ONE

5.1K 94 0
                                    

Kita berenam bersekolah di SMAN 1 Bandung kita satu kelas di kelas IPS, kita udah kelas 11.

Semua asik bermain hape, hanya nila yang daritadi ngeliatin senior anak namanya akbar. "Ganteng banget..." nila dengan gaya alaynya,

kita melirik nila "Liatin apasih nil?" tanya sakilah, "Akbarlah ga ada lagi, udah di tolak masih aja lo tuh nil..." celoteh ayuni tanpa melirik nila. Nila melirik ayuni "Enak aja, ngomong aja belum."

"Aaaaaaaa..." riska tiba-tiba teriak kegirangan senang.

Kita melirik riska "Apaansih ris?" sholfani heran "Hehe enggak.." riska nyengir

"Riska itulah asik sendiri aja.." kiki sebel.

Tiba-tiba sholfani berdiri "Mau kemana pi?" tanya ayuni "Sebentar ya mau ke toilet bentar aja hehe" jawab sholfani lalu pergi. "Ga minta anter nih?" teriak nila "Enggak..." jawab sholfani teriak

Sisi lain sholfani, ternyata dia bukan ke toilet melainkan ke lapangan menemui seseorang

"Hai kak.." sapa sholfani kepada senior yaitu fikri kapten basket di sekolah ini.

"Hai gimana jawabannya?" tanya fikri yang kemarin nembak sholfani

"Mmmm, menurut kaka?" ledek sholfani.

Fikri terkekeh "Ayolah pi jangan tele-tele kaya gitu.."

sholfani tertawa "Iya ka aku mau.." Fikri menatap sholfani "Serius?" sholfani mengangguk "Yesss,thank.." fikri ingin memelul sholfani

"Eh stop!" cegah sholfani "Kenapa sih?" fikri heran "Belum muhrim ka, selow aja dong" sholfani tertawa fikri menggaruk kepala yang tidak gatal dan nyengir.

***

"Makan yuk.." ajak ayuni

"boleh yuk laper banget.." sakilah

"tapi aku pulang ya?" sholfani,

kita heran "kogitu si pi?" riska sholfani nyengir "Mau jalan bro, maaf ya gapapa kan?"

kita heran "tumben banget jalan ga sama kita, gue curiga sama lo pi.." ayuni menatap tajam opi

"ih selow kali tatapannya ay, ah lo mah kaya gatau orang baru..." sholfani mendorong pelan ayuni. "Baru jadian ya?" tanya nila heboh "iyaya hayoooooo...." kita semua heboh

"Hehe iyaa" sholfani shy shy cat. "Sama siapa pi? Fikri bukan?" ayuni menggoda sholfani

seketika mimik muka riska berubah yang tadinya ikutan heboh sekarang jadi flat "iya." jawab singkat sholfani "Lo jadian sama fikri kapten basket pi?" tanya riska tanpa ekspresi sholfani mengangguk pelan sembari senyum.

"Laper gue cus ah ke kantin.." ayuni pergi dan di susul oleh sakilah kikiw dan nila, tapi riska masih bersama sholfani ingin meyakinkan sekali lagi apakah benar kalau sholfank jadian sama fikri "Lo beneran pi jadian sama fikri?" tanya riska kesal "iya kenapa sih ris?". Riska menggelengkan kepalanya lalu pergi menyusul ayuni dkk.

***
Kantin

"Darimana ris?" tanya kiki riska tak menjawab "galau lagi galau lagi, gih sanah pesen makanan." celoteh ayuni "Males gue." jawab riska ketus "Kenapa si dia?" celoteh nila pelan "gatau."
Riska berdiri. "Mau kemana lagi?" tanya sakilah "Mau baliklah." riska pergi kita semua melihat riska pergi. "Kenapa sih riska heran suka tiba-tiba bete gajelas." kiki kesel "bodo ah malesin.." ayuni
Makanan datang "Mmmmm harum.." nila "ajib bener nih makanan wanginya aja udah nusuk idung gue bikin cacing gue makin ngiler dah ah.." kiki ngiler "alay lo bedua, kaya gapernah makan ramen aja." ayuni tertawa
Tiba-tiba ada yang melempar kertas ke kepala ayuni. DUGH!!!! "Aduh.." ayuni menoleh "Apaan sih?" ayuni bertanya-tanya. Na mengambil kertas yanh ada di bawah kursi ayuni "Nih tadi ada yang nimpuk lo make ini.." nila memberi kertasnya ke ayuni, ayuni membuka gulungan kertas itu "ketemu ya di koridor kelas 11 ipa 2, gue harap lo sendiri datengnya." itu isi yang ada di gulungan kertas tadi. "Ew males banget." ayuni kembali menggulung kertas itu
"Apa isinya?" tanya sakilah "Baca sendiri aja."

***

"Ay mending lo temuin dulu aja kasian baramgkali dia nungguin lo disanah, kita nunggu lo di halte ko.." nila "Ah mager, takut juga. Gue gatau itu siapa barangkali aja genderuwo tuyul atau siluman pan gua kaga tau. Takut gue ah gamau.." celoteh ayuni "Logika lo ga di pake ya? Mana ada sih setan ngirim surat kaya gitu, gausah ngelucu deh lo jayus dasar." kiki "Yeh sewot dia. Iyedah iye gue temuin asal lo bertiga tunggu gue ya awas aja.." Ayuni menunjuk-nunjuk nila kiki dan sakilah "Iyeee nek lampir..". Ayuni pergi untuk menemui orang itu

***
Kelas 11 ipa 2

Ayuni heran karena orang itu membelakangi ayuni dan dia cowok. "Lo siapa sih?" cowok itu menghadap ke arah ayuni "Akhirnya lo dateng juga.." cowok itu nyengir ternyata aldo mantan ayuni waktu smp. Ayuni membuang muka "Norak banget sih lempar-lempar kertas, ngomong langsung kan juga bisa. Apa jangan-jangan lo ga punya mulut jadi lo-" omong kesal ayuni terpotong "Ssssh sewot ajasi, santai dong gue cuma gaenak aja kan tadi lo lagi bareng sama temen-temen lo dan emang lo selalu bareng-bareng sama temen lo jarang gue liat lo sendiri makannya gue susah buat ngomong langsung sama lo.." jelas aldo sembari mendekati ayuni "Buruan mau ngomong apa?!" ayuni dengan nada kesalnya. Aldo menatap ayuni "Apaan sih lo natap gue kaya gitu, lo mau hipnotis gue ya? Atau lo mau-" lagi lagi terpotong aldo membukam mulut ayuni yang berisik banget "Berisik banget si lo ah.." ayumi menepis tangan aldo "Gila lo sesek gue udah mana tangan lo asin, abis bikin garem dimana si lo!" ayuni mengelap mulutnya "Ngoceh mulu lo kaya beo, pusing gue dengernya." aldo mulai kesal "Ye sorry, buru lo mau ngomong paan?" ayuni dengan nada malas. Tiba-tiba aldo mengambil sesuatu di tasnya yaitu bunga mawar merah "Nih buat lo" aldo memberikan bunga itu untuk ayuni. Ayuni memutarkan bola matanya "So romantis lo." "Ko so romantis sih, udah nih terima.." aldo memaksa ayuni untuk menerima bunganya dengan terpaksa ayuni menerima aldo tersenyum "Mmm ay.."ayuni menatap heran aldo "Kapan ya kita bisa kaya du-" omongan aldo terpotong "Ay buruan udah sore nih" teriak nila tanpa basa basi ayuni langsung meninggalkan aldo "Ay.." teriak aldo

***

FIVE CRAZY FRIENDS (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang