BRAGHHH!!!
Nila kaget melirik orang yang menggebrak meja
"Kaget pea." Celoteh nila
"Ya lo gigitin pulpen lagi apa, laper ya makan ke kantin." Celoteh ayuni
"Pantes ye badan lo kurus banget kaya biting, demen nyemilin pulpen ternyata." Goda kiki
"Apaan sih, gue lagi seneng tau." Nila
"Seneng kenapa lo, menang togel?" Sholfani
"Sialan lo. Gue itu...." nila menggantung bicaranya
Kita berlima mulai penasaran
"gue apasi nil gausah buat kepolah." Sakilah
Nila sesekali tertawa kecil
"Ude stress nih bocah ketawa sendiri tanpa sebab, ngeri gue." Riska
"Gue tadi abis ngobrol sama ka akbar, terus dia minta gue jadi pacar boongannya dia buat biar dia ga jadi di jodohin sama bonyoknye." Jelas nila
"WTF DEMI APA!!!!!" kita berlima berteriak tak percaya
"Ssssshhhhhhhhhh." Suara anak-anak perpus yang sedang baca
Kita berlima langsung tutup mulut
"Mending diluar deh yuk." Ajak ayuni dengan suara bisik-bisik
Mereka mengangguk setuju
--
Kita duduk di depan kelas, karena sekarang free-class.
"Nil gimane ceritanya lo bisa di jadiin pacar boongannya ka akbar?" Sholfani heboh
"Ah males cerita gue, intinya gue berasa mimpi padahal ga mimpi. Apa jangan-jangan mimpi gue semalem yang mimpiin ular pertanda bahwa gue bakalan di pertemuin sama jodoh gue? Dan jodoh gue ituuuuuuuuuu, ka akbar?aaaaaaaa." Celoteh heboh nila
"Tunggu tunggu, ular sama jodoh? Emang hubungannya apa?" Sakilah memasang muka heran
"Kata orang tua jaman dulu itu kalo kita mimpi ular, berati kita bakalan ketemu sama jodoh kita." Jelas nila
Kita berlima berfikir
"Yaelah percaya begituan." Riska
"Kalo kalian gapercaya yauda aja." Nila
Tiba tiba ada rifky datang ke kita ber6
"Mmm sorry ganggu, gue boleh pinjem riska ga?" Tanya rifky
"Yaelah pinjem, barang kali pinjem." Ayuni tertawa
"Yedah boleh, ga di balikin juga boleh." Nila
Riska melirik nila
"Jahat lo nil, bhay."
Rifky tertawa
"Yaudah bentar ya." Rifky pergi disusul riska
Ternyata riska dan rifky menuju ke kelas lantai 3 yang sudah kosong
Mereka ga sadar kalo kita mengikuti mereka
--
Rifky menatap riska
"Mau sampe kapan kita backstreet kaya gini?" Tanya rifky
Riska memasang muka bingung, jantung ga beraturan
"Ris jawab, kita udah 2minggu jalanin hubungan lho. Aku tuh mau kita pacaran ga umpet umpetan kaya gini." Rifky
Riska menggaruk kepalanya yang tidak gatal
"Mmm ky, belum waktunya deh apa kata temen-temen aku nanti kalo ternyata aku ga terbuka sama mereka. Aku cari waktu yang tepat dulu ya buat kasih tau hubungan kita." Jelas riska
Rifky membuang nafas beratnya
"Waktu yang tepat kamu tuh kapan? Mau sampe lulus nanti kita backstreet?" rifky
Riska melirik lirik arah lain mencari alesan
"Nanti aku pikirin deh ya, udah yuk balik kekelas gaenak sama temen-temen." Riska
Rifky pasrah
"Hafuhhh, yauda deh yuk."
Mereka pun keluar kelas
Pas mereka keluar dari kelas
Jeng..jeng..jenggggggggg
KAMU SEDANG MEMBACA
FIVE CRAZY FRIENDS (COMPLETED)
Humor"Bau banget. Lo ngapain bawa gue ke gudang sih. Ngomong ya ngomong aja!" riska menutupi hidungnya "Gausah banyak bacot lo." nila mulai emosi "Nil..nil, jangan kasar." sholfani meredakan nila Ayuni mulai maju mendekati riska. "Kemaren lo abis ngapain...