Part 8

50 2 0
                                        

Malam ini mereka akan membuat perjanjian, Ali dan Prilly duduk berhadapan yg membuat mereka saling bertatapan. Prilly yg merasa tak nyaman dan takut ingin segera meninggalkan tempat cowok tengil ini.
"Loe mau kemana? Jangan pergi dulu." Cegah Ali. Prilly hanya memutar bola matanya. "Raka. Reka" panggil Ali.
Wuuusss.. Raka dan Reka sudah dibelakang Prilly.
"Hahh.. Kalian juga!!" Ucap Prilly takut dan kaget.
"Hhmm.. orang2 menyebut kita penghisap darah, atau drakula ahhh hhahh!" " kau bisa menyebut kita Vampir." Reka menbuat kilatan merah dimatanya menyala, mencoba menakut nakuti lalu menjilat bibirnya tanda haus.
"Loe gak perlu takut sama mereka dan Loe gak perlu dengerin ucapan mereka yg tadi.. mereka itu sebenernya lucu! Sementara loe mau jadi temen gue buat cari bunga, Loe berada dibawah perlindungan gue." Bela Ali.
"Lucu..? bisa gila gue lama2 disini, gue harus hidup ama 3 orang Vampir.. walaupun sementara sih!" Batin Prilly. "Temen!" "Kaliankan Vampir?" Tegas prilly lalu berdiri ingin segera pergi.
"Ini hanya sementara.."
Ali terpaksa menggunakan matanya untuk menggerakkan tangan prilly agar prilly mau membuat perjanjian dengannya.
Hanya dengan melihatnya tangan prilly menuju keatas meja, terlihat prilly menahan tangannya tak mau namun sudah ada bayangan secarik kertas yg hanya dengan tangan prilly melintas diatasnya kertas itu bergambar bunga perjanjian.
Setelah prilly melintasi kertas perjanjian, kertas itu menghilang lalu munculah kalung berlanbangkan huruf AP berdampingan dileher Ali dan Prilly.
Tangan prilly pun melemas, tubuh Prilly pun melemah dan ia terduduk kembali.
" panggil aja gue Ali." " kalau loe butuh apa Raka dan Reka ada disini.."

My Vampir FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang