53

637 32 2
                                    

Aldo dkk datang menghampiri kita ber6

"Ada berita bagus!!!!." Heboh kavin dengan tidak melihat suasana di antara kita ber6 yang sedang sendu

"Paan sih vin alay banget." Celoteh sholfani sembari melirik sengit

"Gausah lirik gue sengit gitu kali pi." Kavin dengan nada tak suka

"Berita bagus apaan sih?." Ayuni
Dengan nada menekan

"Ravi cs udah di do dari kampus ini, gue gatau masalahnya apa yang jelas kita semua aman." Jelas kavin

"Iya kita aman di kampus belum tentu diluar sanah aman, bisa aja mereka ngelakuin hal lebih nekat lagi." Sakilah

"Yatapi seengganya kita ga terlalu terganggu disini, kalo diluar sih gue mah ga masalah dan ga terlalu khawatir. Gue khawatir sama lo ber6 aja. Gue yakin mereka masih incer lo ber6." jelas aldo

"Maka dari itu do, kita sekarang udah kaya apa di kejer kejer orang gini. Ya gue sih berharapnya ga terjadi apa-apa." Kiki

"Gue juga berharapnya gitu." Fikri

"Lo masih terbawa suasana nil?." Tanya kavin

Nila melirik kavin dengan mata sembabnya lalu mengangguk

"Ya ampun udah atuh nil jangan nangis terus, liat tuh mata lo udah kaya perut ikan gendon. Gede banget, cup atuh sini abang kavin peluk." Kavin dengan centilnya

Dengan refleks kiki langsung mencubit lengan kavin, alhasil kavin teriak kesakitan

"Sakit ki yaampun." Kavin meringis kesakitan sembari memegang lengannya yang dicubit

"Ganjen banget sih jadi cowo." Kiki dengan nada menekan

Kavin nyengir

"Bercanda doang kikikuuuu." Kavin mencolek dagu kiki

"Najis gue vin liatnya, jijik." Celoteh aldo dengan memalingkan wajahnya menghindari dari pandangan yang membuatnya jijik

"Apasih do, mau di colek ya bilang. Biar gue colek sini." Goda kavin membuat kita semua tertawa dan nila pun ikut tertawa walaupun ga terlalu lepas seperti biasanya

"Najis ogah, cwihhhh." Aldo bergidig jijik

***

Rumah sakit

Akbar sudah sadar, tapi masih terlihat lemas. Sungkup yang masih di pakai di bagian wajahnya, karena belum boleh dibuka oleh dokter.

Tapi terlihat muka bahagia akbar melihat kita semua ada di sampingnya.

"Cepet sembuh ya bray, biar entar kita bisa musikkan bareng lagi di pinggir lapangan." Celoteh kavin

Itu kebiasaan aldo dkk selagi gaada mata kuliah, bermain gitar dan bernyanyi dengan bebas di pinggir lapangan. Membuat orang sekitar ikut menikmati.

Akbar hanya membalas dengan senyumnya

Oke part ini gaje, inspirasi nya abu abu. Seengganya janji aku di tepatin bakalan di next.

Voment jangan lupa, jangan jadi dark readers yaaaa.

Gws akbar, nila udah jangan sedih ajaaaaaa

-Maaf sedikit, mataku ngantuk.

FIVE CRAZY FRIENDS (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang