Seisi sekolah sudah sepi, Melani masih berada disekolah. Ia baru saja keluar dari perpustakaan. Kelasnya mendapat tugas membuat kliping mengenai kondisi geogarfis Indonesia untuk keperluan tugas pelajaran geografi. Selekas itu iapergi ke kamar mandi untuk buang air kecil. Dan tiba-tiba pintu kamar mandi terkunci dengan sendirinya.
"Ini semua enggak lucu. Hei, buka pintunya! Siapa aja yang ada di luar, tolong! Tolong buka pintunya!" teriak Melani.
Dan tiba-tiba lampu kamar mandi mati dengan sendirinya. Itu membuat Melani semakin ketakutan."Tolong!" teriaknya lagi.
Melani terus menerus berteriak meminta tolong. Namun tak ada satu pun orang yang mendengarnya. Dan tiba-tiba muncul dua sosok berpakaian serba hitam dan bertopeng seram. Melani semakin ketakutan. Ia sendirian. Teriakannya pun semakin keras namun tetap saja tak ada yang mendengar.
"Pergi! Jangan ganggu aku! Pergi!" teriak Melani berkali-kali.
Ia tak sanggup lagi untuk melengkingkan suaranya berteriak minta tolong, Melani pun terduduk lemas dan menangis.Di saat yang sama Rendy hendak pulang. Tepat ketika ia berjalan di depan kamar mandi wanita, ia mendengar tangisan seorang perempuan. Tanpa rasa takut Rendy menghampiri pintu kamar mandi. Ia mencoba membuka pintu, namun pintu terkunci.
"Ada orang di dalam?"Melani menghapus air matanya.
"Siapa pun yangada diluar, tolong aku. Tolong buka pintunya!"
"Ra, kita ketahuan." bisik salah satu sosok bertopeng itu.Rendy pun mendobrak pintu kamar mandi. Didapatinya Melani tengah duduk lemas tak berdaya. Juga dua sosok yang berdiri di hadapanMelani. Rendy menghampiri Melani.
"Loe enggak apa-apa?"Rendy membantu Melani untuk berdiri.
"Aku takut." Melani memeluk erat tubuh Rendy.
Ketika sosok-sosok itu hendak melarikan diri. Rendy menarik topeng yang dikenakan salah satu hantu-hantuan itu.
"Tiara?" Kini giliran Tiara yang ketakutan.
Ia telah ketahuan mengerjai Melani oleh Rendy. Ia pun lari terbirit-birit bersama temanya yang masih memakai topeng dari kamar mandi.Rendy mengajak Melani pergi dari kamar mandi. Keduanya pun duduk di salah satu bangku taman sekolah. Rendy memberikan sebotol minuman pada Melani.
"Udah sore gini, kenapa loe masih ada di sekolah?"Melani tak menjawab.
Ia masih kaget dengan halyang menimpanya beberapa menit yang lalu."Gue enggak nyangka loe takut sama setan-setanan. Gue pikir, selama ini cewek galak kayak loe enggak takut setan. Mungkin malah setannyayang takut sama loe."
"Enggak lucu tahu." ujar Melani ketus.
"Loe udah agak baikan, kan?"Melani hanya mengangguk.
"Gue pulang duluan."Rendy beranjak dan meninggalkan Melani duduk sendiri di bangku taman.
-----------------