Melani segera berlari memasuki sekolah barunya. Sebuah sekolah swasta favorit di Jakarta dengan bagunan yang mewah dan sangat luas. Halaman yang luas serta sejuk dengan pepohonan yang tumbuh rindang di sekitarnya. Kolam air mancur setinggi 5 m juga menambah kemewahan sekolah elit tersebut. Parkirannya pun penuh dengan mobil-mobil dan motor-motor mewah.Dari kejauhan Melani melihat seorang siswa laki-laki, nampaknya ia adalah kakak kelas Melani. Siswa berperawakan gagah, tinggi, tampan, dan gayanya yang sok cool, sedang bersandar pada tembok di belakangnya dengan tangan bersedekap. Ia menatap Melani dengan galak. Melani pun segera mempercepat langkah kakinya.
"Mau kemana kamu?" tanyanya ketus.
"Mau masuk kelas, Kak!" jawab Melani tergagap.
"Kamu tahu jam berapa sekarang?" tanyanya lagi.Melani tertunduk malu, takut, merasa bersalah, semuanya campur aduk.
"Kamu tahu peraturan disini?"Melani diam membisu, wajahnya tetap menunduk.
"Jawab!" sentaknya.
"Tahu, Kak,"
"Apa?" sentaknya makin keras.
"Datang jam 6:30,"
"Itu tahu," matanya sinis melihat Melani.
"Kenapamasih dilanggar?"
"Maaf!"
"Yang disiplin, dong!" bentaknya.
"Baru jadi calon siswa udah belagu. Dateng seenaknya. Kamu saya hukum!" seperti ada semacam kilat yang menyambar dada Melani. Baru juga pertama masuk ia sudah kena hukuman.
"Lari keliling lapang basket! Sepuluh keliling," perintahnya dengan sesungging senyuman penuh makna.
"Tapi, Kak..."
"Duapuluh keliling,"
"Iya Kak,"
"Ya sudah, cepat kerjakan sekarang! Tunggu apa lagi?"
Duh ganteng2 galak :')
( Vote sama Komentarnya ditunggu loh )