PART 14. Going To Familly Dinner

629 65 0
                                    

Alex menunggu dengan gelisah diruang tamu rumah Virgie. Berkali-kali ia melihat jam tangannya dan sebuah lorong yang ada di sudut ruangan secara bergantian.

Ini sudah pukul 18.00, dan acara makan malam yang direncanakan mamanya akan dimulai pukul 19.00. Mama Alex orangnya sangat tepat waktuan, dan itu yang jadi pikiran Alex saat ini.

*DRRRTTTTT!! DDDRRRTTTTTT!!
Ponsel disaku Alex berdering entah untuk keberapa kalinya dalam satu jam terakhir ini, dan sudah bisa ditebak... siapa yang semangat menelfoni Alex seperti itu.

"Hallo, Alex sayang... mama cuma mau mastiin kalau kamu harus datang tepat waktu ke acara makan nanti. "
Alex menghela nafas panjang mendengar suara mamanya dari sebrang telfon.

Astaga... berkali-kali nelfon, ngingetinnya itu terus. Sampai bosen Alex dengerinnya.

"Iya, ma... ini bentar lagi Alex juga mau berangkat kok!! "

"Oh iya, trus yang kamu bilang kamu mau datang sama calon pilihan kamu itu... "

Nah, yang ini juga udah lebih dari 10 kali mamanya ngingetin. Kayaknya mama Alex terlalu bersemangat deh buat acara makan malam ini... Alex jadi curiga, jangan-jangan mamanya udah ngerencanain sesuatu lagi di acara makan malam nanti.

"Iya-iya, Alex pasti ngajak dia juga kok. Pokoknya mama tunggu aja... nanti juga mama bakal tau siapa wanita pilihan Alex itu!! Udah dulu ya ma, Alex mau siap-siap berangkat nih!! "

"Yaudah, mama tunggu. "
*TTTUUUUUUTTTTTT!!!

Huuuffhhh... akhirnya, keputus juga nih telpon.

Alex mengantongi kembali ponselnya dan sekali lagi menghela nafas panjang dan kembali melihat arloji di tangannya.

Hhmmm... Virgie masih belum keluar ya, padahal udah dari setengah jam yang lalu Chela pergi untuk memanggil Virgie.

Sambil menunggu, Alex mengedarkan pandangannya kesekitar... melihat tata ruang tamu tempatnya berada kini.
Sejujurnya Alex merasa lega karna saat ia datang untuk menjemput Virgie, orang tua Virgie sedang tidak ada dirumah karna ada urusan diluar kota... jadi Alex cuma harus meminta persetujuan chela saja untuk mengajak Virgie pergi. Walau cepat atau lambat Alex memang harus menghadapi orang tua Virgie jika ingin meminang Virgie nanti, tapi untuk saat ini Alex merasa belum siap berhadapan mereka. Untuk saat ini, cukup masalah persetujuan orang tuanya saja dulu yang membuat kepalanya puyeng... ntar kalo keluarganya sudah bisa menerima Virgie, baru deh mikirin cara buat dapet restu camer.

Tap

Tap

Tap

Suara langkah kaki membuat pandangan Alex kembali fokus kearah lorong itu, dan akhirnya yang dinanti-nanti datang juga. Reflect Alex berdiri untuk menyambut yang ditunggunya.

Nampak Chela tengah mendorong kursi roda Virgie... membawanya ketempat Alex berada sekarang.
Alex tertegun sesaat... menikmati keindahan didepannya. Virgie dengan gaun lengan panjang selutut berwarna cream yang entah kebetulan atau tidak senada dengan warna kemeja yang dikenakan Alex kini. Ditambah rambut panjangnya yang dikepang menjadi satu dan dijatuhkan kedepan welewati bahu serta dihias pita panjang berwarna cream pula membuat Alex hanya memikirkan satu kata dalam otaknya...

Perfect!!

"Biasa aja kali ngeliatnya... gak usah pake acara ngiler segala. " goda chela yang tidak bisa menyembunyikan senyum jahilnya saat melihat reaksi Alex yang terpesona dengan penampilan Virgie.

Sementara Virgie menunduk tersipu karna godaan chela, Alex cuma menggaruk tengkuknya yang tidak gatal untuk meredam rasa gugupnya.

Oh, ayolah... siapa juga yang tidak akan gugup saat melihat sang pujaan hati tampil sempurna untuknya. Hanya untuknya.

"Hai... " sapa basa-basi Alex saat chela dan Virgie sampai tepat didepannya.

"Hai!! " balas Virgie tak kalah canggung, hingga chela merasa perlu mencairkan suasana canggung ini.

"Halah, pake acara hai-hai segala. Bikin gerah aja!! Udah pergi sono... kebetulan gue juga mau pergi nih. "

Alex kembali menggaruk tengkuknya dan Virgie kembali menunduk sambil memilin ujung gaunnya.

Oh, ini tidak akan pernah selesai kalau begini return terus.

"Thanks, udah ngijinin gue dinner sama adik lo!! " Alex akhirnya bicara setelah berhasil mengatasi rasa gugupnya.

"Hmm, tapi inget!! Kalo sampe adik gue pulang dengan raut sedih atau nangis.... gue bogem lo!! " dan sedikit candaan bernada ancaman yang ditanggapi alex dengan tersenyum lebar plus memberi hormat ala tentara akhirnya mengakhiri sesi basa basi itu.

"Siap kakak ipar!! "

Alex mengambil alih kursi roda Virgie dari Chela dan membawanya keluar dari rumah itu.
Chela terus tersenyum dan melambaikan tangan dengan semangatnya saat melihat Alex yang menggendong Virgie membantunya masuk ke dalam mobil, dan baru menurunkan tangannya saat mobil Alex sudah melaju keluar halaman rumahnya.

'Kau harus bisa bahagia, Virgie!! Harus!! Karna kau berhak untuk itu... ' batin chela sebelum akhirnya kembali masuk ke dalam rumahnya.

**

Sepi!!

Satu kata yang cocok untuk menggambarkan perjalanan Alex dan Virgie menuju ketempat dinner mereka.

Virgie terus saja menunduk sambil menggigit bibir bawahnya dan kedua tangannya saling meremas disepanjang perjalanan itu, sedang Alex... setiap satu menit sekali selalu menyempatkan diri untuk melirik Virgie tanpa mengurangi fokusnya ke jalanan. Jelas aja Alex harus lebih fokus ke jalanan, dia kan lagi nyetir... kalo gak fokus ngeliat jalan salah-salah ntar malah nabrak.

"Kamu cantik banget malam ini. " kalimat itu meluncur tiba-tiba dari mulut Alex, dan sukses membuat Virgie tersentak hingga reflect menoleh menatap Alex sesaat.... walau sesaat kemudian Virgie kembali keposisi menunduknya lagi.

"Makasih. Kamu juga.. " lirih Virgie terdengar sangat gugup dan canggung.

Senyum jahil Alex mengembang melihat tingkah gugup Virgie yang menurutnya menggaskan.
"Maksud kamu aku juga cantik, gitu??! " Alex dengan nada tersinggungnya, dan itu membuat Virgie merasa jadi tidak enak dan berpikir telah menyinggung Alex. Maka dari itu....

"Eh, nggak... bukan... maksud aku bukan gitu... maksud aku, kamu juga ganteng banget malam ini!! " Virgie kembali menoleh menatap alex untuk berusaha menjelaskan maksud kata-katanya tadi sehingga Alex tidak jadi salah paham padanya. Tapi sedetik kemudian Virgie menyesali tindakannya itu begitu melihat Alex tersenyum lebar karna pujiannya.

"Makasih!! "

Ugh, malu deh!!

Perjalanan itu kembali sepi tanpa suara. Virgie terlalu malu karna masuk dalam jebakan Alex tadi, dan Alex memilih bungkam tak ingin membuat Virgie jadi lebih malu lagi.

Sudah cukup baginya mengetahui kalau Virgie sudah mulai membuka hati untuknya.

Suasana sunyi itu bertahan sampai mobil Alex berbelok masuk ke halaman sebuah rumah mewah. Wajah Virgie seketika memucat saat ia tau tempat yang dipilih Alex untuk tempat dinner mereka.

"I... ini.... "

"Ini rumah aku. Kita akan makan malam disini... Sekalian aku mau ngenalin kamu ke keluarga aku!! " jelas Alex dengan menatap Virgie khawatir.

Ia sudah menduga kalau virgie belum siap untuk acara semacam ini, tapi maaf... Alex tidak punya pilihan lain lagi.
Hanya saja... Alex tidak menduga kalau Virgie akan jadi sepucat ini...

BERSAMBUNG


BECAUSE SHE IS YOU...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang