PART 19 . JODOH TAK KEMANA (bagian 2)

469 47 2
                                    

Bertemu di depan menara Eiffel setelah sekian tahun tanpa kabar. Bukankah itu pertemuan yang romantis.
Harusnya pasangan kekasih yang mengalami moment romantis ini akan langsung berlari menuju pasangannya lalu mereka saling berpelukan dan mengatakan berbagai kalimat mesra... lalu blablabla... kiss kiss... blabla... romantic dinner... dan seterusnya.. dan seterusnya...

Harusnya sih gitu. Tapi kayaknya pasangan yang ini agak beda deh.

"Hai...!! "

"Hai... "

Duh, jadi canggung.
Lagian apa apaan sapaan canggung itu... dan...

Dimana chela??! Perasaan tadi masih duduk disitu, kok tiba-tiba main ngilang aja. Hmmm... ini mencurigakan, jangan-jangan...

"Lama tak bertemu ya. "

Virgie merasa tersedak ludahnya sendiri. Haduh... kenapa jadi gini??!

Tiga tahun tak bertemu dan sekalinya bertemu malah dag dig dug gini... nggak tau harus ngomong apa.

"I-iya, lama tak bertemu ya... "

Dua orang itu saling berhadapan... yang pria menatap lurus kearah si wanita, sedang wanitanya sibuk celingukan nyariin Chela.
Sungguh pertemuan yang tak terduga, dan sekaligus mengejutkan... terlalu mengejutkan sampai Virgie berpikir kalau pertemuan itu bukanlah suatu kebetulan.

"Kau semakin cantik sejak terakhir kita bertemu... " Alex kembali berucap, kali ini ia duduk bersimpuh didepan Virgie untuk menyetarakan tingginya dengan Virgie yang duduk dikursi rodanya.

Virgie yang masih syok tak mengangka akan kembali bertemu dengan Alex setelah sekian lama... cuma menunduk tanpa tau harus berkata apa, hingga...
"Kamu juga semakin ganteng... " tanpa sadar kata itu terucap dari bibirnya.

Itu nggak sadar loh ngomongnya. Beneran nggak sadar. Reflect kalo kata orang mah.
Dan saat Virgie sadar dengan apa yang baru dikatakannya, tak ada kata yang bisa menjelaskan rasa malu yang kini dirasakannya.

"Eeh, maksudku... itu... anu... bukan begitu... maksudnya... aku.. "

*Grebb!!
Tubuh Virgie menegang saat Alex tiba-tiba memeluknya.

"Aku merindukanmu!! "

Nah, ini baru yang disebut romantis.

"A-lex ~"

"Biarkan seperti ini. Sebentar saja. Tolong izinkan aku memelukmu sebentar saja. "

Virgie bergeming. Tidak menolak maupun membalas pelukan dari Alex.
Mungkin memang beginilah seharusnya... walau Virgie tak tau bagaimana dan apa alasan Alex datang ke tempat ini, tapi...
Untuk sejenak Virgie akan melupakan semuanya, dan menikmati moment berharga ini sebelum takdir kembali memisahkan keduanya.

Sementara dua muda mudi itu melepas rindu dengan saling berpelukan... disisi lain, chela yang mengawasi mereka dari kejauhan nampak bergumam kesal.

"Apa-apaan itu?! Baru ketemu langsung main peluk aja. Ini nggak bisa dibiarin!! "

"Apanya yang nggak bisa dibiarin? Bukannya itu bagus ya... jadi perkembangan mereka bisa jadi lebih cepat. " Marcel yang berada disamping chela ikut menimpali dan berbuah tatapan sinis dari chela.
"Apa?! Kenapa ngeliatin gue kayak gitu!? lo sendirikan yang setuju buat bantuin untuk mereka bisa bersama. "

Chela berdecak lalu kembali menatap dua orang yang masih berpelukan itu.
"Yaa, itu karna selama tiga tahun ini Virgie murung terus... jadi gue nggak bisa berbuat apa apa. Asal Virgie bisa bahagia dan tersenyum lagi, gue rasa nggak masalah walau itu artinya dia harus ketemu Alex lagi. "Gumam chela.

Yah, chela memang ikut andil dalam pertemuan kembalinya Alex dengan Virgie.
Setelah tiga tahun lamanya Alex tak pernah menyerah atas pencariannya terhadap Virgie, membuat chela berani memutuskan kalau Alex berhak mendapat kesempatan kedua.

"Ngomong apaan sih lo?! Eh, dari pada kita ngintipin orang yang lagi pacaran disana... mending kita beli ice cream aja. Gue yang traktir!! "

Chela memutar bola matanya.
Oemjiheloooo... dia memang memberi kesempatan kedua untuk Alex mendekati Virgie, tapi kenapa sih nih orang satu harus ngikut juga. Lagian ngapain juga sih Alex ngajakin marcel ke Paris segala. Nggak penting banget.

"Gila lo ya... dingin-dingin gini mo beli ice cream. Mau mati beku apa??! " omel chela.

"Lah, trus klo bukan ice cream lo mau nya apa??! "

"Ya apa kek... kopi kek... "

"Oh, okay. Gue traktir kopi. Ayokk!! " dan tanpa menunggu persetujuan chela, Marcel langsung menarik tangannya dan memasuki salah satu cafe di sana.

"Heh?! Apa apaan ini??! Kapan gue bilang mau minum kopi sama lo?! Hee... lo denger gue nggak sih!!? "

Okey, sementara dua orang yang saling berpelukan itu memulai lembar baru awal percintaan mereka...
Biarlah dua orang ini memulai kisah mereka sendiri.

Biar adil. Biar nggak ada jones diantara kita... HiHI ;*

BERSAMBUNG

Satu part lagi tamat :')

BECAUSE SHE IS YOU...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang