Ayuni menggeleng
"Tuh kan lo udah mulai ga terbuka." Celoteh sholfani
"Lagian gue ga kenapa kenapa ko, tadi gaikut mata kuliah lagi gakieng aja." Ayuni dengan nada malas
"Ga mungkin lo ga kenapa kenapa, kita bisa liat dari raut muka lo yang di tekuk mulu daritadi. Cerita lah ayo gapapa, kaya ke siapa aja." Sakilah
"Aslian gue gapapa sakilah, udah ah gue mau balik ya. Cape." Ayuni beranjak dari duduknya lalu pergi
Kita ber5 hanya melihat ayuni heran yang tubuhnya semakin menjauh
"Kita harus cari tau tuh anak kenapa." Celoteh nila
Kita ber4 mengangguk setuju
Tiba tiba akbar, fikri, rifky, kavin dan aldo pun menghampiri kita
"Di cariin nyatanya disini." Kavin
"Eh do ayuni lo apain sih?" Tanya nila kepada aldo
Aldo melirik nila
"Ga gue apa apain, emang kenapa?" Jawab aldo
"Dia gaikut mata kuliah hari ini, mukanya di tekuk aja. Gue rasa dia ada masalah tapi dia gamau cerita, pikir gue masalah sama lo." Sholfani
Aldo membuang nafas
"Mungkin gara gara tadi di kantin."
"Emang ada apa di kantin?" Tanya riska
"Ya gitu deh, males cerita gue." Jawab aldo
"Kerumah ayuni aja gimana?" Usul kavin
"Boleh tuh boleh." Setuju kita ber5
"Gue sama fikri ada mata kuliah lagi 3jam coy."celoteh akbar
"Ya tar lo nyusul lah." Rifky
"Iya bener, tar lo berdua nyusul. Lagian lo tau kan rumahnya ayuni?" kavin
"Tau tau." Akbar
"Yaudeh lah ke kelas yuk." Fikri beranjak dari duduknya dan mengajak akbar
Akbar pun beranjak dari duduknya
"Fikriiiii, jahat ga nyapa aku sana sekali." Sholfani kesal
Fikri melirik sholfani
"Eh ada kamu, pikir aku gaada kamu. Galiat maaf." Fikri tertawa
Sholfani cemberut
"Hahahaha jangan cemberut gitu, makin jelek tau. Aku kekelas dulu ya nanti ketemu dirumah ayuni dahhhh." Fikri pergi
Akbar melirik nila
"Aku kekelas dulu ya, dahhh." Akbar menyusul fikri
Nila trrsenyum
"Yaudah yuk kerumah ayuni." Sakilah
"Yuk." Kita semua
Kita semua beranjak dari duduk lalu ke parkiran
***
Kita semua sudah sampai di rumah ayuni
Tok..tok..tok
"Ayunnnn." Panggil nila
Tok..tok
"Ayuniiiiii." Panggil sholfani
Pintu pun terbuka
"Lho kalian ngapain kesini?" Tanya ayuni yang ternyata membuka pintunya
"Ya mau main aja emang gaboleh?" Celoteh kavin
"Oh, yaudah masuk." Ayuni dengan nada malas
Kita semua pun masuk
"Mau pada minum apa?" Tanya ayuni
"Gausah repot-repot ay, ga haus ko." Rifky
"Ya lo ga haus, gue yang haus bego." Celoteh kavin
Ayuni tertawa kecil
"Yaudah gue buatin minum buat lo semua, bentar ya." Ayuni pergi ke dapur
6 menit kemudian
Minuman pun datang beserta cemilan, ayuni meletakan di meja
"Wih ay, boleh gue bawa balik kagak?" Tanya kavin dengan nada menggoda
Ayuni tertawa
"Boleh aja deh."
"Malu maluin banget sih lo vin." Kiki dengan nada sedikit kzl
Kavin melirik kiki
"Maaf sayangkoehhhh.." goda kavin
Kita semua tertawa kecuali aldo yang sedaritadi diam sibuk memainkan handphonenya
"Ay kita kesini itu ada tujuannya lho." Riska
Ayuni melirik riska heran
"Apa?"
"Kita mau lo cerita, aldo tadi bilang gara gara di kantin. Emang di kantin lo kenapa?" Nila
Ayuni membuang nafas beratnya
"Gaada apa apa ko suer, lagian yaudah ajasih gausah jadi masalah buat kalian." Ayuni
"Bukan gitu ay, kita tuh gamau lo bolos mata kuliah terus gara gara masalah yang ga kita tau." Sakilah
"Lagian hari ini doang gue bolos kok besok besok ga lagi." Ayuni
"Janji ya?" Kiki
Ayuni mengangguk
"Yaudah kalo gitu aldo ayuni balaan dong." Celoteh kavin
Ayuni dan aldo melirik kavin heran
"Paan sih kaya bocah aja." Aldo dengan nada ketus
Kita semua melirik aldo heran
"Gue bilang baekan ya baekan." Kavin
"Apasih orang gue gaada masalah sama di-." Bicafa aldo terpotong
"Udah gausah ribut, mupeng gue dengernya." Ayuni dengan nada sdkt emosi
KAMU SEDANG MEMBACA
FIVE CRAZY FRIENDS (COMPLETED)
Humor"Bau banget. Lo ngapain bawa gue ke gudang sih. Ngomong ya ngomong aja!" riska menutupi hidungnya "Gausah banyak bacot lo." nila mulai emosi "Nil..nil, jangan kasar." sholfani meredakan nila Ayuni mulai maju mendekati riska. "Kemaren lo abis ngapain...