PART 10. Kenapa Rasanya Sakit?!

749 73 0
                                    

Dengan bersusah payah Virgie beralih dari kursi rodanya ke atas ranjangnya. Suasana hatinya yang tengah buruk, ditambah air mata yang tiba-tiba keluar dari matanya membuatnya makin kesulitan untuk melakukan gerakan yang mungkin terlihat mudah bagi orang normal tapi tidak bagi seorang lumpuh seperti Virgie.

Virgie masih berusaha berpindah dari kursi roda ke ranjangnya hingga ia hampir saja terjatuh kalau saja tidak ada sepasang tangan yang menahan tubuhnya hingga ia tidak sampai menyentuh lantai.

"Astaga virgie!! kau tidak apa apa??! " chela dengan cemasnya. Untung saja tadi chela berpikir untuk menengok keadaan Virgie yang tiba-tiba pergi ke kamarnya setelah turun dari mobil, tanpa menunggu chela terlebih dahulu. Jadi ia bisa menolong virgie yang hampir terjatuh dari kursi rodanya.

"Sini biar kubantu!! " dengan sabar chela membantu virgie rebahan di ranjangnya lalu ia ikut duduk disamping virgie... memperhatikan setiap perubahan diraut virgie, sementara itu virgie cuma diam... berusaha memalingkan wajahnya dari chela dan menghapus sisa air mata yang bahkan ia sendiri tidak tau alasan kenapa matanya jadi berair seperti itu. Tapi sayang, seberapapun usaha Virgie untuk menyembunyikan air matanya, chela sudah terlanjur melihatnya.

"Hei, kau menangis??! "

"Tidak!! Aku tidak menangis!! " Virgie berusaha mengelak saat chela mendongakkan wajahnya sehingga chela bisa melihat dengan jelas raut sedih Virgie, tapi apa daya... Virgie merasa tubuhnya terlalu lemah untuk mengelak dari chela.

Dengan kedua jempolnya, perlahan chela menghapus sisa air mata di pipi Virgie... dan menatap adiknya itu sendu.

"Apa karna kejadian tadi??! " tanya chela hati-hati. Virgie tidak menjawab apa-apa, tapi seolah chela bisa tau semua kesedihan yang dirasakan virgie.
Perlahan direngkuhnya tubuh Virgie kedalam pelukannya...
"Maaf, ini semua salahku!! Kalau saja aku tidak memaksamu untuk datang kesana, kau pasti tidak akan sesedih ini!! " ucap chela penuh penyesalan.

Virgie masih diam.
Sejujurnya ia sendiri tidak tau alasan kenapa ia menangis. Yang ia tau jantungnya terasa sakit dan sesak sehingga ia perlu menangis untuk menghilangkan rasa sesak itu.

Apa mungkin benar kata chela... alasan hatinya terasa sesak dan air matanya terus mengalir itu adalah karna kejadian beberapa jam yang lalu... kejadian dimana ia kembali bertemu dengan Alex yang berujung pada kekecewaannya.

Ngomong-ngomong soal Alex, mau tak mau ingatan tentang kejadian yang baru terjadi beberapa jam yang lalu itu kini berputar diingatan Virgie.
...

-FLASH BACK-

"Jadi... kau mencariku?! Benar-benar mencariku??! " mata Alex berbinar senang saat ia tau Virgie mencarinya dan ingin bertemu dengannya, atau paling tidak itu yang dipikirkan Alex.

Mereka kini sudah berada di cafe dekat kantor tempat Alex dan marcel makan siang tadi, untuk ngobrol sambil minum kopi.
Yang dimaksud mereka disina adalah... Alex, Virgie, dan chela. Marcel tidak bisa ikut karna masih ada pekerjaan dan juga harus mengatur ulang jadwal meeting yang seharusnya dipimpin Alex tapi dengan seenaknya diundur oleh Alex karna ia lebih memilih menghabiskan waktu bersama Virgie ketimbang meeting.

Ckck... sabar aja ya, chel... punya bos kayak Alex emang gitu resikonya. Sering dapet kerja tambahan gara-gara bos yang suka seenaknya.
Cemungut marcel grin emotikon

"I-itu... tidak, aku.. aku cuma ikut kak chela!! Iya, kak chela yang mencarimu!! " Virgie menatap chela dengan pandangan menuduh.
Benar juga... kalau bukan karna chela yang memaksanya datang kesini dan dengan sotoy nya nanya-nanya ke security kantor, ia tidak mungkin bertemu lagi dengan Alex dan berakhir di cafe seperti sekarang ini.

BECAUSE SHE IS YOU...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang