Chapter 15

33.9K 2.3K 468
                                    

.
Baekhyun terbangun dari tidurnya, ia membuka matanya pelan mencoba membiasakan dengan sinar matahari. Mengerjap lucu seperti anak anjing, ketika kesadaran dan nyawanya sudah terkumpul penuh ia melirik ke samping di mana wajah tampan Chanyeol yang tertidur sangat dekat dengannya.

Baekhyun mendekatkan diri lagi pada Chanyeol dan mengelus pipi Chanyeol lembut. Hembusan nafas teratur Chanyeol menerpa wajah imut Baekhyun.

"Chanyeol-ah kenapa kau seperti ini, kau selalu saja membuatku berharap tapi pada akhirnya cintamu tak bisa ku dapatkan" monolog nya, sembari terus menatap wajah tidur Chanyeol, elusan di pipi Chanyeol pun tak ia hentikan.

Chanyeol menggeliat, Baekhyun gelagapan sendiri dan langsung menatap kearah lain, tangan yang tadi ia gunakan untuk mengelus pipi Chanyeol ia lepaskan begitu saja. Baekhyun berbalik memunggungi Chanyeol sambil memejamkan matanya kuat-kuat, bibir nya terus saja berkomat-kamit.

Chanyeol membuka matanya pelan, yang ia lihat pertama kali adalah punggung Baekhyun, Chanyeol mendengarnya tentu saja. Chanyeol tidur tidak seperti Baekhyun yang tidak akan mendengar suara sekitarnya.

Chanyeol dengan jahil nya kembali memeluk pinggang Baekhyun, dapat ia rasakan bahwa tubuh Baekhyun menegang. Ia perlahan membalikkan tubuh Baekhyun dan menindih tubuh Baekhyun, terlihat jelas wajah Baekhyun yang memerah, mata yang terpejam dengan kuat, serta juga bibir yang di katupkan rapat-rapat.

"Baek" panggil Chanyeol lembut. Baekhyun membuka matanya sedikit, ia melihat wajah Chanyeol yang begitu dekat dengannya.

"Cha..chanyeol-ah, kita terlalu dekat" Ucap Baekhyun sembari mendorong bahu Chanyeol, tapi Chanyeol menahan nya.

"Kenapa, kau tidak suka?" Goda Chanyeol. Ia semakin mendekatkan wajah nya, seolah-olah ia akan mencium Baekhyun. Baekhyun semakin gugup dan gelapan sendiri dengan kelakuan Chanyeol.

"Chan, se..sebaiknya ki..kita bersiap kesekolah, jang..jangan melakukannya seka..sekarang" ucap Baekhyun terbata. Chanyeol bangkit dari tubuh Baekhyun dan tertawa terbahak. Baekhyun yang melihat Chanyeol tertawa lepas seperti itu hanya bisa melongo.

"Kau pikir aku mau melakukannya?" Ucap Chanyeol di sela tawanya. Baekhyun bangkit dari ranjang, ia mencibikkan bibir nya. Menghentakkan kaki menuju kamar mandi, mengabaikan Chanyeol yang masih saja tertawa terbahak di sisi ranjang.

Dentuman pintu kamar mandi membuat Chanyeol menghentikan tawanya, ia memandang pintu kamar mandi dengan tatapan yang tidak dapat yuki artikan, mian. Wkwkwk.

..

Baekhyun memasuki kelas nya dengan kepala yang menunduk. Semenjak sarapan dan berangkat sekolah, Chanyeol tak lagi menyapanya, padahal tadi malam ia sangat romantis. disini seharusnya Baekhyun yang tidak menyapanya karena merasa di permainkan tadi pagi, tapi kenapa jadi Chanyeol yang tidak menyapanya.

Baekhyun menghela nafas kasar, hingga mengundang perhatian siswa kelas tertuju padanya. Merasa di perhatikan, Baekhyun menatap satu persatu siswa yang menatapnya dengan tatapan tajam. Siswa-siswa kembali dengan kegiatan mereka karena mendapat tatapan tajam dari Baekhyun di pagi, mereka masih sayang telinga mereka jika harus mendengar Baekhyun berteriak di pagi hari bisa memecahkan gendang telinga mereka.

"Kau kenapa?" Kyungsoo bertanya ketika Baekhyun sudah mendudukan diri di kursinya.

"Tidak apa-apa" jawab Baekhyun seadanya. Bukan Kyungsoo namanya jika ia tidak dapat membaca pikiran Baekhyun.

"Apa kau kebingungan harus memberi apa pada Chanyeol?"
Pertanyaan Kyungsoo sontak membuat Baekhyun menorehkan kepalanya ke arah Kyungsoo. Ia menatap kyungsoo dengan tatapan Bingung. Menyadari tatapan Baekhyun membuat Kyungsoo berdecak kesal.

Kiss me [ChanBaek]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang