Chapter - 20

3.1K 147 1
                                    

Sepulang dri mall tadi,Prilly langsung naik keatas. Menuju kamar. Mengunci pintu. Mengurung dirinya sendiri. Prilly melepaskan high heels-nya. Menaruh slig bag nya dilantai begitu saja. Menaiki tangga untuk menuju tempat tidur favoritnya.

 Menaiki tangga untuk menuju tempat tidur favoritnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebenarnya,ada dua tempat tidur. Diatas dan dibawah. Tapi Prilly lebih suka yg diatas. Didekat tempat tidur yg bawah. Ada sebuah lemari terbuka yg kecil. Untuk menaruh beberapa alat yg tidak begitu besar. Disampingnya,ada kamar mandi. Dilangit dindingnya,terdapat kipas angin yg berputar dan beberapa lampu yg dimasukan ketempat yg bentukmya bulat. Memang tempat tidur yg atas sedikit kecil. Maksudnya,kecil bukan dalam artian luasnya atau lebarnya yg kecil. Melainkan,tempat tidur yg atas jaraknya hampir bertemu dengan dinding langit kamar. Jadi,wajar saja jika ada orang yg masuk kekamar Prilly tidak ingin keluar. Karna mereka betah dgn kamar Prilly.

Prilly langsung merebahkan dirinya saat sudah sampai diatas. Tadi,teman'ya membahas dia. Dia yg Prilly rindukan. Dia yg Prilly sayangi. Sekarang,dia sudah tidak kabarnya. Menghilang,bak ditelan bumi.

******

Hay!!! Aku kembali!! Haha. Eh,besok puasa ya? Hore!!! Senengnya!! Selamat menjalankan ibadah puasa bagi yg menjalankan. Maaf yah kalo aku ada salah!

5,juni-2016
22.15


Bahagia Dengan Cinta (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang