PART 7. Jodoh gak kemana

826 71 2
                                    

"Apa ada masalah?! " Marcel merasa ada yang aneh dengan Alex.
Sejak pulang dari restoran tadi, Alex tidak mengatakan sepatah katapun padanya. Alex cuma diam, nampak melamun... dan itu tidak seperti alex yang biasanya banyak bicara.

Alex menghela nafas panjang. Bahunya merosot dan ia mengusap wajahnya kasar. Stress banget kayaknya.

"Kau percaya takdir?! " ucap Alex lalu yang membuat dahi Marcel berkerut bingung.

"Takdir??! Tentu saja aku percaya. Semua yang terjadi dalam hidup manusia baik maupun buruk merupakan takdir hidup mereka yang sudah terlulis semenjak mereka lahir. Bukankah begitu!! " jawaban Marcel kembali direspon Alex dengan menghela nafas panjang. Membuat Marcel berpikir tentang satu hal.
"Memangnya kenapa dengan takdir?! Kau ada masalah dengan takdir??! "

And yup!! Tepat banget. Alex mengangguk lemah tanda kalau tebakan Marcel itu benar.
"Bisa dibilang begitu. "

Lampu merah yang menyala di rambu depan mereka, membuat Marcel yang bertugas menyetir mobil cepat-cepat menginjak rem dan menghentikan mobilnya sejenak. Paling tidak sampai lampu hijau menyala.
Dan saat itulah Alex mulai menceritakan semua obrolannya dengan virgie... mulai dari ia yang mencoba meluluhkan Virgie dengan membicarakan tentang takdir, sampai pada saat virgie menuliskan sesuatu di selembar tisyu.. memberikannya pada seorang anak kecil.. lalu mengatakan pada Alex kalau ia harus tau isi tulisan di tisyu itu kalau ia ingin bertemu dengan Virgie lagi.

Dan tau apa reaksi Marcel saat Alex mengakhiri ceritanya sambil cemberut dan mengeluh bingung bagaimana cara menemukan anak kecil yang membawa tisyu itu. Dia tertawa. Yah, tertawa kencang sekali. Tawa yang jarang ditunjukkan pria yang biasanya selalu pasang tampang serius itu. Habis gimana dong... sulit gak ketawa kalo ngeliat raut depresi dan putus asa Alex yang biasanya selalu percaya diri itu.

"Bukannya kasih solusi, malah ketawa. Trus gue harus gimana nih?!... shitt, kalo gini gue jadi gak bisa ketemu sama dia lagi!! " Alex mengacak rambutnya frustasi. Melihat itu Marcel segera berusaha menghentikan tawanya dengan berdehem pelan. Ia tidak mau jadi sahabat yang menertawakan kesusahan sahabatnya.

"Lo beneran serius suka sama tu cewek ya? " Tanya Marcel memastikan setelah ia berhasil meredakan tawanya.

"Kalo gue gak serius sama dia, gue gak bakal sampe kayak gini kali!! " Alex memalingkan wajahnya ke luar jendela saat melihat Marcel kembali menahan tawanya. Heran. Emang muka putus asa dan depresi Alex segitu lucunya ya...

Rambu lampu merah berganti kuning, lalu ke hijau tepat saat tanpa sengaja Alex melihat sesuatu yang menarik di luar jendela.
Di mobil yang mulai berjalan melewati mobilnya, seorang anak kecil nampak membuang sebuah tisyu dari kursi belakang. Sebuah permen lollipop menyumpal di mulutnya.

"Bocah itu!! " gumam Alex mengingat-ingat wajah anak kecil itu. Sayangnya saat ia mulai ingat, mobil yang ditumpangi anak kecil itu sudah melesat jauh... begitupun dengan Marcel yang mulai menginjak pedal gas mobilnya.

Tapi bukan itu masalahnya, yang jadi masalah adalah... tisyu itu. Tisyu itu tergeletak tak berdaya di aspal, dan mulai melayang-layang diterbangkan angin sementara Alex harus mendapatkan tisyu itu bagaimanapun caranya. Ia yakin tisyu itu adalah takdir penghubungnya dengan virgie... dan betapa merasa beruntungnya alex karna Allah telah mempermudahnya untuk mendapatkan takdirnya itu. Tidak ada sesuatu yang kebetulan di dunia ini kan.

"Stop!! STOP!! Berhentiin mobilnya!! " teriak Alex yang memaksa Marcel untuk menginjak kembali pedal rem segera. Beberapa mobil yang kebetulan ada di belakang mobil alex&Marcel mulai menekan klakson berkali-kali sebagai bentuk protes karna mobil alex&Marcel berhenti tiba-tiba. Tapi tanpa mempedulikan suara-suara klakson itu, Alex segera membuka pintu mobil... turun dari mobilnya untuk mengambil tisyu tersebut. Ia bahkan tak mempedulikan dan menerobos seenaknya kendaraan yang berlalu lalang menghalangi jalannya.

BECAUSE SHE IS YOU...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang