Kiss me [ChanBaek]

Chapter 1

Terlihat tiga lelaki manis yang sedang berada di taman sekolah mereka, dua diantaranya sibuk membaca buku ntah itu buku resep memasak ataupun novel dan semacamnya sedangkan yang satu lagi sibuk mondar-mandir tak jelas sesekali ia menempelkan tangan nya di dagu seperti sedang berpikir tapi ia terlihat agak kesal dan juga ia sedikit terlihat seperti panik. Ntah lah apa yang sedang di lakukan lelaki manis ini.

Kyungsoo menurunkan buku bacaan nya dan melihat kearah baekhyun-lelaki yang dari tadi mondar-mandir tak jelas- dengan tatapan jengah.

"Kau seperti ibuku yang sedang menyetrika baek"

Perkataan kyungso membuat baekhyun menghentikan acaranya dan luhan pun begitu menurunkan novel yang sedari di baca nya.
Luhan mengernyitkan dahinya tak mengerti apa yang di ucapkan kyungso. Apa hubungan nya baekhyun yang mondar-mandir dengan ibu kyungso yang menyetrika. Pikir luhan.

Mengerti dengan tatapan sahabatnya yang menunjukan wajah kebingungan membuat kyungsoo menghela nafas.

"Karena kau mirip dengan setrika yang sedang di pakai mondar-mandiri seperti itu"

Luhan ber Oh ria dan kembali membaca bacaannya yang sempat tertundah tadi sedangkan baekhyun melanjutkan lagi acara mondar-mandir nya. Kyungsoo menggeleng-gelengkan kepalanya. Ada apa sebenarnya dengan sahabatnya yang satu itu apa ia tidak pusing mondar-mandir terus seperti itu??

"Kau kenapa baek?"
Kyungsoo akhirnya bertanya Dengan semua kebingungan nya yang ada di pikiran nya karena melihat sahabatnya itu.

"Aku belum melihat chanyeol"

Helaan nafas panjang pun terdengar setelah baekhyun menjawab pertanyaan dari kyungsoo.

"Hmm sudah kuduga"
Gumam luhan tanpa mengalihkan tatapan nya dari novel yang ia baca.

Bagaimana tidak sahabatnya menghela nafas panjang mendengar baekhyun yang setiap detik membicarakan chanyeol.
Park chanyeol lelaki cuek yang jarang tersenyum itu.
Luhan dan kyungsoo tau kalau baekhyun mencintai chanyeol tapi baekhyun hanya diam-diam menyukainya tidak pernah mencoba mendekatinya.
Bukannya baekhyun takut tapi baekhyun tidak ingin di benci chanyeol kalau chanyeol tau bahwa ia menyukai chanyeol.

Pernah sekali baekhyun mencoba tersenyum ketika ia hendak berpapasan dengan chanyeol tapi apa yang ia dapatkan dari senyum manis nya hanya wajah datar seorang park chanyeol semenjak saat itulah baekhyun tidak ingin lagi tersenyum dihadapan chanyeol ketika ia akan berpapasan lagi dengan chanyeol maka ia akan tersenyum ketika chanyeol telah melewatinya ia akan tersenyum dengan punggung chanyeol yang terlihat makin mejauh. Bodoh bukan? Jika pintar bukan byun baekhyun.

"Sampai kapan baek kau akan menyukai nya seperti ini?"

Luhan berucap sambil memandang baekhyun yang telah berhenti dari acara nya dan sekarang ia menulis-nulis tidak jelas di tanah menggunakan ranting pohon.

"Tidak tau lu"
Suara baekhyun terdengar lirih sangat lirih. Baekhyun menyukai chanyeol sejak hari pengenalan siswa baru yang mana ia dan chanyeol berada di posisi dekat baekhyun berharap akan sekelas dengan chanyeol tapi sampai sekarang di tingkat akhir pun tidak pernah karena chanyeol selalu berada di kelas unggulan berbeda jauh dengan baekhyun.

"Bagaimana menggunakan surat?"

Sekarang kyungsoo memberikan saran dengan suara terdengar semangat.

"Bagaimana kyung?"

"Kau buat surat cinta dan letakkan di loker chanyeol, gampang kan?"

Ucap kyungsoo sambil menaikkan kedua alisnya bermaksud menggoda baekhyun agar mau melakukan nya.

"Hmm akan kucoba"

Mendengar itu kyungso tersenyum senang bagaimana tidak baru kali ini ia memberi saran dan di ikuti oleh baekhyun.

"Ayo masuk kelas sudah bel"

Luhan beranjak terlebih dahulu dan mengajak kyungsoo dan baekhyun.

.

Sekarang mereka berada di kelas baekhyun mendudukan diri dikursinya dan menghelas nafas setelah berpikir sedikit lama baekhyun mengeluarkan kertas berwarna pink dan pena yang bertinta biru langit baekhyun memulai tulisan nya dengan senyum yang selalu terpatri dari wajah itu penjelasan guru tentang pelajaran yang selalu membuat ia remedial tak ia dengarkan ia lebih memilih acara nya -ayo menulis surat untuk chanyeol-

Setelah beberapa menit menulis akhirnya ia selesai menulis surat itu dan melipat kertas itu dengan rapi baekhyun terlalu bersemangat sampai-sampai tak mengetahui guru fisika sudah ada di samping nya dengan wajah garang.

Baekhyun mendongak kearah guru tersebut dengan gerakan slow motion setelah berhadapan dengan sang guru killer baekhyun hanya nyengir kuda.

"Ah songsaengnim ada apa?"

Tanya baekhyun dengan nada tak berdosa sedikit pun.
Guru itu menahan marah sedari tadi.

"Apa yang kau lakukan byun baekhyun?"

"Tidak ada"

"Bagaimana kau bantu aku menutup pintu kelas?"

Tanya guru fisika itu dengan sedikit nada meminta pertolongan sambil tersenyum paksa.

"Baik songsaengnim"

Baekhyun berjalan ketika mendapatkan perintah dari sang guru semua siswa menatap nya termasuk dua sahabatnya kyungsoo dan luhan. Ketika barkhyun berada di depan pintu dan hendak menutup nya gerakan baekhyun terhenti ketika mendengar teriakan dari songsaengnim nya.

"Tutup nya dari luar byun baekhyun"

Baekhyun menoleh dan dan menjatuhkan dagunya semua murid kelas tertawa melihat baekhyun, baekhyun kesal menatap semua siswa yang menertawakan nya termasuk sahabatnya.

"Ne saem"

Baekhyun keluar dan menutup pintu ketika ia berbalik gerakan baekhyun terhenti saat matanya bertatapan langsung dengan mata seseorang yang telah mencuri hantinya selama 2thn belakangan ini.

Baekhyun gugup setengah mati melihat chanyeol sedekat ini ia bisa merasakan deru nafas chanyeol mengenai anak rambutnya. Chanyeol yang melihat baekhyun hanya bisa memasang wajah datar dengan tangan yang berada di saku kiri dan kanan nya.

"Bisa kah kau minggir"

Ucapan chanyeol membuat dunia fantasy baekhyun buyar seketika dengan kegugupan luar biasa baekhyun melangkah menyamping tanpa menjawab ucapan chanyeol.

Baekhyun merutuki kebodohan nya saat di depan chanyeol dan sekarang kenapa ia berada di depan kelas baekhyun dan memasuki kelas baekhyun.

TBC

Apakah banyak yang suka sama cerita ini??

Kalau banyak yang gak suka bakal di delete kok;3

Makasih

Vote dan coment dong