51

630 21 0
                                    

Kita ber6 menoleh kebelakang dan langsung membuang nafas lega.

"Untung kalian." Nila

"Kalian kenapa sih?." Tanya aldo

"Do orang yang kemaren kamu pukulin, dia bales dendamnya ke kita ber6. Buktinya, tadi kita di culik sama mereka tapi alhamdulillahnya kita bisa lolos." Jelas ayuni

"Kalian di culik?." Fikri memasang muka kaget

Kita ber6 mengangguk

"Kita lagi di kejer kejer terus sekarang, kita bingung mau kemana." Sholfani

"Ga bisa di biarin." Aldo sudah memasang muka emosi

"Do gausah bertingkah aneh lagi, gausah main fisik. Aku gamau kamu kenapa napa." pinta ayuni

Tiba tiba

"Oh kalian ber6 disini ternyata, hebat banget bisa kabur. Sekarang lo ber6 tau akibatnya." Celoteh ravi dkk yang sudah berada di belakang aldo dkk

Aldo dkk langsung menoleh ke arah sumber suara

"Wih bakalan seru nih." Celoteh gilbhar dengan tatapan sengit

Kita ber6 hanya memasang muka takut dan memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya.

"Apa mau lo semua dari kita?." Tanya akbar dengan nada menantang

"Wihhhhh, berani banget dia." Dika dengan nada meledek

"Gausah banyak bacot lo anjing!!." Aldo sudah mulai emosi

Ravi menatap aldo dengan tatapan benci.

"Lo udah ngebuat gue babak belur kemaren, dan sekarang giliran lo nyet!." Sebuah pukulan keras mendarat di pipi kiri aldo, aldo langsung terjatuh.

"Anjingggg!!!!!." Kavin menonjok ravi karena kavin ga terima

Koridor yang jarang di lewati oleh mahasiswa/siswi, suasana yang sepi. Sangat mendukung untuk berkelahi hari ini.

"Kita harus apa ini." Sakilah dengan nada takut

Kita ber5 hanya menggeleng tidak tau apa yang harus di lakukan

Dan

Jleb.

Kita melihat kearah suara yang lumayan kedengeran ngeri

"AKBARRRRR!!!!!." teriak nila langsung berlari menghampiri akbar yang sudah tertusuk pisau

Ravi cs pun langsung kabur

Semakin banyak darah yang keluar dari perut akbar yang tertusuk.

"Buruan bawa kerumah sakit!!!." Teriak fikri emosi

***

Kita semua sedang menunggu akbar yang lagi di tangani oleh dokter, nila tak henti hentinya menangis di pundak sakilah.

Terdengar suara pintu terbuka, kita semua langsung menghampiri dokter

"Dokter gimana dengan teman saya?." Tanya fikri

"Syukurlah teman kalian tidak terlalu parah, tidak tertusuk hingga dalam. Jadi masih bisa ditangani dengan ringan." Jelas dokter, membuat kita semua membuang nafas lega

"Kita boleh liat kedalam dok?." Tanya aldo

Dokter mengangguk

"Tapi tolong jangan berisik karena pasien lagi masa pemulihan. Saya permisi." Dokter pun pergi dan disusul oleh perawat

FIVE CRAZY FRIENDS (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang