Ali dan Prilly tiba ditoko bunga, mengitarinya dan terus mencarinya.
"Jadi, bunga jenis apa itu? Bunga Vampir?" Tanya Prilly sinis memecah keseriusan Ali mencari.
"Aku nggak tau!"
"Hahh,, jadi loe gak punya perkiraan? Atau dugaan gitu?"
"Serius beneran gue gak tau!"
"Terus gimana dong cara kita nyari bunganya, kalau loe aja gak tau!"
"Bunga Vampir, memiliki kekuatan hidup yg tak terbatas. Kalau gue udah nemuin, gue bisa ngenalin." Ali ngeloyoh pergi.
"Hhhh. Ya Tuhan gue berharap ini akan cepat berakhir."Bukan hanya 1 atau 2 bunga, mungkin sudah tak akan dihitung oleh Prilly lagi yg diambil lalu diciumkan dihidung Ali namun nihil, Ali hanya menggeleng2kan kepalanya bahkan meninggalkannya begitu saja dan itu hanya membuat prilly lelah dan semakin kesal.
Berpencar.Namun Ali tiba2 terhenti fikirannya teringat kata2 Pak Hara untuk selalu menjaga Prilly karna belum ada yg tau kalau kemungkinan Prilly adalah gadis yg terpilih. "Apa maksud dari kata2 Pak Hara? Apa bunga itu sudah tidak ada." Batin Ali.
Ali memperhatikan Prilly yg terlihat lelah, lalu ia menghampirinya.
"Loe capek?"
"Ya iyalah.. ini gara2 loe nih? Nyuruh bantuin cari bunga tapi nggak tau bunganya kyak gimana?"
"Maaf udah ngrepotin loe?" Ucap Ali sambil mengusap peluh didahi prilly.
"Ya." Ucap Prilly cuek.
"Ikut gue yuk? Kita istitahat loe kan capek, sepertinya bunganya gak ada disini juga."
"Kita kemana?"
"Udah deh kamu ikutin aku aja!"
Prilly tak menjawab hanya mengernyitkan dahinya memandang Ali yg mulai mendahuluinya "kamu? Sejak kapan dia jadi lembut sama gue, biasanya nyuruh2!" Batin Prilly.Ali dan Prilly beristirahat dikedai dekat dengan toko bunga yg terakhir dikunjungi mereka.
"Loe gak kayak Ali yg gue lihat biasanya, dan.. kenapa loe beli semua bunga itu?"
"Itu buat kamu. Terlihat cantikkan? Kayak kamu."
"Hahh." Wajah Prilly memerah seperti udang rebus.
"Melihat itu juga membuat kita bahagia." Ali tersenyum pada Prilly pun sebaliknya.
"Kelihatan cantik kok, tapi setelah nenek aku gak ada, aku menghentikan kenikmatan ini."
"Kenapa?"
"Gue.. emmm Aku cuma gak mau terus2an inget." " mmh tapi kenapa kamu sangat menginginkan bunga itu"
"Bunga itu yg akan buat aku jadi Raja Vampir. Yg ada didunia Vampir."
"Raja." "Jadi kamu menginginkan bunga itu karna pengen jadi Raja Vampir?" Ucap Prilly bingung.
"Yahh seperti itulah! Kalau aku punya bunga itu mereka akan menghormati aku."
"Ternyata ada juga bunga seperti itu."
"Hmm." Ali tersenyum " kamu nggak mau makan?"
"Enggak.. aku capek kita pulang aja yah."
" yaudah ayok."Setelah mengantar prilly pulang Ali menemui jastin yg berburu makanan manusia.
"Jadi loe kesini? Loe kelihatan sibuk belakangan."
"Kelihatannya.. Jordanlah yg punya sesuatu belakangan ini!"
"Bajingan itu menargetkan anak sekolah akhir2 ini." Jawab justin santai sambil tersenyum menerima makanan dari pelayan.
"Menargetkan anak sekolah! Maksud loe apa justin?"
"Loe taukan kalau gue punya banyak penggemar, gue mendengarnya. Ada bayangan gelap yg melayang dan mengintai disekitar sekolah." " sudahlah kita hentikan omong kosong ini! Lebih baik loe cobain nih, coba aja dulu satu!" Canda justin lalu memberikan makanannya pada Ali, tapi Ali dengan cepat menggeleng dan mengalihkan pandangannya. " mungkin ini karena gue punya pantangan, tapi kadang2 merah yg ini benar2 menambah selera makanku." Ucap justin lagi lalu tersenyum kepada Ali yg mengacuhkannya.
"Hal yg merah apaan..." ucap Ali sinis.
Ali diselimuti kekawatiran dan takut ia terus menerus teringat Prilly, Ali tau Prilly dalam bahaya apalagi kalau jordan tau tentang perjanjiannya. "Kalau jordan sedang menargetkan anak sekolah berarti Prilly dalam bahaya, gue harus jagain prilly, gue gak mau Prilly terluka? Apalagi kalau jordan tau tentang perjanjian itu dia pasti akan mengincar Prilly dia akan ngambil Prilly dari gue, gue harus cepet pulang!" Batin Ali langsung melesat menuju Rumah Prilly.Prilly yg sedang memperhatikan lukisan kuno yg katanya adalah tempat tinggal Vampir tengil dikagetkan oleh Ali yg tiba2 datang yg membuat Prilly berjingkat "kamu itu gak bisa ya datang gak ngagetin aku dan buat orang takut." Ucap Prilly ketus yg kesal.
"Sorry! Prill.. udah gak ada waktu, kita harus nemuin bunga itu secepatnya?"
" gue tau!"
"Kamu tidur gih.." ucap Ali singkat lalu menghilang dibalik lukisan kuno itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/51963559-288-k128654.jpg)