18

6.2K 289 0
                                    

Sesuai janji, pulang sekolah Lyla, Vania, Winda, dan Melani bergegas menuju rumah Melani dengan menggunakan mobil baru milik Vania. Meskipun usianya masih di bawah umur tapi ia sudah lihai mengemudikan mobil. Sebenarnya kedua orang tua Vania tidak setuju Vania mengemudikan mobil sendiri, namun karna Vania terus merengek. Dan akhirnya hati kedua orang tuanya pun luluh. Ia adalah anak semata wayang dari keluarga pemilik salah satu perusahaan timah putih terkenal dan terbesar di Indonesia. Sudah jelas pasti ia sangat dimanja oleh kedua orang tuanya.Sampailah di rumah Melani.Ketika Melani hendak mengajak teman-temannya ke kamarnya, ia melihat Andre tengah terbaring lemas dengan selimut tebal di depan televisi. Ia pun menghampirinya. Disusul oleh teman-temannya.

"Kakak enggak ke kantor?" tanya Melani.

"Kakak lagi enggak enak badan," jawab Kakaknya.

"Kok Kakak enggak kabarin aku, sih?"

"Kakak cuma enggak enak badan doang, kok. Lagipula Arini udah kesini, kok. Dia lagi buatin bubur di dapur."

"Kakak udah minum obat?"

"Udah."

"Oh, iya, Kak. Kenalin temen-temen sekolah aku."

"Lyla."

"Winda."

"Andre." jawabnya ramah.

Lalu Andre memandang Vania dengan dahi yang berkerut seperti memikirkan sesuatu.

"Kak Andre lupa sama aku?"Andre masih memandangnya bingung.

"Aku Vania, Kak. Aku kan sodara jauh Kak Andre sama Melani. Dulu kita sering maen bareng." uraiVania.

"Anaknya Om Ridwan, Kak." tambah Melani.Andre memperhatikan Vania dengan seksama.

"Oh iya," ujar Andre akhirnya.

"Maaf ya, Kakak hampir lupa. Kamu sih banyak berubah."Vania hanya tersenyum mendengar komentar Andre.

"Gimana kabar orang tua kamu?"

"Baik kok, Kak." jawab Vania antusias. "Kapan-kapan main ke rumah ya, Kak."

"Oh iya," Lalu Andre mengalihkan pandangan pada Melani.

"Kamu enggak pernah cerita kalo Vania satu sekolah sama kamu."Melani hanya tersenyum tak jelas.

"Tumben pada maen ke rumah, ada apa?"Vania hendak menjawab, namun segera dipotongoleh Winda.

"Kita mau belajar bareng, Kak." Wajah Vania langsung berubah sinis.

"Tumben kamu mau diajak belajar bareng," sindirAndre pada Melani.

"Kakak," ujar Melani menekuk wajahnya.

"Ya udah, kalian belajar yang rajin yah." pesan Andre.

-------------------
Vote sama Komentarnya ditunggu loh ;)

Kakak Kelas JutekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang