Hari yang ditunggu semua siswa siswi SMA Pertiwi pun akhirnya datang juga. Hari ini adalah hari keberangkatan siswa siswi SMA Pertiwi untuk menuju tempat perkemahan. Meskipun tidak semua siswa siswi yang ikut camping, tapi siswa siswi yang ikut cukup banyak.Dan ternyata ucapan Lyla memang benar. Rendy mengikuti acara camping tahun ini. Walaupun ia tidak berbaur dengan siswa-siswi lain dalam satu bis. Ia dan dua orang temannya memakai mobil zeep ke tempat perkemahan.
"Bener kan apa kata aku, Kak Rendy pasti ikut." ujar Lyla.
"Enggak sia-sia aku tampil cantik." Vania menambahkan.
"Mobil siapa itu?" tanya Melani sembari menunjuk mobil yang terparkir di samping bis-bis.
"Mobilnya Kak Rendy, lah." jawab Winda.
"Bukannya dia biasa pake motor?"
"Hello! Kak Rendy itu tajir. Jadi kendaraannya enggak cuma satu, dong. Kak Rendy dan teman-temannya pergi ke tempat camping pake mobil itu. Enggak lucu dong pergi ke tempat camping pake motor. Jadi mereka perginya enggak bareng sama kita-kita yang naik bis." urai Lyla.
"Manja banget, sih. Emangnya kalo satu bis sama siswa-siswi yang lain bikin mereka rabies?" ujar Melani ketus.
"Hust! Ngaco aja kalo ngomong."
"Ayo anak-anak, berkumpul semua!" seru Pak Kepala Sekolah, Pak Burhan.
"Sebelum berangkathendaknya kita berdoa terlebih dahulu. Agar kita bisa selamat dalam perjalanan pergi maupun nanti ketika pulang. Berdoa mulai!"Semua siswa berdoa dengan khusyuk.
"Selesai!" ucap Pak Burhan.
"Sekarang semuanya masuk ke bis sesuai dengan nomor bisnya."
"Baik, Pak." jawab semua siswa serentak.
Semua siswa siswi sangat menikmati perjalanan. Sesekali ada beberapa siswa yang bernyanyi-nyanyi untuk melepas rasa bosan. Semuanya telihat sangat senang. Walaupun ada beberapa siswi yang mabok darat. Ia muntah di dalam bis. Membuat jijik beberapa siswi lainnya.Sementara Rendy dan teman-temannya yang membawa mobil sendiri ke tempat camping mengikuti lajur bis dari belakang. Meskipun yang mengisi mobil zeep milik Rendy hanya tiga orang. Tapi mereka juga sangat menikmati perjalanan. Evan yang terkenal sangat cerewet terus menerus menggangu Rendy yang tengah mengemudikan mobil.
Tawa kecil pun mengiringi sepanjang jalan. Dan juga Bayu yang bernyanyi-nyanyi tak keruan membuat kedua temannya mengomel.Sampailah di sebuah penginapan. Semua siswa turun dari bis, termasuk Rendy dan teman-temannya.Semua siswi berteriak gembira karna mereka pikir camping akan diadakan di penginapan yangada di hadapan mereka.Camping kok di hotel, sih? Ini mah piknik bukan camping. gumam Melani heran.Beberapa saat kemudian Bapak Kepala Sekolah menyuruh semua siswa siswi berkumpul dan mendengarkan Bapak Kepala Sekolah berkhutbah kembali.
"Alhamdulillah. Kita tiba disini dengan keadaan selamat. Namun perjalanan kita belum selesai..."
"Belum selesai? Bukannya kita nginep di hotel ini,Pak?" tanya salah satu siswi.
"Kalau kita tidur disini namanya bukan camping, tapi piknik." jawab Pak Burhan dengan nada bercanda.
Beberapa siswa menyambutnya dengan tawa mengejek.
"Kita masih harus berjalan sekitar lima kilometer ke dalam hutan. Disini kita hanya akan beristirahat sejenak, untukmempersiapkan perjalanan nanti. Duapuluh menit lagi mari kita lanjutkan perjalanan. Untuk keperluan obat-obatan dan yang ingin ke kamar mandi silahkan hubungi gugu-guru."
"Huuu..." teriak beberapa siswi.
"Ren, kita pulang, yuk!" ajak Evan.
"Pulang?" tanya Bayu heran.
"Iya, pulang. Jalan lima kilometer itu jauh. Gue enggak sanggup."
"Ya elah, Van. Loe cewek atau cowok. Loyok amat. Payah loe!" ledek Rendy.
"Gimana kalo di dalem hutan ada binatang buas?Terus kita dimakan hidup-hidup. Gue belum mau mati. Gue belum nikah, gue belum ngasih cucu buat nyokap gue."
"Pikiran loe itu terlalu jauh, Van. Ini acara rutin sekolah. Udah pasti sekolah sering kesini. Kalo ada apa-apa pasti sekolah udah ngilangin acara ini. Udah lah loe jangan kayak cewek." ucap Bayu.
-------------
Loh kok jadi gini???
