PART 12. Because She Is You

750 78 4
                                    

Tanpa terasa sepiring nasi plus lauk itu kini telah berpindah ke perut Virgie. Tinggal suapan terakhir dan... yak, Virgie menyelesaikan makan siangnya dan mengakhirinya dengan beberapa teguk susu putih yang melewati tenggorokan Virgie dengan mulus.

Alex tersenyum puas melihat virgie yang menghabiskan makanannya, sedang virgie ... seolah baru tersadar dari hipnotis merasa malu pada dirinya sendiri. Ia sendiri tidak habis pikir bagaimana bisa ia tak keberatan dan malah merasa nyaman serta napsu makannya bertambah saat Alex menyuapinya. Padahal baru beberapa hari yang lalu Virgie merasa risih dengan kedatangan Alex yang tiba-tiba dalam hidupnya.

'Lagi laper, dari pagi belum makan. Makanya sekalinya makan, sepiring langsung habis.' otak Virgie berusaha mencari alasan.

'Apa lagi kalau makannya disuapin Alex. Beuh!! Makin lahap deh makannya!! ' tambah bisikan hati virgie yang membuatnya kembali bertanya-tanya, apa benar ia jadi lahap makan karna disuapi Alex. Tapi kenapa??!
Kenapa harus Alex coba?!!
Dan satu lagi pertanyaan yang mengganjal dihati Virgie...

Bagaimana bisa Alex datang kerumahnya, serta masuk kekamarnya dengan mudah?!! Yah, dibanding pertanyaan-pertanyaan yang lain.... pertanyaan itu yang paling membuat dinda penasaran.

"Bagaimana kau bisa ada disini??! Kau tidak mungkin masuk diam diam kesini kan?! " mengabaikan rasa malu dan pertanyaan kenapa ia bisa makan lahap dengan suapan Alex, virgie lebih memilih menanyakan bagaimana cara Alex bisa masuk ke kamarnya untuk memulai obrolan mereka.

Lagi pula tidak mungkinkan mereka diam-diaman terus. Dan sepertinya mengharapkan Alex yang membuka obrolan juga mustahil, karna sedari tadi pemuda tampan itu cuma tersenyum lebar saja tanpa ada tanda-tanda akan bersuara.

"Memang tidak. " jawab Alex tanpa menghilangkan senyumannya.
"Kakakmu yang membawaku kesini!! " lanjutnya yang membuat virgie mengagah tak percaya.

"Kak chela??! Mustahil!! " tegas Virgie dengan raut lucunya yang hampir membuat tawa Alex meledak kalau saja Alex tidak memikirkan perasaan Virgie yang mungkin tersinggung kalau sampai ia tertawa.

Ehemm.
Alex berdehem sekali untuk menyamarkan tawanya sebelum akhirnya ia pasang tampang serius dan mulai bicara.
"Kau juga berpikir begitu?! Aku juga awalnya berpikir kalau ini mustahil... tapi ternyata kakakmu lebih baik dari yang kupikirkan. Dia mau menerimaku sebagai tamu disini, bahkan mengijinkanku menemanimu makan siang!! "

Virgie makin menatap Alex horror. Jujur saja... tampang serius Alex malah makin mengganggu dipikiran virgie hingga membuat fokusnya terpecah.

"Tapi itu... kak chela... gak mungkin... " gagap Virgie yang mulai terintimidasi dengan keberadaan Alex. Tapi seperti biasa... Virgie tidak akan mau terlihat lemah didepan orang lain, jadi ia berusaha bersikap sebiasanya mungkin walau sebenarnya ia tengah gugup.

"Lagi pula kau... untuk apa kau kesini??! Aku tidak mau ya, tunangan cantikmu itu jadi salah paham gara-gara kau bertemu denganku?! " raut Virgie berubah judes saat mengingat kejadian dua hari lalu yang membuat perasaannya kalut. Dan kini perasaannya kembali jadi kacau lagi karna kejadian saat seorang gadis yang tiba-tiba memeluk Alex dan mengaku tunangan alex itu berputar kembali dikepalanya.

"Tunangan?! Siapa maksudmu??! Ah, apa mungkin yang kau maksud itu luna?! " tanya Alex dengan tampang polosnya, yang membuat Virgie tanpa sadar mendengus sebal.

Rasanya perasaan malu dan gugup yang dirasakan Virgie tadi telah menguap tak tersisa dan kini berganti rasa jengkel yang apa sangat.

"Yah, terserah siapapun namanya!!" Gumam Virgie pelan tapi masih bisa didengar oleh Alex yang membuat Alex tak mampu menbendung senyum yang terus mengembang dibibinya.

BECAUSE SHE IS YOU...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang