Part 11

45 1 0
                                    

Prilly mulai serius mencarinya, bahkan selesai pelajaran ia tak langsung pulang ia langsung browsing2. Salah satu teman prilly yg bernama bella terus diam memperhatikan prilly yg sedikit berbeda.
"Prill, ayo kita pulang?" Teriak Toby dari depan pintu kelas namun Prilly memperhatikan bahkan tak mendengarnya, sedangkan Bella yg tersadar memanggil Toby untuk mendekatinya.
"Dia gak denger, anehkan.. dari kemaren dia kayak gitu? Apa dia sakit?"
"Gak tau? Gue malah baru tau sekarang!" Jawab Toby memperhatikan Prilly.
"BERISIK!" ucap Prilly.
Bella pun acuh lalu memukul bahu Toby.
"Tob,, loe lihat cowok ganteng yg akhir2 ini nunggu didepan sekolahankan? Dia itu bener2 ganteng tau nggak."
"Bukan hanya ganteng,dia itu Vampir?" Ucap Prilly.
"Apa loe bilang?" Ucap Bella antusias.
"Nggak kok!"
"Emang loe tau dia?"
Prilly diam tak tau harus bilang apa (keceplosan). "Gak mungkin gue bilang kalau gue kenal Ali pasti Bella nanyain gue mulu, nggak ada yg boleh tau Ali itu Vampir." Batin Prilly. "Nggaklah."
"Tob nanti loe bantuin gue mintain nomer hpnya yah! Akhir2 ini cewek punya antusias dan perhatian kayak guekan! Loe lucu banget deh?" Ucap Bella sambil mencubit pipi Toby.
"Apaan sih loe cubit pipi gie segala? Sakit tau!"
"Hehhee.. yaudah kalau gitu gue mau ketemu ama cowok itu, see you! Byee..."

Prilly yg masih serius mencari cari diwabsitenya akhirnya menemukan gambar bunga yg ciri2nya mirip dengan bunga itu.
"Aku menemukannya!" "Yeyy! Aku menemukannya" tergesa gesa dan berlari keluar dengan gembira.

Ditengah perjalanan, Prilly melihat sekelebat sosok Ali yg tengah berlari, akhirnya prilly mengikutinya. Tak jauh ia mengikuti Ali, Prilly terperanga dan kecewa ia melihat temannya Bella yg sudah tak bernyawa dan disampingnya ada Ali, Prilly menjatuhkan handphonenya yg terdengar oleh Ali, ia melihat prilly yg berdiri tak jauh dibelakangnya dan karna melihat Toby tak jauh dibelakang Prilly, Ali pun menghilang.
"Prill loe gak papakan? Dia siapa!" Ucap toby lalu menekati Bella "Bella... Bella bangun Bel? Bella!"
Prilly yg takut perlahan berjalan mundur, tiba2 dari belakang Ali membungkam mulut Prilly lalu membawanya menghilang.

Setibanya dirumah Prilly mencoba melepaskan tangan Ali dan menghindarinya namun Ali tetap ingin menjelaskan.
"Apa ini? Siapa loe sebenarnya?"
"Dengerin aku Prill, kamu salah paham, situasi ini berbahaya. Jadi aku cuma mau kamu ngerasa aman."
"Ngerasa aman? Gimana aku mau ngerasa aman, kalau aku lihat dengan mata kepala aku orang yg sekarang ada didepan aku ini udah bunuh temen aku sendiri. Apa kamu cuma pura2 nangkep aku buat cari bunga Vampir atau bunga aneh itu lalu setelah kamu dapetin bunga itu, kamu juga bakal bunuh aku?" "Kenapa kamu harus lakuin itu Li?" Ucap Prilly terisak.
" nggak Prill.. dengerin aku dulu!" Ali memegang bahu Prilly dan menatap Prilly dalam2. "Tenanglah Prill,, tenangin diri kamu lupain yg telah terjadi.."
" gimana caranya aku bisa Tenang, Hahh!! dengerin apa lagi sih Li? Lalu bagaimana dengan Bella, Bella itu temen aku!"
"Bukan aku yg bunuh dia!"
"Tapi kamu ada disana! Aku lihat sendiri Li?" Teriak Prilly dengan menangis.
"Kamu nggak nglihat apapun!" Jawab Ali tegas.
Prilly menyingkirkan tangan Ali dari bahunya dia berjalan mundur karna takut.
Ali menatap Prilly sendu dengan rasa bersalah karna sudah membentak Prilly " maafin aku Prill.." ucap Ali tulus. Ali memalingkan wajahnya "Jordan! Apa yg sudah loe lakukan?" Ucap Ali lirih menggertakkan giginya namun Prilly masih mendengarnya dengan menangis.

THANK YANG UDAH BACA..  MAAF TYPO BERTEBARAN

INGET JEJAK YAHH

My Vampir FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang