Tiga belas: Begin Again
"Karena, setiap orang berhak berdamai dengan masa lalu.",
Entah kenapa kata-kata Lexa terputar dikepalanya, menamparnya dengan telak. Bagaimana gadis itu bersikap segitu tenangnya jika calon tunangannya yang malam ini akan bertunangan dengannya terang-terangan miliki perasaan dengan wanita lain?
Yang parahnya adalah istri dari sepupunya sendiri? Padahal dia sudah memaki-maki gadis itu saat dia ramah dengan pria bernama Alexander, dan bahkan dia merasa sangat malu dengan Lexa.
Dia sebenarnya sudah berusaha melupakan Kelly, sungguh. Ezar juga ingin move on terlebih Lexa memang sudah berperan banyak, tapi kenapa Kelly harus muncul belakangan ini? Ketika rasa itu telah memudar. Siapa sebenarnya yang masih memiliki affair dengan orang lain padahal sudah detik-detik pertunangan dan pernikahan mereka?
Rasa bersalah menyelimuti hatinya. Dia masih menunggu Lexa bersiap-siap untuk acara malam ini, pertunangan mereka.
Bahkan setelah makan siang tadi gadis itu dengan ceria-nya berkata,
"Ezar nggak boleh lihat aku pake dress itu sama dandan dulu, aku mau didandanin Mama, bye!",Masih terbayang wajah bahagia gadis itu. Sanggupkah dia menyakiti gadis polos ini? Sekalipun Lexa galak dan agak bar bar, jauh didalamnya, dia adalah gadis polos dan baik. Dia bahkan terlalu menyayangi orangtua-nya dan kedua orangtua Ezar, dia rela menikah dengan pria arogan dan parahnya, masih belum move on dari masa lalu?
Batinnya berkecamuk dan dia bahkan bingung akan dirinya sendiri.
---
GH Universal Hotel
Ezar sudah berdiri diatas panggung dengan Tante Wina dan Om Leo. Sedangkan Lexa berjalan dengan kedua orangtua-nya serta Rara dan Putra dibelakangnya. Jujur saja Ezar sempat terpukau melihat penampilan gadis itu yang... flawless. Semua mata lelaki pasti menuju kearahnya.
Sebenarnya Leo dan Wina kebingungan ada acara apa mengapa Lexa dan Ezar tidak datang bersama-sama? Sampai akhirnya rasa penasaran itu terjawab ketika Ezar mengambil mikrofon dan berkata,
"Selamat malam, hadirin sekalian. Upaya merayakan ulang tahun Tantradinata's Group yang ke-42, malam ini saya juga akan berbagi kebahagiaan, bahwa malam ini saya akan melaksanakan pertunangan dengan Alexandra Halim.",
Leo dan Wina nyaris pingsan mendengar ucapan Ezar, dan seketika ruangan itu heboh, semua orang mendekati panggung. Ingin melihat moment dimana pangeran bertemu dengan putri bak di negeri dongeng.
"...mungkin kalian penasaran kenapa saya dan Alexandra memilih malam ini, karena kami bukan hanya pasangan, kami adalah partner. Baik dibidang hati, fisik, job, dan partner dalam memimpin perusahaan ini. Jika kami sudah memutuskan untuk terikat satu sama lain, artinya kami akan berbagi seluruhnya.", lanjut Ezar seraya menggandeng Alexandra ketika dia sudah sampai di panggung.
Suara tepuk tangan yang meriah itupun terdengar. Bisa dilihat muka kaget sekaget-kagetnya dari Yola, Reyhan, Daniel, Gerald, dan Ian yang berada di samping kiri panggung.
"Well, Alexandra Gabrielle Halim, bersediakah anda untuk menjadi pasangan seorang Ezardi Ardian Tantradinata yang penuh dengan kekurangan ini?", tawar Ezar dengan penuh wibawa. Dia masih ingin mendengar apakah gadis itu bersedia.
Semua wanita disana mungkin akan rela bertukar apapun demi bisa menggantikan posisi Lexa. Sama dengan para lelaki yang pasti sangat iri kepada Ezar.
Lexa cukup kaget mendengar pertanyaan Ezar, tapi ia segera tersenyum dan menjawab,
"Ya, saya bersedia.",Bramantya, Leo, Wina, dan Hilda hanya bisa tersenyum melihat acara tukar cincin yang terjadi malam ini secara unexpected. Ezar dan Lexa kemudian berjalan turun dari panggung dan dengan bangga-nya memamerkan cincin pertunangan mereka kedepan para wartawan.
Dan benar saja, seketika pertanyaan demi pertanyaan pun keluar dari mulut para wartawan.
"Bapak Ezardi, apakah anda sudah memikirkan pernikahan dengan Ibu Alexandra?",
"Pernikahan anda kira-kira akan terlaksana kapan?",
"Jadi, berapa lama sebenarnya anda sudah menjalin hubungan?",
"Apakah ini sebuah perjodohan?",
Kemudian Alexandra memutuskan untuk menjawab,
"Tidak, ini bukan sebuah perjodohan. Kami sudah menjalin hubungan sekitar dua tahun, sejak Ezar masih di Hamburg.","Kami mungkin akan melaksanakan pernikahan sebentar lagi, yang belum tau pastinya kapan. Sekian.", jawab Ezar kemudian menghindari para wartawan dan kembali ke meja keluarganya.
---
"Gile bro, nggak nyangka kalo elu main cepet gini.", kata Gerald ketika Ezar dan Lexa balik ke meja tengah keluarga dan kerabat Tantradinata.
"Kenapa buru-buru banget, Mas?", tanya Putri.
"Oh, engga papa kok, Put, Ger. Nggak mau lama-lama aja, lagian sadar umur dah udah mau kepala tiga. Tar kalo udah tua, dikatain om-om lagi sama Lexa. Eh Put, kenalan dulu sama Lexa.", jawabnya lalu melirik kearah Lexa.
"Alexandra Gabrielle Halim.",
"Soon to be Tantradinata dong sayang.", goda Ezar.
"Putri Dinara Haditardanta.", lalu kedua wanita itu pun berjabat tangan.
"Lexa, kamu ini anak dari Om Bram toh?", tanya Daniel dengan tengilnya.
"Iyaaaa, hehehe.", jawab Lexa seraya mengambil tequilla dihadapannya.
"Aku gak nyangka loh, kamu itu anak dari Om Bramantya. Eh, Om kok boleh sih putri kesayangannya nikah sama makhluk halus berdarah dingin ini?", tanya Reyhan dengan jujur.
"Nak Ezar ini mirip dengan saya waktu muda dulu. Ya, nggak papa lah, lebih baik cowok yang nggak deket sama cewek manapun kan, daripada yang deket sema semuanya?", bela Bram menjawab pertanyaan Reyhan.
"Tuh, kan! Gue itu bertanggungjawab, mantu idaman.", ucap Ezar dengan sombong lalu ber highfive dengan Bram.
"Lexa juga dong, mantu idaman mama banget.", ujar Wina tak mau kalah.
Dan mereka semua tertawa melihat kedekatan keluarga ini. Keluarga bisnis namun tetap harmonis.
"Lexa ini jurusan apa? Kuliah dimana? Kerja di kantor Om Leo dari kapan?", tanya Putri dengan sopan.
"Lexa ini lulusan Universitas Indonesia, bachelor degree. Dia udah lulus empat tahun lalu, Put. Lexa juga udah join Om sejak dia lulus.", jawab Om Leo dengan bangganya memamerkan menantunya.
"Lhoh, Lexa ini umur berapa toh?", tanya Ian dengan kaget ketika mendengar penjelasan Leo.
"Aku dua puluh lima tahun, Desember ini.", jawaban polos Lexa membuat semua yang ada di meja itu kaget.
"Aku kira kamu itu dua puluh tahun lhoh, Mbak. Maaf ya ahahaha kukira masih kuliahan.", jawab Putri masih dengan ekspresi tidak percaya-nya.
"Wahahaha, bisa aja kamu. Saya ini udah tua kok. Udah ditagih nikah mulu juga.", tutur Lexa seraya tertawa.
Kemudian Ezar mendekati Lexa dan berbisik,
"Thankyou for tonight. You looks so pretty in that dress.",---
KAMU SEDANG MEMBACA
[REUPLOAD]; The Billionaire's Journey
Romance[REUPLOADED - 25 MAY 2018] FULL STORY - SAME STORY Lexa tak pernah menyangka kesialannya di pagi cerah di awal bulan itu menyebabkan petaka. Pak Leo, bos sekaligus pemilik perusahaan Tantradinata, memintanya untuk membuat anaknya jatuh cinta padany...