SEVEN

1K 36 0
                                    

"Udah sampe." aldo melirik ayuni

"Gue juga tau sih." ayuni ketus

Dan siap-siap ingin membuka pintu mobil.

"Ay." panggil aldo lembut

Ayuni terdiam sesaat tanpa menoleh ke arah aldo.

"Liat gue." pinta aldo

Ayuni tetap dalam posisi sama

"Gue mohon, gue serius." pinta aldo lagi

"Apaan sih." tetap tidak melirik

"Lo sayang gue kan?" tanya aldo serius

Ayuni melirik aldo.

"Gue gabisa jawab sekarang." ayuni kalem

"Gue mohon jawab sekarang, yes or no?" aldo menatap ayuni

Ayuni memutarkan bola matanya.

"Heu, males gue kalo udah bahas ginian. Udah ya gue balik bye thanks." ayuni keluar dari mobil

Aldo melihat ayuni sampai masuk rumah.

Aldo membuat nafas beratnya.

***

Line

Group chat

Ayuni : jahat ye lu pade ninggalin gue dan ngebiarin gue di anter sama aldo, puas lo pade ha? Sent.

Sholfani : yeh sewot, abisan lo lama banget. Lokire tempat lesnya punya nene moyang gue apa, masih untung ada yang anter lo balik sampe rumah daripada lo harus nunggu angkot ampe kolot hayo?

Nila : iye bener kata opi, kan sekalian lo pdkt lagi gitu hahaha

Ayuni : seneng lo pade ha seneng?

Sholfani : banget haha

Nila : wkwk, weh yang lain mana nih ko sepi sih?

Ayuni : pada mejeng pan malming kolot wkwk

Sholfani : malming ya? Kira gue maljum:(

Nila : efek jones ya lo pi haha

Sholfani : bisa jadi lot haha

Read.

TLING!!!

Aldo : keluar dong, gue depan rumah nih:)

Read

"Aldo ada di depan rumah gue." ayuni membaca line dari aldo

Ayuni beranjak dari kasur dan melihat dari jendelanya. "Nekat bener tuh bocah."

Ayuni : lo ngapain sih? Sent.

Aldo : gue mau ajak lo makan di resto cumi, katanya jangan sama cewe lain yaudah gue ajak lo aja. Mau kan?

Read

Ayuni keluar untuk menemui aldo dengan berpakaian baju tidur.

"Ngapain sih do?" tanya ayuni lagi dengan nada yang menekan

Aldo menahan tawa.

"Kenapa sih?" ayuni melihat sekeliling badannya

Aldo terus menahan tawa.

"Serius kenapa ih." ayuni mulai greget

Aldo tertawa lepas "lo kaya anak kecil banget pake baju tidur baymax, inget umur dek haha."

Ayuni menatap aldo tajam.

"Selow ay selow, canda gue. Serem amat langsung natap gue kaya gitu. Atut gue" goda aldo

Ayuni mendorong-dorong aldo "Pergi lo sanah pergi, gue sebel sama lo."

"Yaelah ay gue udah dandan wangi-wangian buat lo tapi di usir gitu aja." aldo

"Ya lo nya juga kenapa ga bilang dari sore kalo mau ngajak gue keluar kan gue bisa siap-siap dulu, eh." ayuni keceplosan lagi

Aldo tersenyum.

"Ohhhhh, jadi kalo gue ajak lo dari awal berarti lo mau jalan sama gue? Oke oke."

"Keceplosan gue." ayuni membuang muka

Aldo tertawa "Keceplosan apa emang sengaja.." goda aldo

"Heu, tau ah." ayuni pergi masuk ke dalam rumahnya dan aldo pun menyusul

***

Sholfani yang sedang asik menulis diary.

"Ahhhhhh, kenapa gue kepikiran fikri sih." sholfani mengacak-acakan rambutnya

"Coba aja fikri sms/line gue."

Tiba-tiba

Drret..drett

A new message

"Semoga aja fikri."

Sholfani membuka pesannya, ternyata dari operator.

"Sialan dari operator." sholfani membalang hapenya ke kasur

***

"Duh id line ka akbar apasih, gue search dari tadi munculnya akbar si garong mulu." nila mengutak-atik hapenya

"Coba deh sahalakbari."

Klik

Ternyata ketemu.

"Yes ketemuu, wuuuuuyeh." nila heboh sendiri di kamarnya

"Nila berisik!" teriak mamah nila dari luar kamar

Nila langsung berhenti heboh dan..

"Gue line dia ah, hehe moga aja di bales."

Line

Nila : hai kak:) Sent.

Nila : kak akbar? Sent.

Nila : halo kaaaaaa:) Sent.

"Sialan kagak di bales-bales, apa udah ganti akun kali ya." nila mulai putus asa dan menyimpan hapenya

TLING!!

"Bodo ah, palingan dari akun-akun gajelas."

TLING!!

"Deuh berisik banget sih."

Nila memgambil hapenya

Dan

Akbar : iya?

Akbar : siapa ya?
"Line gue di bales? Yeaaaaaaaaaa." nila kegirangam

Nila : gue nila kak yang tadi di tabrak kaka waktu di depan perpus itu lho, inget kan?

Akbar : oh iya gue inget, ada apa nila?:)

"Wtf, dia kasih gue emot smile demi apaaaaa. Aaaaa pangeran gue." nila memeluk-meluk hapenya

Dan ketiduran

***

FIVE CRAZY FRIENDS (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang