Ali selalu berusaha ada disamping Prilly, ia tak pernah lengah menjaga dan menemani Prilly walaupun Prilly selalu menolaknya tapi Ali selalu mampu membuat Prilly luluh dan menurut padanya. Seperti biasanya hari ini Ali menjemput Prilly sepulang dari sekolah, dengan sabarnya menunggu digerbang.
#
Prilly yg baru keluar dari kelas santai berjalan menyusuri koridor2. Dan dengan seksama memperhatikan sekitar, tiba di pintu sekolah dia tak melihat orang yg dia cari.
"Ali mana sih? Dia gak jemput aku... tumben banget!! Apa dia lupa?? Nyebelin banget sih.. dia pasti sibuk sama urusannya sampai lupa jemput aku. Ehh.. tapi kenapa aku pengen banget Ali jemput aku nanti dia GR lagi, gak ahh orang gak pa2 kok kalau dia gak jemput aku juga..."Ali yg sudah digerbang menunggu Prilly sudah melihat Prilly di pintu sekolah dengan mencari sesuatu.
"Baweeell!!" Teriak Ali yg tiba2 didekat Prilly.
"Kamu..." ucap Prilly setelah kaget "kamu jemput aku?"
"Iyalah!! Biasanya juga gitu kan.. tadi kamu cari apa sih?? Nyariin aku yah, takut kalau aku gak jemput kamu!"
"Nggak!! Aku gak nyari apa2.. dari tadi pagi aku gak lihat Toby, siapa tahu dia ada disini..."
"Kenapa kamu nyari toby? Kan aku yg jemput kamu, nanti Toby juga pulang sendiri..."
"Kenapa? Kk sewot gitu! Cemburu?"
"IYA!"Prilly mengernyitkan dahinya penuh tanya, sedangkan Ali mulai berjalan meninggalkannya dengan mulut manyunnya.
"Alliiiii?!! Kamu kemana sih kok kearah sana? Kita gak pulang?" Teriak Prilly dari belakang.
Ali tetap berjalan tak menghiraukan Prilly yg berlari mengikutinya.
"Allliiiii?!!" Teriak Prilly lagi.
"Ikutin aja... aku denger kok!"
"Kamu mau ajak aku kemana sih! Tungguin kek.." ucap Prilly setengah berteriak. Bugghh,,
"Awwh.. sakit."
"Prill." Ucap Ali dengan secepat kilat menghampiri Prilly yg terjatuh, tumitnya terluka. "Prill. Kamu nggak pa2? Ada yg sakit?
ada yg luka?"
"Ihh Alii.. satu2! Kamu sih.. kamu tu jalannya cepet! Tungguin kek, aku udah teriak2 kamu te2p aja ninggalin aku.."
"Iya..iyah aku minta maaf yah! Maaf udah buat kamu jatoh, maaf udah ninggalin kamu tadi.."
"Iya..maaf diterima, tapi jangan diulang lagi yah?"
"Iya.. sini aku gendong" ucap Ali sambil merundukan badannya untuk menggendong Prilly, ia meneruskan perjalannya mengajak Prilly ke Danau.
Setelah sampai ia menurunkan Prilly didekat pohon rindang nan sejuk.
"Makasih Ali?"
"Hmmm."ucap Ali sambil tersenyum manis sekali.
"Owh ya! Jadi, sekarang kamu udah sehat?"
"Hmm. Berkat kamu, kamu juga baik2 aja,kan?"
"Tentu saja. Mereka bilang (Raka & Reka) mendonorkan darah segar bisa memberikan kekuatan buat kamu."
"Jangan melakukan ini lagi..."
"Ahh aku lapar! Biasanya setelah mendonorkan darahnya, mereka harus makan makanan sehat dan banyak untuk memberikan kekuatan."
"Ok, kamu mau makan apa?" Ucap Ali sambil tersenyum.
"Apa aja!"
Dengan cepat Ali menggendong Prilly lagi mencari Cafe terdekat.
Tak lama Ali dan Prilly sudah berada disebuah Cafe.
"Hmmm... kelihatan lezat!"
"Prill, kamu makan semua ini." Tanya Ali sambil melihat semua makanan yg berada dimeja.
"Tentu saja. Aku mau mengisi nutrisi aku lagi."
Dengan lahap Prilly memakan semua makanan dimeja, 1 persatu makanannya mulai habis. Ali hanya memandang Prilly bingung dengan makanan sebanyak itu.
Setelah selesai Ali mengajak Prilly jalan2 dipusat perdagangan mereka membeli kacamata couple, membeli ice cream, membeli manisan sambil menikmati lukisan2 yg dipajang disepanjang jalan, dan yg terakhir mereka menuju kedai untuk membeli cup cake dan ice tea.
