Awal Pertemuan Mendebarkan

15.3K 385 7
                                    

Angin dingin berhembus menerbangkan daun-daun kering yang tergeletak ditanah. Gemuruh guntur terdengar bersahut-sahutan mengisi kesunyian malam. Tetes demi tetes hujan mulai berjatuhan membasahi bumi. Ketenangan alam kini seketika berubah menjadi sebuah kekacauan. Angin kencang dengan didampingi derasnya air hujan kini sudah mulai melebihi batas nya. Pohon pohon kini sudah melambai lambai dengan kencang, benda benda bumi berterbangan entah kemana.
Kilauan cahaya terang tiba-tiba saja muncul entah dari mana asalnya memberi pancaran yang amat menyilaukan dan tentu juga sangat amat kontras dengan situasi yang gelap dan mencengkam itu.

PYARR

Sepersekian detik cahaya itu telah lenyap begitu saja meninggalkan suara hembusan nafas seseorang.
Sesosok wanita cantik, amat cantik dengan rambut hitam yang bergelombang indah, mata biru yang menyerupai samudra yang membuat siapa saja yang melihatnya merasa tenang dan nyaman. Hidung mancung yang terpahat sempurna dengan bibir tipis berwarna pink alami. Pantaskah ia disebut dengan Dewi bukan manusia?

Wanita itu mengerjapkan matanya perlahan. Gaun putih panjang dengan akses permata yang berkilau indah melekat pas ditubuhnya, hiasan kepala yang disertakan sebuah mahkota permata yang mampu membuat siapa saja akan memandangnya iri dan mengundang semua orang untuk bertekuk lutut memujanya. Ia tak memperdulikan air hujan yang terus membasahi gaun indahnya.
Wanita itu mulai beranjak dari posisinya. Mata bulatnya memandang area sekitar dengan datar tapi tergambar jelas dikedua mata birunya memancarkan tatapan waspada sekaligus terkejut .
Ia menghela nafasnya bebarengan dengan air hujan yang tiba tiba saja langsung menghindar dan hilang disekitar tubuhnya hingga kini tubuhnya tak terkena air hujan lagi.

"Itulah dunia para manusia, Ashara. Selamat memulai petualanganmu."


***

10Tahun Kemudian.

Sebuah mobil Range Rover putih memasuki pelataran parkir sebuah cafe yang cukup terkenal.
Keluar sosok tampan dengan balutan tuxedo biru berkerah hitam dengan dasi senada , ia mengenakan kacamata hitam.
Terlihat beberapa bodyguard mengiringinya dibelakang.

Tubuh tinggi tegap, garis wajah yang tegas menunjukan betapa ia tipe orang yang Perfectionis. Bibir yang merah alami dan rambut hitam kecoklatan. Mencirikan kalau ia memiliki darah asing dalam dirinya.

Suara bisikan mulai terdengar samar-samar saat pria itu mulai memasuki Cafe itu. Ia berjalan dengan wibawanya menuju ruang VVIP yg sudah ia pesan.

"Itu CEO armen company itu kan? Oh my god dia tampan sekali......"

"Tubuhnya seksi ... Bibirnya uhh"

"Aku ingin sekali mengelus dada bidangnya itu...."

Pria itu memasang wajah dingin nya dan tak mau ambil pusing dengan ucapan ucapan omong kosong itu. Dasar wanita wanita murahan. Makinya.

"Pergi! Dan tunggu aku di depan." suara berat itu terdengar datar dan tajam secara bersamaan.

Para bodyguard itu menangguk patuh dan pergi meninggalkan pria tadi.

~

"Dean Sayang..." panggil suara lembut itu.

Pria tampan bernama Dean itu tersenyum tipis tapi sangat mempesona siapapun yang melihatnya.

"Hai sayang, maaf telah membuatmu menunggu lama."
Dean mengecup bibir wanita itu sekilas dan langsung duduk dihadapan nya.

"Tidak masalah." ucap Wanita itu ringan.

"Aku tau kau sangat sibuk bukan, tapi aku sudah sangat senang karna kau sudah mau menemuiku di jam makan siangmu.." lanjutnya pelan.

Wanita cantik itu menatap Dean dengan tatapan memuja , sesekali ia dengan gamblang membelai rahang Dean dengan pelan. Hingga langsung mendapatkan tatapan iri sekaligus benci dari wanita wanita lain yang melihatnya.

Like The Boss,Huh!! (SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang