Ia menempatkan bunganya diatas meja dan terus memperhatikannya. Prilly yg merasa suntuk dan ingin menyendiri hanya diam memandang bunganya " ada apa sih sama diri aku! Kenapa aku mau ikut campur dalam urusannya Ali? Sampai kapan semua ini akan terjadi.. nggak2! Aku nggak pengen semua ini berakhir. Aku nggak bisa bohong kalau Aku nyaman sama Ali, aku bahagia hanya karna Ali ada bersama aku! Apaan sih gue?? Lebih baik aku tidur. siapa tau aku bisa lupain semua ini besok."
Batin Prilly. "Hhuuftt.." keluh Prilly. Lelah yg melandanya membuat ia merasa kantuk mencoba tertidur dengan menempatkan kepalanya diatas kedua tangannya yg dilipat diatas meja. Sedangkan Ali tengah mencoba mencari Prilly didalam rumah dan mendapatinya diruang tamu samping. Ali mendekatinya melihat bunga layu itu dan Prilly yg tengah tertidur, melihat lekat2 mendekati Prilly lalu mencium keningnya. Cuupp... "maafin aku... aku nggak bisa jauh dari kamu Prill! Suatu saat nanti kamu pasti akan mengerti.." ucap Ali.
Setelah Ali pergi Prilly pun terbangun. "Hhhh,, jantung gue!! Gue pikir dia mau cium gue lagi.. Ya Tuhan. Kaget banget Gue.." ucap Prilly sambil mengatur nafas. " huhh,, perasaan apa ini? Kenapa gue jadi kayak gini? Jangan bilang... LOE SUKA SAMA ALI, Prill. No...no...no masa sih gue suka sama vampir." Prilly menepuk pipinya dan menggelengkan kepalanya.#Pagi.
Ali yg tahu kalau Prilly sedang mengendap endap menjauhinya tetep ngotot ingin mengantar Prilly ke sekolah, namun Prilly Tak mau Ali mengikutinya.
"Kamu ngapain lagi sih?" Tanya Prilly ke Ali yg berada dibelakangnya.
"Nggak papa! Cuma mastiin kamu sampai sekolah aja!"
"Yaelahh,, aku juga udah tau lagi.. kalau waktunya sekolah itu ya sekolah!"
"Kamu... kenapa sih menghindar dari aku!"
"Aku..? aku... nggak, e..em..ee ngapain aku menghindar dari kamu, emangnya aku punya salah?"
"Nggak.. tapi hari ini kamu aneh.. jangan kayak gini lagi? Dan jangan marah lagi.."
"Udah ah aku hampir telat!"
"Yaudah.. tapi aku harus anterin kamu dengan SELAMAT, yah! Pliss?"
"Yaahh.. tapi nggak nyebelin lagi yah?" Ucap Prilly sambil meneruskan perjalanannya.
"Emang aku nyebelin?" Jawab Ali mengikuti Prilly
"Banget."
"Yg mana yg nyebelin?"
"Yah ini ngintilin mulu... siapa yg nggak sebel coba diintilin mulu!"
"Ya akukan nggak pengen kamu kenapa2."
"Iya iyah.."
"Kamu hampir telatkan? Kita melesat yah? Kamu tu2p mata..."
"Hhemm.." belum Prilly menjawab Ali sudah menggendong Prilly dan membawanya melesat "AaaaaLlllliiiii???"Setelah sampai Didepan sekolah dengan sangat2 cepat Ali baru menurunkan Prilly dari gendongannya.
"Haruskah... aku anterin kamu sampai kedalem?"
"Nggak." Prilly memanyunkan mulutnya. " kamu gila yah? Lebih baik kamu kembali, tinggalin aku sebelum orang lain lihat kamu? Aku udah gede lagi!"
"Ciyee marah..." ucap Ali sambil mencubit dagu Prilly.
"Apaan sih!"
"Jangan marah dong... tadikan kamu janji kamu nggak bakal marah lagi sama aku!"
"Yyeee... siapa yg marah?"
"Tuh manyun2 gitu."
"Iya iyah. Nih senyum nih!" Sewot Prilly membuat wajahnya tersenyum. Ali ikut terseyum, Prilly teringat akan kejadian semalam mengingat kata2 Ali "banyak yg sayang sama kamu, banyak yg suka sama kamu.. kamu pasti bahagia! Dan aku nggak seperti itu, aku juga berbeda dengan kamu!" Lalu mengecup keningnya, Prilly pun menatap Ali dengan seksama "harusnya aku nggak sejutek itu, Ali... dia sendirian." Batin Prilly.
Ali tersenyum nengusap rambut Prilly "aku pulang dulu yah?"
"Iyah."
"Nanti dijemput nggak?"
"Boleh.."
"Yaudah,, emm.. belajar yg serius yah, jangan mikirin aku mulu!"
"Yyeee..."
"Hahahhahhaha.."
"Gih pulang sana!"
"Iyah.. Daahh."
"Hmm Dahh." Ucap Prilly "baru sekarang gue lihat Ali ketawa kayak gitu." Batin Prilly sambil melihat Ali yg mulai menghilang, Ali pun terlihat enggan meninggalkan Prilly.*gue aja yg bayangin senyum2 gaje... kalian gitu nggak? Semoga suatu saat nanti ada filmnya.
Hahhhaha ngarep#GIMANA?? KASIH SARAN BOLEH KOK!!