Chapter 9

5.4K 293 0
                                    

Hayyy!!!!!! Apa kabar???? Disini aku mau ngasih tau,dichapter 8 kemaren itu harusnya Prilly jujur sama perasaannya keAli.... di chapter ini,aku tulis sebagian chapter yg gtw kenapa tiba2 ilang....

Nih! Sebagian chapter 8 yg ilang...... >>>>>> "tadi gua denger..... hayo jujur!!!!!" Ucapnya mengejeku,dia mengejek? Apa dia tdk mempunyai perasaan yg sama seperti ku? Bagaikan beribu jarum yg menusuk hatiku "terserah lo deh!" Ucapku ingin pergi namun pergelanganku ditahan "jujur Prill....." paksanya lagi "kalo iya knpa???? Lo mau ngejek gua???? Iya???? Ejek aja!!!! Mau jauhin gua gara2 lo tau perasaan guaa???? Iya???? Jauhin aja..... gpp Li..... haha tenang aja,gua gk baper kok. Kalo gitu gua pergi dulu ya...." ucapku menangis kemudian berlalu dr hadapan Ali yg masih mematung. >>>>>>

Itu dia sebagian chapter yg ilang.... jadi jangan ada yg bingung kalo ada tulisan "Ali tau perasaan ku".

Happy reading guyss!!!!!

_¤_¤_¤_

Seminggu sudah sejak kejadian itu,aku menghindari Ali. Bukan karna apa,aku takut jika Ali mengejekku. Kalian ingatkan bagaimana saat Ali bertaya dgn nada mengejek? Itu sungguh membuatku malu,yg paling membuatku malu adlh..... Ali tau perasaanku. Bagaimana jika aku dan Ali berpapasan ,lalu Ali mengejekku? Mau ditaro dimana mukaku???? Lagian ni mulut gk bisa bgt jaga rahasia. Huh... btw hari ini aku lelah sekali,seharian aku mengelilingi mall bersama pasangan kasmaran,siapa lagi kalau bukan Mila dan Kevin? Selama perjalanan aku dijadikan kambing conge oleh mereka,mereka pdhl sudah berjanji utk tidak bermesraan denganku. Tapi nyatanya apa? Huh,aku kesal sekali. Sebenarnya si,aku pulang duluan,karna aku bosan mnjdi kambing congek. Alhasil,aku pulang menggunakan taksi. Dan disinilah aku sekarang,didepan rumahku yg aku rindukan....eh? Knpa jadi lebay? Setelah selesai membayar taksi aku pun masuk utk beristirahat.

=_=_=

Aku memutuskan utk duduk diruang tamu dgn celana pendek sepaha berwarna merah,baju santai lengan buntung dgn motif kartun kesukaanku,Doraemon. Saat aku sedang asik menonton TV,ada bunyi bel yg menggangguku. Paling Kevin dan Mila. Aku menghiraukannya,tp bunyi bel nya smkn keras. Untuk apa si mereka memencet bel. Akhirnya aku bangkit dari dudukku. Betapa terkejutnya aku ketika melihat siapa yg datang,Ali!?

Untuk apa dia kesini? Dgn kecepatan penuh aku menutup pintu,namun sia2,karna Ali tlah masuk. Suasana mulai canggung,utk apa ia kemari jika ia hanya diam? Sesaat kemudian ia angkat bicara "knpa lo jauhin gua?" Tepat SASARAN! "Bukan urusan lo!" Jawab ku ketus "bukan urusan gua? Ya jelas lah ini urusan gua!" Jawabnya nyolot. Paling benci dgn suasana seperti ini! "Emang apa urusan lo!?" Tanyaku tak kalah ngolot nya dgn dia. "Urusannya adalah.... karna gua juga punya perasaan yg sama kaya lo. Waktu lo jauhin gua,gua jadi uring2an. Tebakan lo salah kalo lo anggap cinta lo bertepuk sebelah tangan" WHAT?! Pengakuannya membuatku terkejut,apa benar ia mencintaiku? Atau mungkin ia kasihan padaku karna cintaku bertepuk sebelah tangan? Tidak! AKu tidak butuh dikasihani! "KALo pengakuan lo cuma pengen buat gua gk sedih lagi,itu salah. Pengakuan lo malah buat gua tambah sedih,karna lo.... cuma kasihanin gua. Bukan cinta sama gua!" Tuturku dgn bibir gemetar menahan tangis. "Gua gk kasihanin lo.... gua bener2 cin__" "sekali lagi gua bilang sama lo! GUA GK BUTUH RASA KASIHAN DARI LO! mending sekarang lo pergi dari sini! PERGI!" Ucapku penuh penekan "tapi Prill....." ucapnya "PERGI! PERGI LO DARI SINI! PERGI!!!!!!!" ucapku bangun dari dudukku dgn menangis lalu mengacak barang yg ada dihadapanku,termasuk TV. Ali yg aku lihat dgn ekor mataku bangun dari duduknya "Prill..... jangan kaya gini.... aku mohon!!!!!" Teriak Ali tak kalah histerisnya dgn air mata yg berlinang,sepertiku. Dia memelukku,lebih tepatnya memaksa memelukku. Aku trus berontak,namun akhirnya aku lelah. Alhasil,aku hanya diam dlm pelukannya dgn sesenggukan,dan aku sempat mendengar Ali juga sesenggukan. Untuk apa ia menangis? Apa ia benar2.... Ah,Tidak! Tidak! Dia hanya kasihan dgn ku,bukan mencintaiku. "Keluar lo dr rumah gua!" Ucapku yg masih berada dipelukannya,pelukannya merenggang lalu sesaat kemudian terlepas "Prill... omongan tadi tu ben___" "pergi dari rumah gua!!!!" Ucapku lelah. Belum sempat Ali membalas ucapanku,ada sebuah bunyi bel. Ini bisa menyelamatkan ku.... aku berlari kearah pintu disusul dgn Ali. Saat pintu terbuka 2 lelaki tampan dgn Alis yg sama tebalnya seperti Ali,tingginya juga sama seperti Ali,tapi tinggian mereka sedikit. Tanpa fikir panjang aku langsung memeluk keduanya. Mereka membalas pelukanku,pasti Ali terkejut. Lalu 2 lelaki yg kupeluk ini bertanya.

Author.....

"Hey.... ada apa dgn mu baby.....?"

Tanya 2 orang itu yg tak lain adlh kaka Prilly DavaMahateiArgianta Latuconsina dan RyanMahatei Latuconsina. Ali terkejut,siapa mereka? Baby?. Kemudian Dava dan Ryan melepaskan pelukannya,lalu menyeka air mata Prilly. Prilly hanya melirik Ali. Dava dan Ryan mengikuti arah pandang Prilly,tiba2 emosi Ryan langsung memuncak. Ia berjalan kearah Ali dan....

Buggg

Ryan menonjok pipi Ali. Dava dan Prilly yg melihat itu langsung panik "ka Dava,inii gmna???" Tanya Prilly panik "kamu diem disini. Kaka mau ngelerai mereka". Dava lalu berjalan kearah Ryan yg ingin meninjau kembali kearah perut Ali.

Bugg

Tonjokan Ryan bukan mengenai Ali,namun Dava. Prilly yg melihat itu langsung menghampiri kakanya,Dava,yg terkulai lemas. Lalu Prilly mengangkat kepala Dava dan menaruhnya kembali dipahanya. Prilly lalu menatap Ryan tajam "Ka Ryan apaan sih?! Jangan kaya anak kecil deh. Liat! Ka Dava jadi gini! Ka Ryan tuh terlalu cetek otaknya. Dikit2 emosi,dikit2 emosi. Bisa gk sih nyelesain masalah tuh pk kepala dingin!?" Tutur Prilly dgn suara lantangnya. Ryan sadar,ia memang slalu seperti ini,emosional. Menyelesaikan masalah dgn emosi,bukan menggunakan kepala dingin.

_®_®_®

Haloo???? Haha... apa kabar nih???? MAsih belum bisa dipost nih.... paket nya belum ada.... kirimin pulsa dong dinomor ini

085892111526

Cepetan!!!! Aku lagi butuh pulsa utk aktifkan paket,lalu post cerita di WP!!. Hahaha canda kok,canda.... udah dulu ya.... dah.....

Ohya,jgn pada nyimpen nomor yg ada diatas!

Readers : siapa juga yg mau nyimpen?! Huuuu!!!!!!

Author : hehe....

Vote : 100+
Comment : 20+

Bahagia Dengan Cinta (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang