentak suara alarm hidup. Iya alarm hidup. Vino menggedor pintu kamarnya keras-keras.
"Ah Vino resek kaaaaann" teriak Aira masih dengan menutup mata
"Sudah siang kakak, gak berangkat ke sekolah?" Teriak Vino yang kesal karena Aira tak kunjung bangun
"Sayang bangun dong, apa mau aku yang bangunin masuk ke dalam."
What?? Suara Rendra dibalik pintu. Pagi benar Rendra sudah muncul dirumah Aira.
"Nooooo..., tunggu aja aku di meja makan." Aira bergegas masuk ke kamar mandi
Aira turun sudah dengan setelan lengkap seragam mengajarnya, disambut celotehan Vino yang gak ada saringannya.
"Di sayang- sayang sama Kak Rendra aja langsung mau bangun."
Vino berhasil membuat pipi Aira merah merona pagi-pagi ini.
"Bocah ini ya, gak akan kakak kasih uang jajan rasain deh." Sambil mencubit gemas pipi Vino
"Biarin, aku bisa dapat uang jajan dengan caraku sendiri" sambil bermain mata ke arah Rendra
"Oke, kakak gak akan kasih kamu uang jajan"
"Ayo Ren kita berangkat keburu macet, kamu sudah selesai kan?"
"Rendra berangkat dulu ya om, tante"
KAMU SEDANG MEMBACA
Introvert Man
Romance"Ada saatnya saya menyerah tapi tidak sekarang" - Khairani Pramesti "Sentuh hati ini dan jika saya sudah membuka diri untukmu berarti kamu spesial untukku" - Satria Abimanyu