Maafkan hp lama dikantor polisi jd korban pencurian
***************************
Aira POV
"Aaaarrggh...."
"KAK AZKA... VINO... KALIAN GAK LUCU!!!!!" Teriakku kaget karena mereka berdua membawa lilin tepat di depan muka masing-masing dan diruangan gelap. Pasti serem kan gimana muka mereka seperti hantu.
Justru yang ada mereka malah ketawa terbahak-bahak lalu meninggalkanku yang masih marah dan mengunci pintu kamar dari luar.
"Vin, gak lucu ya. Kak Aira gak mau sendirian disini." Teriakku dari dalam kamar Rendra sambil menggedor-gedor pintu.
Suara lirih petikan gitar berhasil membuat aktivitasku berhenti. Sayup-sayup ku dengar suara merdu dari sudut kamar ini. Kakiku seakan besi yang tertarik magnet. Berjalan dengan sendirinya mencari sumber suara.
When tomorrow comes
Saat esok tiba
I'll be on my own
Aku kan sendirian
Feeling frightened up
Merasa takut
The things that I don't know
Pada hal-hal yang tak kutahu
When tomorrow comes
Saat esok tiba
Tomorrow comes
Esok tiba
Tomorrow comes
Esok tibaAnd though the road is long
Dan meski jalannya panjang
I look up to the sky
Kutatap angkasa
In the dark I found, I stop and I won't fly
Di dalam gelap kudapati, kuberhenti dan aku takkan terbang
And I sing along, I sing along, then I sing along
Dan kubernyanyi, kubernyanyi, lalu kubernyanyi
I got all I need when I got you and I
Kumiliki semua yang kubutuhkan saat kumiliki dirimu dan aku
I look around me, and see sweet life
Kulihat sekitarku, dan kulihat hidup yang indah
I'm stuck in the dark but you're my flashlight
Aku terjebak dalam gelap tapi kaulah cahaya terangku
You're gettin' me, gettin' me through the night
Kau membuatku bisa, membuatku bisa lalui malam
Can't stop my heart when you shinin' in my eyes
Tak bisa hentikan hatiku saat kau bersinar di mataku
Can't lie, it's a sweet life
Tak bisa berdusta, ini hidup yang indah
I'm stuck in the dark but you're my flashlight
Aku terjebak dalam gelap tapi kaulah cahaya terangku
You're gettin' me, gettin' me through the night
Kau membuatku bisa, membuatku bisa lalui malam
Cause you're my flash light
Karena kaulah cahaya terangku
You're my flash light, you're my flash light
Kaulah cahaya terangku, kaulah cahaya terangkuI see the shadows long beneath the mountain top
Kulihat bayang-bayang jauh di bawah puncak gunung
I'm not afraid when the rain won't stop
Aku tak takut saat hujan tak berhenti
Cause you light the way
Karena kau terangi jalan
You light the way, you light the way
Kau terangi jalan, kau terangi jalanAku hanya bisa tertegun kaget mendengarnya menyanyikan lagu favoritku dan jemarinya dengan lihai memetik senar-senar gitar. Selain mantan pacar, Rendra juga sahabat baikku dari masa SMA. Jadi dia sangat tahu secara cermat apa yang menjadi kesukaannku baik diketahuinya sendiri atau bocoran dari keluargaku. Dia sangat dekat dengan keluargaku. Bagaimana tidak, dulu semasa sekolah hampir tiap hari dia main kerumah hanya untuk mencontek PR atau meminjam buku catatan. Banyak sekali modusnya hanya untuk bisa main kerumah.
Aku hanya bisa menutup mulut menahan keterkejutanku sedangkan Rendra menatapku dengan senyuman mautnya. Oh God, He's so sexy, manusia ini bisa-bisanya punya ide seperti ini. Ini pasti sekongkolan dengan Vino. Bocah satu itu selalu aja ide yang aneh.
"Airaaa..." Rendra sudah di depan mata sambil mengibaskan salah satu telapak tangannya menyadarkanku dari lamunan
"Ah iya..."
Pipiku merona, malu sumpah... aku ketahuan melamun ketika ada seorang pria dewasa mencoba merayuku. Hahaha..."Ra... selamat ulang tahun ya. Maaf gak bisa kasih kado apa-apa. Ini buat kamu." Rendra menyerahkan sebuah tas kertas dan sebucket bunga mawar.
"Ah Ren, kamu seperti memberikan kado buat pacarmu saja." Aku tersadar merusak suasana romantis
"Kan ini lagi edisi berjuang mau ngajak pacaran lagi." Bukan Rendra namanya kalau mudah putus asa.
"Ogah... yang ada aku pasti makan hati mulu menghadapi cewek-cewek labil gebetanmu."
"Kayak situ gak labil aja" gumam Rendra yang masih terdengar olehku.
"Apa kamu bilang??" Protesku menampakkan muka pura-pura marah.
"Ah gak kok, Aira tetap paling cantik diantara mereka."
"By the way, makasih ya Ren buat kadonya"
Rendra terlihat kaget saat aku memeluknya singkat. Bahkan dia belum beranjak dan masih tertegun di tempat terakhir kali dia berdiri.
"Ayo keluar, makanannya keburu dihabisin Vino tuh."
"Ah iyaa..."
"Gak biasa-biasanya Rendra seperti orang linglung. Pasti aku sudah merusak rencananya. Haha, biar saja dia merasakan bagaimana rasanya berjuang" pikirku
Rendra POV
Aku bersekongkol dengan Vino adik Aira dan Azka yang tak sengaja datang di acara ulang tahun Aira.
Vino dan Azka bertugas mengejutkan Aira dan mengurungnya bersamaku di kamar.
Kunyanyikan lagu kesukaannya dengan diiringi petikan gitar, alat musik yang memang sudah ku kuasai dari SMP.
Aira tertegun melihatku, mungkin juga terpana melihatku yang terlihat sexy saat bernyanyi dan bermain gitar dengan lagu favoritnya.
Niatku sebenarnya ingin melamarnya waktu itu. Tapi aku tahu pasti Aira tidak akan semudah itu menerimaku kembali. Iya aku tahu betul watak Aira. Dia pasti ingin melihatku berjuang lebih keras lagi. Oke aku ikuti kemauannya.
Aku memberikannya sebuah kado dalam tas kertas dan sebucket bunga. Dan kalian tahu apa jawaban Aira? Dia bilang aku seperti memberi kado untuk pacarnya saja. Kan memang aku sedang berjuang untuk mendapatkan hatinya lagi untuk jadi pacarku.
Tuh kan lihat aja dia selalu merusak suasana yang seharusnya bisa romantis. Tapi aku paham betul bagaimana dia menutupi rasa kagetnya saat aku memberikan kejutan spesial ulabg tahun untuknya. Tadi dia sempat melamun dan mulai tersadar saat aku mengibaskan sebelah tanganku di depan mukanya. Dia merona malu karena aku memergokinya sedang terbawa lamunannya.
"Oh God dia semakin cantik saat malu-malu seperti itu." Gumamku dalam hati
Dan tiba- tiba dia mengajakku keluar untuk membaur dengan yang lainnya.
Tuh kan benar saja Aira merusak rencana yang ingin aku lakukan seromantis mungkin dengannya dikamar ini. Tapi aku sudah menyiapkan rencana cadangan. Aku sudah memasukkan surat di dalam kadoku tadi. Mungkin dia akan membacanya nanti saat sampai dirumah. Dan yah yang pasti dalam kondisi tenang dia lebih bisa menghayati setiap ungkapan isi hatiku. Hahaha
KAMU SEDANG MEMBACA
Introvert Man
Romance"Ada saatnya saya menyerah tapi tidak sekarang" - Khairani Pramesti "Sentuh hati ini dan jika saya sudah membuka diri untukmu berarti kamu spesial untukku" - Satria Abimanyu