Setitik kebahagiaan

1.4K 68 2
                                    

liat di multimedia ada haris wkwkwkwk^^v

"Uwoh, lo bener - bener bawa gue ketempat ini" aku berbalik badan menatap haris yang tengah menyandarkan tubuhnya pada motor. Dan menatap gerak gerikku.

"Walaupun ini bukan keinginan yang gua tuju, tapi... Makasih, gua suka" aku tersenyum tulus pada haris. Angin sepoi - sepoi yang berhembus menerbangkan rambutku yang tergerai.

Haris beranjak dari tempatnya. Menaruh tas nya disamping tasku, lalu berjalan kearahku. Merangkulku dan menyeret menuju ombak yang berdebur kencang.

Huaaa

"Haris, gua ngga bawa baju ganti sial"

hahahaha

tawa lepas haris membuatku terdiam. menatap wajahnya yang tertawa, berfikir kenapa wajahnya tak asing. aku terus menatapnya. mencoba menelaah, senyum dan tawanya. garis matanya yang menyipit karena tertutup kedua pipinya yang agak tembam.

"kenapa ngeliatin gue gitu?"

"ah, ngga" aku tertawa meringis. seperti tertangkap tengah mencuri ayam tetangga.

"baju lo basah tuh" aku mendelik kearahnya "lo pikir ini salah siapa?" mendengus dan melipat kedua tanganku like a boss mendongkak kan kepalaku sedikit.

"hahaha iya, tenang gua bawa baju kok"

"itu kan elo sial" aku merengut kesal, apa - apaan? maksudnya aku harus pakai baju laki - laki? yang benar saja.

"terus lo ngga mau pake baju gitu?"

"ya kali, yaudah lah. yang penting lo bawa baju. gua mau main air aja" aku menjulurkan lidahku kearahnya lalu melempar percikan air.

haris tampak melotot melihat kelakuanku. segera saja aku berlari menjauhinya.

ahahah

hahaha

semua terasa begitu bahagia. senyum terus terbit diwajahku. tak terasa waktu akan berakhir. matahari mulai lelah dan ingin beristirahat, digantikan bulan yang mulai bangun dari tidurnya.

aku dan haris duduk di pasir pantai. menatap matahari terbenam yang cantik "cape" aku menaruh kepalaku pada bahunya. mencari posisi yang nyaman untuk kepalaku. haris terlihat melirikku sekilas, mungkin ia bingung kenapa aku bisa bersikap begini.

"lo mau balik sekarang?"

"jangan, tunggu sampai matahari benar - benar hilang"

haris terdiam, aku pun tak mengeluarkan suara. keadaan hening yang tercipta terasa begitu nyaman. entah kenyamanan ini berasal dari mana.

sesuatu dipaksa masuk kedalam telinga kananku.

Tenanglah kekasihku
Ku tahu hatimu menangis
Beranilah dan percaya
Semua ini pasti berlalu

Meski takkan mudah
Namun kau takkan sendiri
Ku ada di sini

perlahan kuangkat kepalaku dari bahu haris dan menatapnya yang berada si sisi kiriku. mata kami bertemu, tak terasa sesuatu mengalir dari kedua mataku.

kembali, kembali haris melihatku menangis.

Untukmu aku akan bertahan
Dalam gelap takkan ku tinggalkan
Engkaulah teman sejati, kasihku
Di setiap hariku

"gue akan merubah tangis ini, gue janji"

Untuk hatimu ku kan bertahan
Sebentuk hati yang ku nantikan
Hanya kau dan aku yang tahu
Arti cinta yang telah kita punya

Daybreak RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang