Kite berlima lagi kumpul dirumah nila untuk belajar bareng matematika karena besok ulangan
"Cara ini gimana si, gue masih ga ngerti." nila yang bertanya kepada kiki
Karena di antara kita yang paham akan pelajaran mtk ya hanya kiki
Kiki menjelaskan
"Ngerti?" tanya kiki
"Ga." jawab nila sambil nyengir
"Heh lo pade ngerti belajar anteng banget." nila
Kita menoleh ke arah nila
"Ngerti lah, segini mah kecil." sholfani dengan nada belagu
"Jah songong nih bocah." nila
Kita tertawa
"Udah sih belajar jangan ngobrol terus." ayuni sok serius
"Sok serius lo, huu." nila
Ayuni melirik nila
***
Jam 21.00
"Thanks nil, kita balik dulu." kita semua pamit
"Iya, tiati."
BRUGH!!
Nila menutup pintunya
Selama perjalanan
Hening..
Hening..
Hening..
"Ko ga ada yang ngobrol sih" riska memecah keheningan
"Lagi dasmet semua ris." kiki tertawa
***
"Si ivo jadi keluar dari sekolah ini?" sholfani sembari mengebet-ngebet buku mtk
"Katanya mah begitu, tapi kata bu irna bilang ada penggantinya ivo di kelas kita." jelas ayuni
"Siapa ya kira-kira, moga aja cowok." nila
Kita menyoraki nila
"Cowok mulu yang ada di pikiran lo." sakilah
Nila nyengir
Jeng..
Jeng..
Jeng..
Anak pengganti ivo pun datang
Dan langsung mengambil tempat di belakang
"Itu pengganti ivo? Aslian ganteng banget." heboh riska
"Masih gantengan aldo kemana-mana ris." ayuni sembari ngebet-ngebet buku
"Masih mendingan fikrilah." sholfani
"Akbarrrrr wisss." nila pun ikutan
Sakilah dan kiki hanya diam
"Ki, sak. Kalian berdua siapa?"
Kiki mengangkat kedua bahunya
Sakilah pun sama
***
"Pagi anak-anak." sapa pak edo, guru mtk paling kiler di sekolah ini tapi bolot
"Pagi pak." jawab anak-anak serentak
"Bapak denger-denger di kelas ini ada anak baru lagi?" tanya pak edo
"Ada pa." jawab anak-anak
"Tolong maju ke depan untuk memperkenalkan diri." pak edo
KAMU SEDANG MEMBACA
FIVE CRAZY FRIENDS (COMPLETED)
Humor"Bau banget. Lo ngapain bawa gue ke gudang sih. Ngomong ya ngomong aja!" riska menutupi hidungnya "Gausah banyak bacot lo." nila mulai emosi "Nil..nil, jangan kasar." sholfani meredakan nila Ayuni mulai maju mendekati riska. "Kemaren lo abis ngapain...